[DROP] Transmigrasi : Permaisuri [Dokter Racun]

Chapter 391 - 400

Chapter 391

Tubuh Su Qian menegang dan dia tidak berani bergerak. Wajah kecil Su Qian tampak terbakar dan terbakar lebih hebat lagi.

Xiao Yan melihat ekspresi kaku Su Qian dan suaranya menjadi lebih pelan. Rasanya seperti anggur berumur seribu tahun yang sangat memabukkan. "Sudah kubilang jangan bergerak."

"Lepaskan aku dengan cepat. Aku akan mencari Qian Rong untuk bersamaku. Aku akan menyerahkan ruangan ini padamu." Su Qian hampir menggigit lidahnya di akhir kalimatnya. Dia harus menahannya agar tidak goyah lagi.

Dia berpikir, "Astaga, apa yang baru saja saya katakan?"

Melihat penampilan Su Qian yang bingung, Xiao Yan tidak bisa menahan diri untuk menggodanya. "Saat ini, selama kamu tidak bergerak, aku masih bisa mengendalikan diriku. Tetapi jika Anda pindah lagi, saya tidak dapat menjamin bahwa saya tidak akan melakukan apa pun."

Pikiran Su Qian meledak. Dia tidak berani memikirkan apa yang ada dalam pikiran Xiao Yan.

"Apa sebenarnya yang kamu inginkan?" Su Qian tahu betul bahwa pria di depannya akan melakukan apa yang dia katakan, jadi dia merendahkan suaranya dan buru-buru bertanya.

"Aku tidak akan melakukan apa pun, tidur saja seperti ini." Saat Xiao Yan berbicara, tubuhnya rileks, memejamkan mata, dan tertidur.

Su Qian tidak berani bergerak, dengan patuh mengikuti instruksi Xiao Yan.

Dia berpikir, "Tidak apa-apa. Saya bisa tetap terjaga untuk saat ini. Setelah pria ini tertidur, saya diam-diam akan pergi dan tidur di sofa empuk."

Namun, pikiran Su Qian sangat indah, tetapi kenyataannya sangat keras. Dia hanya bertahan sebentar sebelum dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memejamkan mata dan tertidur.

Itu adalah malam tanpa mimpi. Ketika Su Qian membuka matanya lagi, langit di luar jendela sudah sangat terang!

Dan dia masih tidur di pelukan Xiao Yan!

Dia tidak percaya dia tidur dengan Xiao Yan sepanjang malam. Saat Su Qian sedang kacau, dia mendengar langkah kaki datang dari luar pintu.

Suara Feng Tianjiao terdengar dari luar pintu. "Saudari Su, orang-orang dari dapur telah mengirimkan sarapan. Mari makan bersama."

"Bangunlah dengan cepat." Su Qian ketakutan dan segera menyenggol lengan Xiao Yan.

"Jangan terburu-buru, tidurlah sebentar lagi." Xiao Yan, dengan sikap malas, menunjukkan keengganan untuk bangun. Dia dengan lembut melingkarkan lengannya di bahu Su Qian.

Langkah kaki Feng Tianjiao semakin dekat. Tatapan tajam segera muncul di mata Su Qian. Tanpa berpikir panjang, dia mengangkat selimut dan melemparkan Xiao Yan ke tanah.

Dengan suara keras, Xiao Yan terjatuh ke tanah.

"Saudari Su, suara apa itu? Apakah kamu jatuh?" Saat Feng Tianjiao berbicara, dia sudah sampai di pintu. Namun, dia mengangkat tangannya untuk membuka pintu, tetapi dia tidak berhasil membukanya. Oleh karena itu, dia mengetuk pintu dengan lebih gugup. "Kakak Su, kamu baik-baik saja?"

"Saya baik-baik saja!" Jantung Su Qian berdebar seperti drum. Dia segera bangkit dan mengenakan gaunnya. Setelah memakainya, dia menendang Xiao Yan. "Cepat, keluar!"

Melihat Su Qian tampak bingung, Xiao Yan tidak punya pilihan selain berdiri dengan patuh. "Aku akan segera kembali. Ingatlah untuk menunggu saya datang dan makan bersama."

"Kamu harus segera pergi!" Su Qian tidak tahan dengan gerakan Xiao Yan yang tidak tergesa-gesa dan dengan cepat mendorongnya ke jendela. Setelah melihatnya pergi, dia akhirnya menghela nafas lega.