Lisa sedang sibuk berkutat pada laptopnya hingga suara gebrakan pintu kencang membuyarkan konsentrasinya
"LISA" triak pria paruh baya yang bukan lain ya ayah sendiri
"Kenapa pak??panggilan lisa bapak untuk ayahnya
"Dasar anak gk tau diuntung" triakan dibarengi tamparan kuat hingga lisa tersungkur ke lantai ujung bibirnya sobek rasa besi menyala lidahnya
Lisa menatap ayahnya sendu
"Jangan pura-pura kekacauab ini kamu yang buat,bapak udah bilang berkali-kali jangan keluarkan adikmu dari pondokan" triaknya"Pak"
"Adikmu berbahaya lisa,kenapa tidak mau mengerti,batu sekali" ayah lisa tak kalah frustasi
Ayah lisa menatap lisa serius
"Sudah dekat masa kampanye,bapak gk mau kehilangan semua yang sudah saya korbankan""Termasuk haruto?? Tantang lisa
Ayah lisa menghela nafas berat dan mendudukan dirinya diranjang lisa agar berhadapan sejajar dengan putrinya yang pembangkang
"Dengar!!
"Saya seperti itu karna sayang dengan kalian!!"Sayang??bapak mengurung haruto bertahun-tahun" triak lisa didepan wajah ayahnya pas
Ayahnya kembali menampar lisa ,ia berharap dengan tamparan keras dapat menyadarkan putri nya
"Tau apa kamu dengan adikmu,kamu saya sekolahkan dari SMA sampai Sarjana di swiss,kenal apa kamu sama adekmu??tantang ayah lisa
Lisa seketika bungkam
"Lisa" nada suara ayahnya menurun"Adekmu yang sekarang berbeda,bapak gk punya waktu untuk menjelaskan,tapi saya mohon,nurut" kata terahir ayahnya sebelum meninggalkan kamarnya
.
.
."Mb lisa maaf"
"Bapak melarang mb masuk" cegah jaehyun , ajudan yang ditugaskan menjada pondokan dan haruto didalamnyaSebenernya bukan pondokan yang kalian kira , pondokan yang dimaksud malah seperti villa di bali yang berada di tengh lahan luas
Saking luas perlu 2 jam untuk masuk ke pondokan tempat adiknya disekap oleh ayahnya ,gimana enggk tanah ayahnya bisa mencapai 750.000 hektar dinegri ini
"Kamu serius??saya bisa pecat kamu" emosi lisa
"Yang bisa pecat saya cuma bapak" jawab pede jaehyun karna emang dia salah satu ajudan terpercaya ayah lisa
Lisa menghubungi ayahya
"Pak,aku mau ketemu haruto" ucap lisa sambil menatap tajam jaehyun saat ayahnya menerima panggilan telponnya
"Ya tuhan lisa" frustasi ayahnya
"Pak,aku cuma mau ketemu adeku,salah??
"Salaaah" tanpa menunggu respon lisa ayahnya memutus panggilan lisa
Jaehyun hanya tersenyum tipis
"Mau ngopi mb?? Tawar jaehyun mengingat lisa butuh perjalan 2 jam untuk kesiniLisa ngangguk dengan cepat
"Gk dipondok utama tapu, dipondok saya"
Lisa menghela kecewa
Jaehyun menyajikan kopi yang dibuat dengan alat pembuat kopi modern
"Mb saran saya lebih baik nurut bapak" jaehyun memyerahkan cangkir kopi milik lisa
"Kamu gk akan paham"
Jaehyun menolak
"Justru mb yang gk pernah paham"Lisa menatap jaehyun sengit
"Kamu tau apa??
KAMU SEDANG MEMBACA
HILAL (Himpunan Laki Lisa)
Fanfictionguysssss ini book part 2 dari sobat ambyar ya soalnya udah kebanyakan disebelah jadi geser kesini