part 2

2.5K 121 4
                                    

haii jangan lupaa vote komennya, tolong jangan jadi siderrr😔 aku mau kalian koreksi akuhhh

haii jangan lupaa vote komennya, tolong jangan jadi siderrr😔 aku mau kalian koreksi akuhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa hari demi hari berlalu. ini sudah hari ke 13 untuk Jaqino menyelesaikan skripsinya. "kamu kenapa sih kin?" tanya Amara sang pujaan hati Jaqino.

"pusying" ujarnya

"tau lu madesu amat"  ujar Alfa

(madesu is cemberut ya fwen🦶🏻)

"gimana ini ga kelar kelar" Alfa hanya tertawa sebari melirik temannya yang berada disampingnya

"udahlah sayang lagian juga gak apa apa kamu gak lulus. atau skripsimu gak selesai mending main dlu yu cari udara seger" ujar Amara

Jaqino hanya mengangguk dan beranjak pergi dari kedua temannya itu.

"lu kasian gak si Zak sama dia? gegara itu cewe dia ga lulus selama setahun" ujar Alfa

"kita udah lulus dia belum, liat aja cewenya kuliah ae gak di lanjut gimana dia mau support cowonya?" Zaki hanya tersenyum miris kepada Jaqino

"padahal cewenya udah gak bener, kalo gua jahat mah ya Zak, udah gua beberin ke dia kalo cewenya suka balik malem dari club sama cowo laen" ujar Alfa kepada Zaki

"aelah fa fa ... lu mau bilang gitu ke si kino kalo gak ada bukti mah susah. bocah batu kaya kino ae langsung percaya. tuh cewe pake pelet kali" Zaki dan alfa hanya tertawa atas obrolan mereka

"kasian banget idupnya" celoteh lagi dari Alfa kepada Zaki yang membuat obrolan mereka semakin receh.

****

Yusuf sedang menunggu sang anak pulang dari kegiatan ekskul nya di sore hari. Iya Nayara sudah lulus bahkan ia mendapatkan nilai bagus ia hanya menunggu saja pengumuman test masuk universitas sembari menjadi salah satu guru ekskul langauge club yang berada di sekolahannya.

"a.." panggil Yusuf kepada sang anak

"kenapa yah? tumben berdiri di depan halaman begini, sagara mana? biasanya ayah ngopi" Nayara mencium tangan sang ayah.

"a.. ayah minta maaf ya a" ujar sang ayah yang membuat Nayara panik tiba tiba.

"yah kunaon? ih duduk heula atuh" Ajak Nayara kepada sang ayah yang duduk di bangku halaman mereka.

"a maaf ya ayah minta maaf sama aa, ayah gak tau lagi harus gimana buat kedepannya ayah..." tak terasa air mata sang ayah pun jatuh

"yah ih kunaon atuh jangan bikin panik" ujar Nayara

"a kalo abun masih ada abun sama ayah udah usahain buat aa masuk kuliah. a maafin ayah sekali lagi" ujar sang ayah sembari menitihkan air mata

UNEXPECTED (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang