Bab 3 | Daftar

2.4K 72 2
                                    

Jangan lupa di vote yaa!!

/jika ada kesalahan mohon untuk di koreksi

                                   •••

Namaku adalah Azka Gevano, panggil saja Azka. Aku adalah seorang lelaki pendiam tetapi sering menonton BL dan membaca yang mengandung BL dan aku juga menyukai sesama jenis. Walaupun muka ku terlihat polos dan pendiam di mata orang orang tetapi aku tidak polos, aku adalah bandar BL.

Dihari hariku, aku selalu menonton BL, tetapi aku juga rajin ibadah kok. Terkadang aku memikirkan sesuatu bagaimana caranya aku menyukai lawan jenis? Kemudian aku menemukan caranya... Aku pindah sekolah, aku pindah ke Pondok Pesantren yang bernama Pondok Pesantren Azkamania.

Kemudian, aku meminta pendapat ke orang tuaku untuk memindahkan ku ke Pondok Pesantren Azkamania.

"Mah, Pah... Azka mau pindah sekolah ke Pondok Pesantren Azkamania boleh nggak?" ucapku meminta izin kepada mamah dan papah

"Pondok Pesantren? Bukan kah Azka dulu tidak ingin ke Pondok Pesantren? kenapa tiba tiba Azka ingin pindah ke Pondok Pesantren?" jawab papah dengan kebingungan

Iya benar apa yang papah bilang, Aku memang tidak ingin ke Pondok Pesantren karena di Pondok pesantren selalu di atur atur, Azka ga suka. Tetapi ntah kenapa Azka tiba tiba ingin menjadi santri.

"Azka ingin di Pondok pesantren karena Azka ingin belajar mandiri" jawab Azka dengan penuh kebohongan

"Oke, besok kita daftar ke Pondok Pesantren Azkamania" ucap papah dengan lembut

"Yeyyy makasii papah, mamahh" ucap Azka dengan gembiraa dan senangg

/keesokan harinya

"AZKAA BANGUN SIAP SIAP, BENTAR LAGI KITA BERANGKATT" mamah teriak memanggil Azka untuk bersiap siap untuk pergi daftar

"IYAA MAHHH, BENTARRR" ucap Azka dengan nada tinggi

Karena Azka baru bangun tidur, dan Azka pun bersiap siap untuk pergi ke Pondok Pesantren.

/skip setelah sampai di Pondok pesantren

"wahhh bagus bangett Pondok Pesantren nyaaa" ucap Azka dengan senang dan kaget

Azka dan ortu nya pun keliling keliling untuk mencari tempat daftar, karena ortu nya Azka sudah membuat janji dengan ustadz bian. Kemudian, di lingkungan pondok pesantren ortu nya Azka dan Azka tidak sengaja bertemu dengan Ustadz bian lalu ustadz bian membawa mereka ke ruangan ustadz bian.

Lalu mereka pun mendaftarkan Azka ke Pondok Pesantren Azkamania.

"Baik, nanti saya tanya kyai dulu" ucap ustadz bian

"baik" jawab mamah dan papah Azka

disisi lain... Azka salting dan terpesona melihat ketampanan ustadz bian, Azka tertarik kepada ustadz bian. Seketika... Azka lupa tujuan Azka untuk masuk ke Pondok Pesantren Azkamania.

Lalu setelah daftar, mereka pun pamit kepada ustadz bian untuk pulang terlebih dahulu, karena diterima atau tidak nya akan di hubungi melalui telepon.

/skip malam hari

kringg kringg kringg tuttt tutt tuttt duarrr /bunyi telepon dari papah nya Azka

"Assalamu'alaikum, apakah benar ini dengan papah nya azka?" ucap ustadz bian

"Waalaikumsalam, iya benar saya dengan papah nya Azka ada apa ya? ustadz" jawab papah nya Azka dengan kebingungan dan penasaran

"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa Azka diterima untuk masuk ke Pondok Pesantren Azkamania" ucap ustadz bian

"Oh oke makasih banyak ya ustadz bian" jawab papah nya Azka dengan senang

"Iya sama sama pak, selamat ya!!" ucap ustadz bian

"Iya makasih, Saya izin matikan telepon nya ya! Assalamu'alaikum" ucap papah Azka

"iya baik Pak, Waalaikumsalam" jawab ustadz bian

/sedangkan Azka dari tadi

Azka dari tadi sedang membayangkan betapa tampan nya ustadz bian, Azka masih saltingg dengan ketampanan ustadz bian... Jujur, suaranya ustadz bian emang deep voice, bikin candu suara nya... Azka tergila gila dengan ustadz bian. Seketika Azka baru inget tujuan Azka masuk ke Pondok Pesantren untuk tidak menyukai sesama jenis lagi.

tiba tiba papah memanggil Azka

"AZKAA TURUNNN KE RUANG KELUARGA, PAPAH MAU BICARAAA" teriak papah memanggil Azka

"IYAAA" jawab Azka dengan teriak

/di ruang keluarga

"Azka, tadi papah dapat telepon dari ustadz bian-" ucap papah kepada Azka

"terus ustadz bian bilang apa?" ucap Azka dengan memotong pembicaraan papah nya

"iya sabar, papah lagi ngomong jangan di potong dulu, kata ustadz bian kamu di Terima" ucap papah nya Azka

"BENERAN PAHH??? YEYYY MAKASIHH PAPAHHHH" jawab Azka dengan senangg

"iyaa, besok pagi kita berangkat, besok kamu mulai sekolah nya" ucap papah nya

"okee siap papahh" jawab Azka dengan senang

Ustadz Ku Ternyata Seorang... (BXB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang