12

3 2 2
                                    

"Mendeskripsikan dia"

Seputih awan.. Selembut kapas..
Tenang bagai malam.. Manis saat tersenyum lepas..

Panjang rambut terurai..
Ingin sekali ku belai..
Tampaknya dia tak banyak bicara..
Pendiam namun bersinar bak bintang kejora..

Seperti melihat edelweiss dikebun melati..
Rindu kala tak melihatnya sehari..
Diam namun dipenuhi rasa peduli..

Ia bukan sang mentari..
Namun sentuhannya sangat hangat..
Ia bukan senja disore hari..
Ketenangan ada disenyumnya tersirat..

Tatapnya penuh duka..
Jiwanya tenggelam dalam lara..
Dirinya dihiasi dengan sejuta rahasia..
Itu alasan ku tertarik padanya..

Ingin ku memelukmu..
Mencium aroma tubuhmu..
Mengenggam lebut tanganmu..
Ohh sungguh aku inginkan itu..

Matamu sayu, tapi tak menatapmu aku rindu..
Kulitmu sedikit pucat..
Tak melihatmu rindu ini mencuat..

Menggila.. ku sungguh tergila-gila..
Frustasi.. Mengagumimu tanpa intuisi..
Merajalela.. Rindu ini seakan selalu membara..

××××××××××××××××××××××××××××××××

Ku kehabisan kata.. Oh cinta sungguh gila.. Jatuh cinta sungguh rumit.

BimanusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang