•1•

3.2K 161 93
                                    

" (name) jadi kamu enak banget ya, dideketin kaiser gitu...aku juga mau" ucap salah satu temanmu Yui.

Kamu menghela nafas " Yui, asal kamu tau, dia itu cuma cowok gak waras yang sialnya punya paras tampan bak dewa Yunani " kamu jengah dengan ini semua.

Berita tentang mu yang menjadi incaran kaiser menyebar ke seluruh Antero sekolah. Dan ya..kamu malu.

Bukan Karna apa apa, masalahnya kamu terlalu introvert untuk menghadapi fans gila kaiser yang banyaknya...beuhh gak bisa di hitung deh.

Itu semua berawal dari..

Flashback

Kamu saat ini sedang kejar kejaran dengan tetangga Dajjal mu di wilayah sekolah ini. Pasalnya (bachira) membawa lari sebelah sepatumu melewati koridor dan sampai di tengah lapangan.

Entah dorongan darimana, namun secara reflek tanganmu mengayunkan sebelah sepatumu lagi berniat untuk melemparnya ke arah bachira. Namun naasnya, sepatu laknat tersebut malah mengenai punggung seorang pria yang kamu ketahui. Dia Michael kaiser.

Kamu tergagap saat kaiser membalikkan tubuhnya menghadap ke arahmu, ingin melihat siapa pelaku yang berani melempar sepatu kearahnya.

Kamu dengan keberanian ciut pun mulai mendatangi kaiser untuk minta maaf.

" Anuu..emm..maaf banget, aku gak sengaja, salahin aja bachira tuh" tunjukmu kearah bachira.

Bachira yang ditunjuk hanya cengengesan.

Kaiser melihatmu sejenak." Siapa nama Lo?" Kamu menelan ludahmu sendiri " ( fullname )." Jawabmu.

" Nama panggilan!"

Kamu tersentak lalu cengengesan " ohh...hehehe (name). Oh iya , anu itu sepatuku..." Tunjukmu kearah sepatu mu yang di pegang oleh kaiser.

" (Name) ya? Punggung gue sakit nih gimana dong?" Tanyanya dengan nada manja.

Kamu melirik sekitar mu gusar." Eh boti sini kamu!" Panggilmu kearah bachira.

Dan ya bachira nurut aja dipanggil, saat sudah sampai di depan mu kamu mengambil paksa sepatumu dari tangan bachira.

" Sini!"

Bachira melongo.

" Emm...itu boleh aku minta sepatuku?" Tanya mu pada kaiser.

" Oh? Nih" lemparnya di depanmu, kamu menangkapnya dengan mudah.

" Eheh makasih. Sekali lagi maaf ya kaiser" teriak mu.

Setelah itu kamu pergi meninggalkan bachira.

" (Name) ya?" Gumam kaiser pada dirinya sendiri.

" Kenapa lu? Naksir lu ketemen gue?" Tanya bachira.

Kaiser tertawa sarkas " boleh juga" selepas itu kaiser pergi meninggalkan lapangan sambil sebelah tangannya memegang punggungnya, rupanya ternyata selama tadi ia menahan mati matian rasa sakit atas lemparan sepatu yang mengenainya.

Namun entah kenapa rasanya kaiser malah tertarik dengan perempuan yang tak sengaja melemparnya tadi. Ia terus terusan menggumamkan nama yang sama. Yaitu namamu.

Mungkin itu adalah cerita sekilasnya, Karna selepas itu kaiser mengganggumu berhari hari non stop.

Kamu hanya ingin kehidupan sekolah aman damai dan tentram sampai kelulusan nanti. Namun harapan itu ternyata sia sia. Lagipula kamu mengharapkan apa sih?

𝙲𝚘𝚐𝚒𝚕 - 𝙼𝚒𝚌𝚑𝚊𝚎𝚕 𝙺𝚊𝚒𝚜𝚎𝚛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang