Kau terlalu mahir memahami setiap lupa dan terauma setiap jiwa. Hingga kau tak memiliki ruang benci terhadap mereka, namun ruang mu begitu penuh untuk membenci diri sendiri. Sebab kau tak memiliki waktu untuk mengerti dirimu sendiri.
Kau terus menyakiti dirimu sendiri dengan menyendiri. Menjahui setiap interaksi sosial agar kau tak memahami luka orang-orang yang kau temui.
Aku harap kau menyadari ini, bahwa setiap kejahatan harap dimaklumi hitam dan putih yang begitu seru akan menjadi abu maka luka dan terauma mereka bukanlah tanggung jawabmu.
Jangan lupa kau juga masih manusia.
Kau juga bisa terluka dan butuh di mengerti juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
accedentesiast
PoetryKalo gue tidak di kasih bahagia, itu artinya tuhan maunya gue yang bahagiain orang orang. Itu udah adil, kan ?