| Teenlit |
Kira-kira bagaimana perasaanmu jika tidak sengaja menemukan sebuah buku yang semuanya berisi lukisan wajahmu sendiri?
Yah, itu yang Kenzie alami. Sialnya, itu tidak terasa menyeramkan. Justru, dia harus terjebak dalam berbagi perasaan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✮ 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐢𝐞 𝐋𝐞𝐨𝐧𝐚𝐭𝐡𝐚𝐧
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✶✶
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Omelan Bunda sudah seperti angin lalu bagi Kenzie. Cowok dengan perban di pergelangan tangan dan luka lecet di beberapa wajah itu masih memikirkan soal kecelakaan yang beberapa jam lalu dialaminya. Rasanya seperti keajaiban dia masih bisa bernapas. Andai saja saat itu mobil yang dia balap tidak banting setir ke kiri, sudah pasti dia habis dilindas oleh truk.
Singkatnya, Kenzie sedang syok berat. Dia tidak akan pernah melakukannya lagi, dia bersumpah!
"Kenzie! Denger gak kamu?"
Saat itulah Kenzie tersadar. Dia langsung nyengir dan mengangguk.
"Denger, kok, Bun. Gak lagi-lagi deh besok."
"Sekali lagi kejadian, itu motor Bunda jual buat beli beras. Lumayan dari pada ngabisin uang di bengkel doang."