I Am The Curse | Yizhan

1. I am The Curse

12 jam yang lalu..

Ribuan prajurit berbaris di lapangan kerajaan Roulan. Ambisi dan semangat jelas terpatri di wajah mereka. Pun begitu dengan pemimpin yang berdiri di barisan paling depan

"Besok kemenangan akan menjemput kita. Tunjukkan pada dunia bahwa Roulan tidak takut pada siapapun. Bahkan tikus kecil Hong Yuelian tidak akan mengubah apapun! Roulan tidak akan tunduk pada siapapun"

"Hidup putra mahkota Xiao Zhan! Hidup kerajaan Roulan!"

Senyum bangga merekah dibibir nya. Melihat prajurit yang bersemangat sama seperti dirinya membuat api di dalam diri semakin membara. Xiao Zhan menoleh ke sebelah. Seseorang dengan wajah sendu penuh kehangatan menghantarkan ketenangan pada hatinya

Setelah pertemuan dengan ribuan prajurit, Xiao Zhan melanjutkan pertemuan dengan jenderal dan panglima yang membantunya berperang besok melawan kerajaan Hong Yuelian

Seluruh wajah didalam tenda menampilkan raut serius. Mendengarkan rencana yang telah mereka susun sebelumnya. Xiao Zhan memperhatikan dengan seksama sketsa peperangan yang akan terjadi besok. Dari jumlah prajurit mereka seimbang. Baik kerajaan Roulan ataupun kerajaan Hong Yuelian memiliki pasukan yang kuat.

Kerajaan Roulan adalah satu dari lima kerajaan besar di daratan Hanleng yang paling disegani. Kekuatan militer dan Kekayaan kerajaan tidak perlu diragukan lagi. Kerajaan Roulan dipimpin oleh Raja Xiao Ran, putra kedua dari Raja Xiao Du Lan. Xiao Zhan sendiri adalah putra Mahkota kerajaan Roulan, ia merupakan putra dari anak pertama Raja Xiao Du Lan bernama Xiao Sean yang gugur dalam pertempuran 11 tahun yang lalu

Peperangan esok hari bukan sekedar perang biasa yang memperebutkan kekuasaan dan wilayah. Karena bagaimanapun tidak akan ada kerajaan yang berani menantang Kerajaan Roulan dalam memperebutkan wilayah. Karena sudah pasti Kerajaan Roulan lah yang menang. Kekuatan militer yang tersebar hingga ke sudut benua patutnya membuat kerajaan lain berpikir dua kali sebelum menantang.

Selama 5 tahun terakhir, sejak putra mahkota Xiao Zhan mengambil alih posisi Raja dalam memimpin peperangan, terhitung banyak kerajaan besar yang ditaklukkan nya. Jam terbang Xiao Zhan di dunia militer tercium hingga ke kerajaan Hong Yuelian. Kerajaan yang baru terbentuk 7 tahun yang lalu, namun cukup disegani. Kerajaan Hong Yuelian terlalu misterius. Tidak banyak informasi yang didapatkan dari setiap mata-mata yang mencoba mendapatkan informasi dari kerajaan itu. Setiap mata-mata yang dikirim tak pernah kembali dengan selamat. Hanya tubuh mereka yang tercabik-cabik atau hanya kerangka tubuh yang terpisah dikirim ke setiap gerbang kerajaan yang berani memata-matai kerajaan tersebut

Namun dari desas desus yang terdengar, kerajaan Hong Yuelian memiliki kekuatan aneh. Pernah seseorang menyaksikan kerajaan Hong Yuelian menggunakan kekuatan yang mengerikan. Kekuatan hitam. Besok nya setelah orang tersebut menceritakan pengalamannya, mayat tubuh nya berserakan di mana-mana

Kerajaan Hong Yuelian dengan berani mengibarkan bendera perang pada semua kerajaan di benua Hanleng. Baik dari kerajaan kecil di pinggir daratan, hingga lima kerajaan besar termasuk Kerajaan Roulan

Kehebatan kerajaan Hong Yuelian menyebar cepat ke seluruh daratan Hanleng. Kesaksian kerajaan yang kalah dalam peperangan menguatkan desas desus Kerajaan Hong Yuelian yang menggunakan kekuatan hitam. Dalam semalam satu ribuan prajurit di bantai habis.

Kerajaan Hong Yuelian memberikan surat ancaman untuk seluruh kerajaan di Hanleng agar menyerahkan diri. Mengaku tunduk pada kekuasaan Hong Yuelian. Beberapa kerajaan yang takut menuruti ancaman tersebut dan menjadi budak dibawah kerajaan Hong Yuelian.

Hanya kerajaan Roulan dan kerajaan Gong beserta kerajaan kecil yang percaya pada kekuatan dua kerajaan itu, yang tetap pada pendirian. Mereka tidak akan tunduk pada siapapun. Sejak dulu telah terbentuk peraturan, tidak ada kerajaan yang memimpin diantara kerajaan yang lain. Seluruh kerajaan hidup rukun dengan pemerintahan nya masing-masing. Bertahun-tahun peraturan itu terlaksana hingga beberapa tahun terakhir kerajaan Hong Yuelian muncul dengan berani menentang peraturan itu