4

382 23 0
                                    

Jaemin berangkat dengan raut malas ,ia malas kalau harus bertemu dengan Jean ,tak lama ojol nya sampai ke perusahaan ,dengan langkah lesu ia berjalan memasuki ruang promosi .
" Pagi jaemin " sapa Lia
Jaemin hanya mengangguk ,bisa ia lihat kursi Jean kosong ,seperti nya orang itu belum datang .

Jaemin kemudian duduk di kursi nya ,menghidupkan PC dan mengaktifkan koneksi drawing tab nya " gua harus ngerevisi ini " gumam nya

Tak lama seorang karyawan memanggil nya ,untuk masuk ke ruangan ketua divisi pemasaran

Tok tok

Jaemin masuk dan di sana sudah ada Jean yang duduk sofa .
" Ck.." gumam nya kemudian ikut duduk di sebelah Jean .
" Nah karna kalian sudah berkumpul di sini maka " ketua divisi menyerahkan sebuah berkas projek iklan promosi untuk produk baru perusahaan ini .

" Ini? " Tanya Jean

" Saya ingin kalian berdua untuk menjalin kontrak iklan dengan artis ini "

" Lagi? Aku tidak mau ,apa lagi dengan nya " ujar Jean di bagian akhirnya kalimat nya ia katakan dengan pelan .

" Artis? Coba ku lihat pak" ujar jaemin melihat majalah yang di pegang oleh ketua

" Wah ..Daniele? Mereka artis yang sedang naik daun " ujar jaemin ,ngomong ngomong ia juga penggemar dari Daniele
" Aku akan melakukan nya " ujar jaemin setuju ,namun kemudian menoleh kearah Jean " aku akan pergi sendiri ,tidak perlu dengan orang ini " ujar jaemin lagi

" Memang nya siapa yang mau bekerja dengan mu?" Ujar Jean ketus

" Ih dasar setan, dia gak punya rasa bersalah ya " batin jaemin

Ketua divisi kemudian menepuk jidat nya " gak bisa ,projek ini harus berdua ,dan kalian yang saya pilih ,tidak ada penolakan ,sekarang keluar lah "

Brakh(suara pintu yang di paksa tutup)

Keduanya kini berada di luar perusahaan ,Jean kemudian berjalan ke arah halte

Sret

" Apa ?" Tanya Jean ketika jaemin menahan tangan nya

" Mau kemana?"

" Bodoh ya? Mau ke agensi Daniele lah " kesal Jean

" Kamu yang bodoh ..agensi Daniele itu ke arah sana ,bukan di situ " kesal jaemin

" Kita naik bus ,makanya lewat sini " ujar Jean

" Gak ,kita naik go car "

" jangan buang buang uang saku" kesal Jean
" Hah siapa yang buang buang ,naik go car lebih cepet " ujar jaemin

Jean memutar bola matanya ,dan kemudian menarik tangan jaemin dengan paksa " cerewet banget ,buruan "

" Ag!! Go car ku "

--

" Maaf ,tapi kami sudah menolak tawaran kerja sama ini sejak bulan lalu" ujar manager Daniele

" Apa?/apa?" Spontan kedua nya berujar bersamaan

" Seperti yang kalian lihat ..jadwal Daniele sangat padat ,kami tidak bisa memaksa artis kami untuk menambah jadwal yang bisa merusak kesehatan artis kami " jelas manager itu

" Ah begitu ..apa benar benar tidak ada kesempatan sedikit pun ? Bukan kah dengan mengikuti tawaran kontrak ini kalian akan mendapat untung yang banyak? Produk Perusahaan kami juga sedang viral viral nya " ujar Jean ,ia masih berusaha agar pihak Daniele mau menandatangani kontrak ,karna artis Minggu lalu yang ia antar juga tidak dapat menandatangi kontrak.

" Kami minta maaf tapi ini bukan soal untung atau rugi ,saat ini kesehatan artis kami adalah yang paling penting ,saya harap kalian mengerti ,Kalian bisa meminta artis lain dari cabang agensi kami "

" Cabang ? "Jaemin menatap manager itu ,manager itu tersenyum dan menunjukan sebuah majalah .

" Baiklah saya mengerti kalau begitu ,jika suatu saat anda berubah pikiran anda bisa menghubungi kami" ujar Jean memberikan kartu nama nya

Jean kemudian keluar di ikuti jaemin,ia menghela nafas berat
" Sekarang bagaimana ? Ketua pasti akan kecewa " ujar jaemin

" Coba berikan majalah itu " Jean melihat majalah itu pelan ,dahi nya mengernyit melihat jajaran artis yang menjadi model majalah tersebut .

" Hah...ayo Kesini " ajak Jean ia menarik tangan jaemin

Akhirnya di sini lah mereka berakhir
Di sebuah ruangan yang penuh dengan barang yang berserakan ,noda lipstik dan fondation yang berada di kaca kaca ,jaemin membatin geli melihat keadaan ruangan ini .
" Hm? Jadi mau apa kalian mencari ku?" Tanya seorang wanita yang duduk dengan tidak sopan nya ,karna kaki nya di angkat sangat tinggi .

Jean mendehem untuk mengembalikan sisi profesional nya
" Jadi kami dari perusahaan *** kami di sini ingin menawarkan anda untuk menjadi bintang iklan promosi produk kami " ujar Jean sembari menunjukan berkas berkas ,sedangkan jaemin hanya diam menatap wanita itu yang tampak nya masih lebih muda dari nya dan Jean .

" Howl...kontrak iklan ? Menarik " ujar wanita itu ,ia kemudian membaca beberapa dari berkas
" Baiklah " ujar nya tersenyum

" Ah kalau begitu-

-menjijikan " ujar wanita itu memotong ucapan jean kemudian melempar berkas itu hingga berserakan di seluruh lantai ruangan ,membuat jaemin terkejut .

" Aku belum bilang ,setuju loh .." ujar wanita itu ,jaemin yang kesal ingin menghadapi nya namun di tahan oleh Jean ,Jean menatap jaemin dan menggeleng pelan

" Kalau begitu ,apa anda setuju?" Tanya Jean ,mencoba untuk tetap profesional. Sebagai seorang karyawan pemasaran bidang promosi iklan ,sudah biasa baginya di perlakukan begini oleh artis artis biadab .

Wanita itu tersenyum ia kemudian memajukan tubuhnya mendekati Jean ,dan membelai pipi sebelah kanan Jean dengan jari telunjuk nya ,jaemin yang melihat nya seketika mengernyit
" Apa apaan ?" Batin nya

Wanita itu menunjukan smirk yang dapat di mengerti oleh Jean begitu juga dengan jaemin ,kemana arah pembicaraan ini akan berlanjut ,yang artinya wanita ini akan menerima kontrak asal ada benefit yang ia dapat selain bayaran dari perusahaan .

" Anda mengerti maksud saya kan? Tuan.." wanita itu menatap nametag Jean " tuan Jean .." lanjut nya

Jaemin yang jijik dan emosi kemudian menepis kasar tangan wanita itu
" Hentikan ,sudah cukup ,anda melewati batas " ujar jaemin marah

Ini terlalu menjijikan untuk jaemin hadapi ." Jaemin!" Marah Jean

" Diem kamu" ujar jaemin kemudian menarik Jean agar menjauh,kini ia berhadapan dengan wanita tadi
" Maaf tapi sepertinya hentikan saja ini semua ,kami pergi " ujar nya kemudian membungkuk lalu menarik Jean keluar .

" Jaemin !"

" Jaem!"

" JAEMIN!" teriak Jean ,lalu melepas paksa tarikan jaemin

" Apa hah?"

" Kamu gila ya! Kita lagi kerja ,harus profesional!" Bentak Jean

" Hah??!! Aku ? Kamu yang gila tau gak? Dia minta kamu buat nganu sama dia ? Cuman buat dia jadi model iklan? Mending cari yang lain !"

" Tapi ini demi perusahaan "

" Hah? Sengklek ya ,terus kamu mau tidur sama cewek itu hah? Perusahaan gak akan bangkrut cuma gara gara kita gak bisa dapet model iklan sekarang " ujar jaemin marah
Ia kemudian menunjuk ke arah dada Jean berkali kali sembari mengatakan

" Dari pada perusahaan ,harga diri kamu lebih penting jean!"

Membuat Jean diam seribu bahasa ,kali ini tepat sasaran ,ucapan jaemin benar .

Ia kemudian sadar ,kalau ia hampir kehilangan harga dirinya ,ia merutuki diri nya sendiri .

Bersambung .....





about US ( markmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang