4•Luna Lucy Lukman

832 44 3
                                    

Nael 2 SMP
Cirebon 2021

Setelah drama Narael yang menangis karena terkena remot televisi oleh Hanan akhirnya Lululu sampai juga di Cirebon.

"Lama banget sih om. Emang nya dari Jakarta ke Cirebon macet apa?"tanya Nael seraya membuka kandang tiga kucing nya yang baru sampai

"Maafkan saya tuan muda. Terjadi kendala saat saya sedang dalam perjalanan"

Nael menghela nafas malas, ia sudah menunggu terlalu lama ditambah tadi terkena remot televisi karena Hanan jadilah mood nya turun drastis

"Yayaya. Terserah om aja deh, udah sana pergi atau nanti Adek ngadu ke Ayah kalau om udah jahat sama Adek!"ucap nya kesal sembari menggendong satu persatu kucing nya ke ruang keluarga

Nakal juga ya kamu Narael?

"Baik tuan muda. Selamat sore." Orang suruhan Jeffrey mengalah saja, daripada nanti dia yang kena imbasnya.

"Mas Jav liat deh kucing Adek udah sampe" tunjuk nya memberi tahu Javar yang masih duduk di ruang keluarga nya bersama Renald yang sedang tertidur dengan posisi berbaring disofa dengan kepala di lengan sofa dan kaki nya diatas paha Javar

Ada yang bertanya tanya dimana Hanan?

Dia sedang duduk diam di sofa single paling pojok, ia sepertinya trauma telah membuat seorang Narael marah.

Javar aslinya memiliki alergi terhadap bulu kucing namun karena melihat Mata Bulat milik Nael bersinar sinar jadilah dia memberanikan diri untuk mendekat lalu duduk disamping Nael yang sedang bermain bersama Lululu.

"Nama nya siapa-siapa dek? Lucu ya?"tanya Javar dengan menutup hidung nya berusaha menahan geli untuk tidak bersin

"Nama kuc-"

"Hachim!!"

Ucapan Nael terpotong oleh suara bersin milik Javar, mungkin Javar sudah tidak tahan saking geli nya hidungnya

"Eh maaf Mas Jav punya alergi ya? Jangan dekat-dekat Lululu ya mas." Ucap nya sambil beranjak dari duduk nya lalu menarik tangan besar Javar agar pindah duduk ke sofa kembali.

Javar menurut lalu ikut beranjak dari duduk nya dan duduk kembali di sofa, tangannya lalu meraih tisu yang ada di meja depan sofa.

"Maaf ya dek, main nya sama Ren Gege aja dulu ya?" Suruh Javar tak tega karena Narael yang sepertinya masih enggan bermain dengan Hanan.

Nael mengangguk lalu matanya beralih melihat kearah Renald yang tertidur diatas sofa. Tidak jadi sajalah kasian sekali kalau sedang tidur dibangunin cuman buat bermain dengan nya pikir Nael.

Akhirnya Nael dengan berat hati memutuskan untuk mengajak Hanan saja, lagian dia sendiri yang sedang menganggur dan sepertinya gabut sekali.

Jalan satu-satunya ya cuman itu, ia kasian dengan Javar yang bersin-bersin terus dan juga Renald yang masih tertidur pulas.

"Abang ayo temenin." Ucap nya singkat karena masih sedikit marah

Hanan langsung mengangguk kikuk daripada dia kena marah lagi pikir nya lalu berdiri mengikuti Nael menuju Lululu yang berada di karpet depan televisi. Mereka berdua memutuskan duduk agak berjauhan berjarak tiga kucing diantara keduanya.

"Ini makhluk tiga namanya apaan dek?" Tanya Hanan berhati-hati sekali dengan ucapannya

"Ini namanya ya Kucing lah terus apalagi?"

"Maksud gue teh nama kucing nya dek Nael"

Nael lalu menunjuk satu persatu kucing nya "Yang ini yang paling sadar kamera kalau difoto namanya Luna, yang ini tingkah nya kayak Adek namanya Lucy, terus yang ini paling nurut tapi susah difoto namanya Luke"lanjutnya

Dream Comes •True•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang