2

70 9 0
                                    

"selamat datang, Jang Wonyoung."

Wony's pov'

sepertinya hari ini adalah hari terburuk bagi ku. sungguh.

aku sudah cukup untuk bertemu Sunghoon si pengganggu di sekolah. apalagi sekarang Sunghoon juga bekerja di perusahaan yang sama denganku.

"kenapa Won? kamu kok keliatannya agak kesel gitu." tanya salah satu karyawan disebelah ku. hei, tentu saja aku sedang kesal! menurutmu bagaimana, Yunjin!

"tidak ada. hanya pekerjaan sekolahku sedang menumpuk." jawabku. oh ya, Yunjin itu teman dekatku dikantor ini. karena ia mudah akrab denganku. kita hanya beda . saja.

"kan aku sudah bilang untuk tidak bekerja selama pekerjaan sekolahmu sedang menumpuk." ujarnya lalu menepuk-nepuk punggungku.

"lain kali aja deh."

kita berdua pun kembali pada pekerjaan masing-masing.

aku yang sedang fokus pada komputer dengan tiba-tiba dikagetkan oleh asisten perusahaan. "Won, kamu dipanggil sama direktur buat keruangannya." ucapnya.

aku pun bangun lalu berjalan dibelakang asisten itu. sebut saja namanya Jake.

sampai dimana bahwa kita berdua sudah sampai di depan ruangan direktur. oh ya, sebenarnya aku belum pernah melihat siapa direktur itu. bahkan yang lain tidak ingin memberitahuku. mereka bilang bahwa itu adalah rahasia perusahaan.

aku pun masuk kedalam dan sedikit terkejut dengan direktur itu.

dia...

"kamu masih belum mengetahui diriku, Jang Wonyoung."

Park Sunghoon.

Wony's pov end.

"setelah mengetahui diriku adalah direktur perusahaan ini, bagaimana perasaanmu, Jang?"

pertanyaan dari Sunghoon membuat Wonyoung sedikit kesal. jika saja saat ia dipanggil, ia beralasan bahwa dirinya sibuk. ia mungkin tidak akan bertemu dengannya.

"ck, untuk apa kau memanggiku kemari, Park?" tanya Wonyoung kembali dengan perasaan yang sedikit kesal.

"aku hanya ingin membicarakan tentang shampo yang kau buat." jawab Sunghoon lalu mempersilakan Wonyoung untuk duduk dibangku yang telah disediakan.

Wonyoung pun duduk lalu mengambil handphone galaxy nya dan memperlihatkan sebuah artikel. "Shampo itu habis terjual. shampo dengan aroma bunga sakura juga mint membuat rambut menjadi lebih segar."

"tunggu, apakah kau tidak ingin membuat wangi yang baru?" tanya Sunghoon dengan memotong perkataan Wonyoung.

"aku sedang mengusahakannya. dan, ini rahasia buatku untuk aroma yang bakal aku rekomendasikan selanjutnya." jawab Wonyoung. setelah ia tahu bahwa Shampoo yang ia buat sebelumnya habis terjual di toko terdekat, ia langsung memiliki pikiran untuk membuat aroma shampoo lainnya.

"dengan direkturmu ini. dilarang ada rahasia."

"ya terus? aku harus memberi tahu dirimu? tidak akan."

"jangan begitu lah."

"yang benar saja, dasar kau-

"maaf mengganggu waktunya, Pak Direktur. tetapi ada nona Kazuha diluar." ucap salah satu karyawan. ia memberitahu bahwa ada mantan pacar Sunghoon diluar. bagaimana ia bisa masuk? diluar lagi sepi sih.

My Director as My Boyfriend   ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang