1

6 4 2
                                    

Happy reading 🦋
__________________________

Tahun ajaran baru dimana para siswa naik kelas dan baru masuk sekolah.

"Semoga aja ada yang mau jadi temen aku." Monolog Nasya.

Ia berjalan memasuki lingkungan sekolah, melihat sekeliling yang tersusun rapi nan elok dengan bunga berwarna-warni.

"Kepada seluruh siswa baru silahkan berkumpul di lapangan!" Suara pengumuman.

Nasya bergegas menuju lapangan utama yaitu lapangan sepakbola.

"Sudah berkumpul semua?!"

"Sudah!!" Jawab semua siswa bersamaan.

"Jadi hari ini adalah hari MOS, kalian akan dibagi menjadi beberapa regu untuk diajak berkeliling bersama para OSIS disini. Anggota regu sudah kami bagi dan semua wajib mengikuti aturan yang berlaku selama MOS."

Setalah namanya terpanggil, Nasya segera berkumpul bersama regunya.

"Regu melati udah lengkap? Kalo gitu kita mulai tour berkeliling sekolah."

"Oh iya, saya lupa perkenalan. Nama saya Alex panggil aja kak Al, saya ketua OSIS disini." Sambung Alex.

"Ohmaygot, kita bareng Ketos!" Ujar salah seorang anggota regu melati.

Kenapa regu melati dipimpin ketua OSIS? Karena regu melati adalah pilihan para guru yang didalamnya banyak sekali orang cerdas termasuk Nasya yang akan masuk dikelas unggul. Dan juga setiap regu akan masuk kelasnya sendiri. Satu regu berisi 30 siswa.

Acara MOS telah berakhir, saatnya masuk kelas dan perkenalan dengan para guru.

Di SMA Jaya Sakti tidak ada jamkos saat acara MOS, dan MOS hanya berlangsung sehari dimana saat hari pertama sekolah, keesokannya melakukan kegiatan belajar-mengajar seperti biasa.

Saat masuk kelas, seluruh bangku sudah terdapat nama mereka masing-masing agar tidak berebut.

Nasya mendapat bangku paling belakang, tapi dirinya tidak mempermasalahkannya.

Setelah semua siswa duduk dengan tertib,

Seorang guru cantik masuk ke dalam kelas. Ya, itu adalah Bu Devi —guru terpopuler disekolah ini— dan kayaknya dia bakal jadi wali kelas ini deh.

"Selamat pagi anak-anak, perkenalkan nama ibu Devi. Dan ibu akan jadi wali kelas kalian, karena ibu baru pertama kali jadi wali kelas, dimohon untuk semuanya agar selalu mematuhi tata tertib kelas unggul ini. Kalo begitu ibu mau permisi dulu, terima kasih."

Semua murid cowok pada tantrum liat ibu guru cantik, gue akui bu Devi memang cantik hihi....

Sepeninggal bu Devi, semua murid kocar-kacir pergi ke kantin. Gue bisa apa? Duduk doang dikelas, mager soalnya.

Tiba-tiba gue liat ada kakak kelas masuk ke kelas gue, dan dia jalan menuju gue. Takut makk...

"murid baru ya Lo?"

Nasya mendongak keatas kala mendengar pertanyaan itu.

"Iya," jawabnya dengan pelan.

"Gak usah sok cantik, Lo tuh gak ada apa-apanya dibanding gue." Azera tersenyum smirk.

"Dan satu lagi, jangan pernah deketin Zeno!" Gadis bersurai cokelat itu melenggang keluar kelas 10 IPA 1.

Gue dibuat bingung, "Zeno? Emangnya dia siapa?"

Eca yang mendengar ucapan Nasya langsung mendekati gadis yang tengah duduk sambil membaca buku.

"Zeno itu siswa terpopuler di sekolah ini, dan cewek tadi itu namanya Azera."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

your's. [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang