chapter tiga - "Maaf..."

30 2 0
                                    

_______________________________________________________

Berbulan bulan pun berlalu, orang tua miya belum juga kembali, atsumu mulai khawatir karena adiknya dri minggu lalu selalu merasa pusing dan tidak nafsu makan, atsumu menatap sang adik yang meminum obatnya di sofa ruang tamu

"Sam, ayo ke rumah sakit.." ucap atsumu, osamu heran

"buat?" jawab osamu

"kita ngecek keadaan lu, gw khawatir sam, ayo" osamu yang merasakan perhatian kakak nya kali ini tidak menolak, dirinya hanya mengangguk

"iya, ayo" jawab osamu, dia bangkit dari duduknya , mereka berdua pergi ke halte bus dekat rumah mereka, mereka duduk di salah satu kursi sembari menunggu bus

"gw ngecek sendiri aja, lu tunggu di luar nanti gw kasih tau gw kenapa" ucap osamu, atsumu hanya mengangguk tidak lama bus mereka datang, mereka menaiki bus tersebut dan pergi ke rumah sakit terdekat.

Setelah sampai di rumah sakit, osamu dan atsumu duduk di ruang tunggu sembari menunggu nama osamu di panggil, mereka berbicara sedikit membahas apa yang mereka harapakan setelah lulus.

Tidak berselang lama nama osamu di panggil oleh dokter, osamu meninggalkan atsumu dan memasuki ruangan, osamu duduk di kursi depan dokter sembari menjelaskan apa gejala yang ia alami akhir akhir ini, selang setengah jam pemeriksaan akhirnya selesai, dokter tersebut kembali duduk dengan osamu di depanya.

"anda mengidap penyakit jantung koroner yang parah, kami belum ada obat untuk mengatasi ini...kamu sudah mengidap penyakit ini sejak 2 tahun lalu, penyakit ini hanya bertahan tiga tahun, kemungkinan tahun depan anda sudah tidak bisa di tolong " Osamu terkejut, mengetahui penyakit serta sisa umurnya

"baik dokter, terima kasih" jawab osamu

"jika penyakitmu makin parah, kamu harus rawat inap di rumah sakit" ucap sang dokter, osamu hanya mengangguk lalu keluar dari ruangan

Osamu POV

Aku terkejut saat mendengar ucapan dokter tadi, sampai bulan maret ya? Mengingat hari ini memasuki bulan Agustus

"sisa 7 bulan lagi ya..semoga aku sempat untuk lulus bersama tsumu dan merayakan natal serta ulang tahun untuk terakhir kalinya"  kata ku dalam hati dan mulai berdoa, aku keluar dari ruangan dokter, terlihat atsumu yang hampir tertidur karna menunggunya, osamu tersenyum melihat kakak kembarnya .

Osamu POV End

"Tsum, ayo pulang" ucap osamu, atsumu terkejut dan menatap osamu

"gimana? Lu baik baik aja kan sam?" tanya atsumu, osamu hanya mengangguk

"iya, kata dokter gw cuma harus istirahat dan minum obat" ucap osamu tersenyum, atsumu ikut tersenyum dan memeluk osamu.

"syukurlah" ucap atsumu, atsumu melepaskan pelukanya dan menatap kembaranya

"beneran gapapa kan?" tanya atsumu sekali lagi, osamu mengangguk

"beneran tsum, gausah lebay deh hahah" jawab osamu, mereka berdua keluar rumah sakit dan kembali ke rumah.

sesampainya di rumah

"sam, gw tidur duluan ya, ngantuk" ucap atsumu.

"iyaa, tidur yang nyenyak ya." jawab osamu

"good night" - atsumu

"good night to" - osamu

di saat atsumu sudah memasuki kamarnya, osamu salfok dengan foto yang di pajang di dinding ruang tamu, di situ banyak sekali kenangan atsumu dan osamu, seketika osamu teringat bahwa sisah hidupnya 7 bulan lagi.

"atsumu, maaf..." osamu meneteskan air mata.

osamu menangis di sofa.
_______________________________________________________

to be continued...

*fyi yang awalnya penyakit osamu itu PPOK sekarang di ganti jadi penyakit jantung koroner ya temen-temen, terimakasih.

aku adalah kamu, kamu adalah aku - Miya Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang