Bab 21. LUKA LAMA

660 104 3
                                    

Selamat pagi. Yang mau beli pdfnya bisa DM ya. Harga 50rb. Terima kasih. ^^

.

.

.

Happy reading yes! ^^

.

.

.


Selama perjalanan, Feng Gui memaksa Sanyi belajar materi ujian sedangkan Erle belajar akuntansi dan anehnya kedua pemuda itu tidak menolak. Mereka melakukannya dengan penuh suka cita. Saat Yue Yan bertanya, keduanya menjawab ada yang ingin mereka capai saat tiba di Kota Praja nanti.

"Nona, siapa yang Anda cari?" Tantan mengikuti arah pandangan tuannya saat meletakkan makanan ringan di atas meja kayu. Pintu tenda yang ditempati oleh Yue Yan tidak ditutup saat ini sehingga keduanya bisa leluasa melihat ke luar. Ia menyodorkan piring berisi kue teratai ke tangan Yue Yan.

Menerima piring berisi kue teratai itu, Yue Yan melepas napas panjang. Beberapa hari ini hujan terus turun menjelang sore hingga perjalanan rombongan sedikit terhambat. "Aku tidak melihat Feng Gui belakangan ini," jawab Yue Yan.

Tantan mengerjapkan mata lalu berjalan menuju pintu untuk menutupnya dan kembali dengan cepat. Tantan duduk di seberang kursi yang ditempati oleh Yue Yan dan berkata, "Tuan Feng sudah meninggalkan rombongan," terangnya.

Yue Yan berhenti mengunyah. Pandangannya tertuju lurus kepada Tantan.

Mencondongkan tubuh, Tantan berbisik, "Kaisar Ju Long sudah kembali." Ia melihat tubuh tuannya berubah kaku. "Aku dengan Kaisar memerintahkan Tuan Feng pulang ke Kota Praja terlebih dahulu untuk mengumumkan kepulangannya."

Mendengar hal itu, nafsu makan Yue Yan menguap cepat. Dia menelan dengan susah payah. Kue di dalam mulutnya terasa hambar. Keringat dingin mulai membasahi punggung wanita itu. Namun, Yue Yan berusaha menguatkan dirinya sendiri. Dia harus bisa mengendalikan diri saat berhadapan dengan Kaisar.

"Omong-omong, saat Nona sakit, Tuan Feng selalu menjaga Anda sepanjang malam."

Yue Yan terlihat sangat terkejut.

"Dia terus menunggu Anda dan pergi sebelum fajar."

"Kenapa kau tidak memberitahuku?" tanya Yue Yan.

"Dia melarangku mengatakannya kepada Anda."

Yue Yan merasa kosong. Pandangan wanita itu menerawang jauh. Sekarang Feng Gui tidak ada di tempat ini. "Apa kami bisa bertemu lagi? Tanyanya terdengar sangat lirih.

Tersenyum tipis, Tantan menjawab yakin, "Tuan Feng bekerja di istana, kalian pasti bisa bertemu lagi. Dia bisa mencari Anda ke luar istana kan?"

Pembicaraan keduanya terhenti saat seorang prajurit datang untuk menyampaikan pesan. Dada Yue Yan berdetak sangat kencang mendengar Kaisar memanggilnya sekarang juga.

Wajah Yue Yan memucat sepenuhnya. Telapak tangannya terasa dingin saat menggenggam erat telapak tangan Tantan. "Kenapa Kaisar memanggilku?" tanyanya, serak.

Saat ini Tantan tidak bisa mengatakan jawaban yang diinginkan oleh sang tuan. Wanita itu terdiam seribu bahasa. "Anda akan baik-baik saja," ucap Tantan berusaha menaikkan kepercayaan diri tuannya. Ia memperhatikan penampilan Yue Yan sebelum membantunya untuk berdiri. "Jangan membuat Kaisar menunggu lebih lama." Ia mengingkatkan dengan suara lembut.

Yue Yan berdiri, wanita itu memaksa kedua kakinya berjalan ke luar dari dalam tenda. Menelan kering, kedua telapak tangannya saling bertaut di depan rok gaunnya yang berwarna putih. Yue Yan terus berjalan, dia balas tersenyum kecil beberapa orang prajurit yang menyapanya saat berpapasan.

TAMAT - Lost FireflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang