Chp 3 | Teman baru.

24 2 0
                                    

Happy reading 🌙





"Niel lo jadi trending topik loh di salah satu postingan lambe turah," kata Rakael memulai perbincangan diantara kelima pemuda itu.

"Gue gak peduli," pemuda yang bernama Daniel itu menjawab.

"Lo ada hubungan sama mubar itu?" tanya Aldaren si cowok netral.

"Maybe,"

"Dia cewek lo Niel?! Wah pj dong btw sejak kapan-" ucapan Sean dipotong lebih dulu oleh Anselino yang mengajak mereka ke kantin.

"Kantin, laper nih,"

"Ayo lah gue juga laper," sahut Aldaren.

"Woi Lino jelek gue belom selesei ngomong ya jablai!" sungut Sean.

"Diem lo bocil," Ansel pun menarik Sean menuju kantin bersama yang lainnya.

•••

Varsha dan Rei keluar kelas setelah bel istirahat berbunyi, mereka pun pergi ke kantin untuk membeli makanan.

Beberapa saat lalu Rei banyak menceritakan tentang sekolah ini pada Varsha dan itu sangat membantunya. Ia kira akan sulit mempunyai teman saat baru pertama kali masuk namun nyatanya tidak.

Kini mereka sudah sampai di kantin sekolah yang lumayan luas dan banyak murid.

"Lo tunggu di sini gue yang pesen, lo mau pesen apa?" tanya Rei saat mereka menduduki salah satu bangku kantin.

"Eh, gapapa?"

"Iya Sha udah cepetan nanti antriannya nambah banyak,"

"Aku mau nasi goreng aja sama es teh manis, makasih ya."

"Iya santai aja, oh iya bentar lagi ada temen temen gue dateng, lo tunggu sini oke." ujar Rei lalu melangkah pergi ke stand makanan.

Beberapa saat pun berlalu.

"Eh, hai lo Varsha kan?" tanya seseorang dari samping Varsha.

Varsha menengok ke arah sumber suara. "Iya aku Varsha, kalian temannya Rei ya?"

"Iya nih kita gabung ya, btw si Rei nya mana Sha?" balas orang satunya lagi.

"Oh iya silahkan silahkan, Rei nya lagi pesan makanan."

Mereka pun mulai berkenalan satu sama lain hingga Rei pun datang membawa makanan yang di bantu ibu kantin.

"Nah makanan sudah sampai nih dayang dayang ku! Btw makasih ya buk," kata Rei menaruh nampan berisi makanan ke meja.

"Sama-sama neng," setelah membalas perkataan Rei, ibu kantin itu pun kembali ke dapur.

"Lo kali yang dayang, Rei." ucap Evie.

"Bukan dayang lagi Vie tapi pelayan hahaha," timpal Ameera lalu tertawa bersama Evie.

VARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang