Khawatir

14 1 0
                                    

MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA
TEMPAT DAN KARAKTER KARNA CERITA INI HANYALAH FIKSI/IMAJINASI DARI SANG PENULIS‼️






/𝘿𝙞 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙧𝙖𝙘𝙚𝙡𝙡𝙖

racella segera menggetuk pintu rumah nya itu dangan tangan yang lemas dan kepala yang berdenyut.

* 𝗧𝗢𝗞𝗞𝗞 𝗧𝗢𝗞𝗞𝗞

"Bi ini cella "
saut racella dengan suara lemas nya

*Bunda arin pun bergegas untuk membukakan pintu rumah nya.

"YA AMPUN ACELL"
saut bunda arin yang terkejut melihat muka anak nya dipengaruhi memar

"Cella kok bisa seperti ini nak"
saut bunda arin

"Acel gapapa nda"
saut racella yang lemas dan juga bingung mengapa yang membuka pintu adalah bunda nya biasanya yang membuka pintu bibi tapi mengapa kali ini yang membuka pintu rumahnya adalah bunda nya?

"Bun bi santi kemana? "
tanya nya dengan bingung

"Oh bi santi, bi santi lagi pulang kampung"
saut bunda arin

*racella pun mengganguk

"cel kok kamu bisa kaya gini kenapa sayang"
saut bunda arin dengan perasaan khawatir

"gapapa bun, cuman lagi apes aja"
saut racella

"kak lona kemana?"
saut bunda arin

"masih di sekolah bun acel pulang lebih awal dari yang lain"
saut racella

"yasudah, ganti baju kamu nanti bunda obatin luka mu"
saut bunda arin

"iya bun"

/𝙞𝙡𝙤𝙣𝙖 & 𝙟𝙖𝙫𝙖𝙣 𝙋𝙊𝙑

"Na lo pengang pinggang gua aja"
saut javan sepontan

"A-ah gue bisa kok gak pegangan juga"
saut ilona dengan gugup

"Gua mau ngebut na"
saut javan lalu mengambil tangan lona dan menempelkan nya ke pinggang nya

"A-apaan sih jav"
saut nya dengan kesal padahal di dalam hati nya rasanya ingin berteriak

*javan pun menambah kecepatan motor nya

"JAVAN LO GILA YA, GW TAKUT"
saut ilona yang ketakutan dan tanpa sadar ia memeluk javan

"Sangaja biar lo meluk gua"
saut javan

/𝙎𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙙𝙞 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝

"makasih ya jav udah ngenterin gue"
saut ilona yang sangat berterima kasih kepada javan tetapi ia masih kesal dangan kejadian tadi

"Gapapa na"
saut javan

"Yaudah aku masuk dulu ya, lo gak mau mampir?"
saut ilona

"E-ngga gua lagi buru' na"
saut javan yang sedikit gugup

"oh ya sudah"
saut ilona

*Javan pun langsung menjalankan motor nya

lah anjir kalo dia buru' kenapa malah nganterin gue ya padahal mah gue juga gapapa kalo harus nunggu pak muryo buat jemput gue.
( dalam hati ilona)

"Bi ona pulang"
saut ona disaat melihat rumah sepi tidak ada orang lalu dia bergegas pergi ke kamar nya tapi dia ingin melihat keadaan sang adik terlebih dahulu

/𝙞𝙡𝙤𝙣𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙖𝙧 𝙧𝙖𝙘𝙚𝙡𝙡𝙖

"Acel"
saut ilona

"aku hancur tapi aku kuat" [𝗡𝗖𝗧 𝗿𝗲𝗻𝗷𝘂𝗻 𝗮𝗻𝗱 𝗔𝗘𝗦𝗣𝗔 𝗪𝗶𝗻𝘁𝗲𝗿]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang