PART 12

2K 107 2
                                    

Setelah kejadian tadi sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian tadi sore. Jaqino kini terdiam didalam kamarnya. Ia mengambil laptop miliknya dan melihat laptopnya tidak dimatikan.

"anjir siapa yang buka laptop gua?!" tanya Jaqino kepada dirinya sendiri.

"ANJIR?! SKRIPSI GUA KOK BEDA?!" Ia bergegas keluar kamar dan pergi menuju tempat Nayara.

Nayara yang sedang menyiapkan makan malam didapur itu tersentak kaget mendengar teriakan namanya berkali kali oleh Jaqino.

PLAK!

Satu tamparan berhasil mengenai pipi Nayara ketika ia mencoba menghampiri Jaqino.

"LU MAU NGANCURIN HIDUP GUA APALAGI SIH?! HAH?! CEWE GUA UDAH PERGI! ORTU GUA?! DAN SEKARANG SKRIPSI GUA JUGA LU OBRAK ABRIK?!" bentak Jaqino kepada Nayara

bugh!

Satu pukulan kembali mengenai pipi kanan Nayara. Nayara geram akan semua perlakuan Jaqino kepada dirinya.

"udah a ?"

"masih aja ya lu berani jawab?"

bugh!

satu pukulan kembali berhasil mengenai pelipis mata Nayara. Nayara kembali diam. Dan memegang pipinya yang memerah.

"udah?" Nayar pergi ke arah dapur dan mengambil pisau kemudian ia berikan kepada Jaqino.

"gorok leher naya a... naya cape , naya cape hidup sama orang yang gak pernah bisa ngehargain orang lain. orang yang cuma bisa nyiksa naya" Air mata Nayara tak sadar terjatuh. Sudah lama ia memendam rasa kesal amarah yang ada didirinya.

"aa pikir naya mau sama pernikahan ini? ENGGA A ENGGA... hiks... NAYA MAU KULIAH NAYA MAU LANJUTIN CITA CITA NAYA " Jaqino terdiam sembari memegang pisau tersebut.

"NAYA BUKAN SAMSAK A...NAYA MANUSIA.. tapi aa gak bisa memanusiakan manusia... naya ini hidup a, naya punya nyawa." ujar Nayara lagi.

Jaqino membuang pisau itu kelantai "nay... sorry maksud gua.." Jaqino berusaha menarik tubuh nayara.
akan tetapi ditepis tangan Jaqino oleh dirinya

"gak udah megang! bunuh aja a bunuh naya... naya cape a naya mau ketemu abun aja, aa gak tau kan... selema aa pergi ke sana, naya yang selesain semua skripsi aa..." Jaqino tersendak kaget mendengar hal itu.

"naya gak apa apa aa ada pacar aa ada cewe aa gak peduli sama naya terserah a terserah naya bodo amat semua itu. tapi tolong a naya ini manusia. dan aa tau ga? luka ini! " Nayara menunjukan perbannya kepada Jaqino.

"ini luka yang sengaja amara buat di tangan naya. dia pake pisau a! arahin pisau ke tangan naya!" ujar Nayara.

Nayara mengusap air matanya. "cerain naya a... aa boleh sama dia, urusan aa dicoret dari kk biar naya yang urus" ujar Nayara.

UNEXPECTED (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang