3. pahit

0 0 0
                                    

Kaget jujur joe kaget atas pertanyaan yang di lontarkan oleh tuan Adipati dia bingung untuk menjawab apa jujur saja dia tidak Sudi jika harus di jodohkan dia ingin memilih pasangan sesuai yang ia mau bukan malah berakhir begini

Sama hal nya dengan Joshua kaget dia sungguh kaget setengah mati bagaimana tidak kaget ayah dari kekasihnya meminta kakaknya untuk menjadi menantunya yang di mana disitu ia lah kekasih anaknya bukan Joe namun Joshua lagi² memilih diam tak melontarkan sepatah kata pun

"Dan Joshua kamu bersedia untuk menjadi menantu saya kan?"tanya tuan Wijaya

sepatah kata pun tak keluar dari mulutnya,mulutnya seakan kaku untuk menjawab pertanyaan dari tuan Wijaya, dia bingung di satu sisi dia tidak ingin di jodohkan dengan Damian di satu sisi lagi dia sangat amat menyayangi kekasihnya jadi jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan dari tuan Wijaya ini

Sama halnya dengan Joe sedari tadi dia selalu menunduk bingung dia bingung harus menjawab apa semua orang tengah menunggu jawaban darinya dan juga Joshua namun lagi-lagi lidahnya kaku untuk mengatakan sesuatu

"Okey jika kalian tetap diam ayah anggap kalian setuju"ujar narendra

"Ayah"satu kata ini lah yang mampu Joe keluarkan dari mulutnya sedari tadi

"Joe tak pernah menolak permintaan ayah bukan jadi ayah minta terima ya ini perjanjian dari kakek kalian dan ayah harus menepatinya"ucap narendra

Joe kembali diam

"Ayah kenapa aku harus berjodoh dengannya"ucap Joshua

"Shua,kau tau di saat kalian lahir kakek kalian sudah menentukan siapa pasangan kalian, dulu saat kalian lahir berbarengan kakek kalian sepakat untuk menjodohkan kalian,cucu dari Adipati dengan cucu pertama Mahendra dan cucu pertama Wijaya dengan cucu kedua Mahendra"ucap sang ayah

Joshua hanya mampu menundukkan kepalanya Karana bagaimanapun ini sebuah perjanjian yang mena harus di tempati sesuai yang telah di janjikan dan dia tidak bisa mengubah kemauannya untuk berjodoh dengan sang kekasih krna nyatanya sang kaka lah yang akan menjadi kekasih pacaranya

sama halnya dengan kedua dominan chakra tak mampu melayangkan protes kepada sang daddy karna jujur saja dia takut, perkataan daddy nya tidak bisa di bantah terlebih lagi ini adalah sebuah perjanjian Tantu harus di tepati

Damian tak ambil pusing, untuk mengelak pun percuma toh perkataan sang papah mana bisa di bantah terlebih lagi ini sebuah perjanjian percuma saja untuk melayang kan protes kepada sang papah

"Karna semua sudah di bicarakan alangkah baiknya masing² dari kalian membawa sesuai pasangan kalian untuk kencan pertama karna kalian butuh mengenal lebih dekat"ucap Tiffany mama Damian

tak ambil pusing Damian serta chakra berdiri menghampiri Joe dan Joshua yang masih enggan untuk berdiri nyonya zoy ngasih kode ke kedua anaknya untuk serta ikut dengan pasangan masing-masing dengan terpaksa pun mereka berdiri dan mengikuti langkah sang dominan

dan sampailah meraka di ruftop restoran ya Damian dan Joshua memilih untuk ke ruftop sedangkan chakra dan Joe memilih untuk duduk di teras restoran Canggung itulah yang kedua pasangan ini rasakan

"tak sedikitpun terpikir bahwa takdir ku akan di jodohkan dengan mu"ucap Damian sambil menatap lurus ke depan

"Begitupun dengan aku, aku rasa kita hanya akan membahas tentang kerja sama Minggu lalu"ucap Joshua sambil mentap bulan yang terlihat indah pada malam ini

"jika saja aku bisa melayangkan protes akan hal ini sudah pasti aku akan membantah yang sudah Mereka buat"ucap Damian

"Kalo pun aku juga bisa sudah pasti akan aku lakukan sedari tadi kalau bukan karna perjanjian aku tak akan menerima perjodohan ini lagi pula aku mempunyai kekasih yang seharusnya akan menjadi kekasih ku kedepannya namun sekarang harapan itu pupus Karana sebuah perjodohan ini"ucap Joshua kini dia menundukkan kepalanya sakit jujur saja siapa yang tak sakit jika harus menerima fakata bawah kekasih mu telah menjadi jodoh sudaramu

aku merelakan mu untuk kebahagiaan kembaran kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang