bab 39

18 1 0
                                    

Saking sepinya, aku bisa mendengar bagaimana menyesakkannya tangisanku dimasa lalu, duduk dibalik pintu kamar membekap mulutnya sendiri dengan air mata yang tak ingin berhenti.
Kasihan sekali dia, baik dulu maupun sekarang masih terus melakukan hal yang sama.

accedentesiast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang