9

407 40 2
                                    






~Happy Reading~




"Tya, lo masih mau pesen jus mangga, nih?" ejek Fany.

"Tau, ni. Masih mending lo sih Fan, Cola, daripada jus" tambah Milka lalu tertawa.

"Bodoo! Daripada gue sekarat. Eh, tapi gue mau ganti deh, nggak jus mangga" ucapku lalu mengambil menu dari tangan Fany.

"Emm. Gue jus melon aja deh," pilihku yang membuat mereka tertawa.

"Yaaelahh, Tya. Gue kira lo mau pesen menu yang lebih dewasa gitu, eh, ternyata sama aja" ejek Milka.

"Dasar bocah," tambah Fany.
"Rese lo," ujarku sambil terkekeh.

"Hai," sapa seorang lelaki padaku. Aku terdiam dan menatapnya bingung.
"Gue?" tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri.

"Iyaa," jawabnya sambil cengar-cengir.
"Kenalin, gue Saka Abimanyu, anggota dari tim nasional cabang jet ski," katanya sambil mengulurkan tangan.
Aku menatapnya sebentar lalu beralih ke arah Milka dan Fany.
'Playboy'  isyarat mereka padaku.
Aku pun kembali menatap pria itu.

"Oh.. Oke," ucapku tak menggubris uluran tangannya. Dengan kikuk dia pun menarik tangannya.

"Emm, lo Tyana, kan? Yang youtubers itu?" tanyanya mengubah topik.

"Iya, gue Tyana. Tapi gue bukan youtubers. Salah orang kali lo," ucapku dingin.

"Ah, masa sih? Ini lo, kan?" tanyanya sambil menunjukkan channel youtubeku di layar ponselnya.

"Oh, iya, itu gue" jawabku.
"Nah, berarti bener kan, lo Tyana Naveeda yang youtubers itu?" tanyanya lagi sambil tersenyum.

"Hah? Emang kayak gitu youtubers? Setau gue, youtubers itu yang dalam channelnya ada program-program gitu, sih. Dan channel gue nggak gitu tuh. Gue juga nggak rutin upload. Gue upload ya kalo gue pengen aja," sanggahku.

Ia terdiam seolah kehabisan kata-kata.
"O..ohh.. Gitu ya," ucapnya sambil tersenyum canggung
.
"Btw, gue boleh minta nomor hp lo nggak?" tanyanya dengan kembali terlihat sehat.

"HP gue nggak ada kartunya. Gue juga nggak pake WA. Kalo mau internetan gue biasanya pake WiFi," jawabku. Milka dan Fany pun menyembunyikan wajahnya karena menahan tawa saat mendengar jawabanku.

"Hahh? Maasa, sih?" tanyanya tak percaya.

"Iya," jawabku singkat padat jelas.
"Kalo gitu, lo acc instagram gue ya. Barusan gue follow lo" ucapnya mengalihkan pembicaraan.

"Hmm. Gue gak janji ya," ketusku.

"Bye," ucapku padanya sambil mengajak Milka dan Fany pergi dari kursi itu.
"Bagus Tya," ucap Fany sambil tertawa.

"Lucu banget sumpah, pengen ketawa gue pas lo ngomong soal kartu," Milka terkekeh.

"Biarin aja. Gue paling males sama buaya," ucapku sambil tertawa kecil.
Setelah itu, kami pun jingkrak-jingkrak mengikuti alunan musik.
Baru beberapa saat kami menari di bawah lampu club, seseorang mendatangiku dan membuatku kaget setengah mati.

"Lo?" kagetku saat melihat Jefrico berdiri tepat di sampingku.
"Kok lo bisa disini, sih?" tanyaku bingung.

"Yang ada gue yang tanya kenapa lo bisa disini?" ketusnya.
.
"Ikut gue bentar," ucapnya sambil menarikku keluar arena club.

-

"Ngapain lo jingkrak-jingkrak disini?" tanyanya ketus sesaat setelah melepaskan tanganku.

"Menurut lo?" balasku.
"Kalo ci Bianca tau kelakuan lo di belakang dia, bisa dipulangin lo ke Jogja!" ucapnya dengan nada yang meninggi.

With You [JaeYong | GS] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang