Prolog

11 2 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

"Kak Ren tunggu!" teriak seorang anak kecil. Anak kecil itu memiliki kulit kuning langsat matanya lebar

Merasa terpanggil Ren pun berbalik dan anak kecil itu sedang berlari ke arahnya.
"Loh ning Yusha? kenapa mencari kakak?" tanya Ren.

Dengan nafas yang masih terengah-engah Yusha menjelaskan
“Kakak mau nyari kak Nasya ya kak?”
Tanya anak umur 6 tahun itu.

"Iya nih kira kira ada dimana ya?"

"Nggak tau kak, terakhir kali liat sih lagi manjat pohon mangga."

"Ngapain Ning manjat pohon mangga?" tanya Ren yang kebingungan.

"Nggak tau tuh kak, ayo kita samperin kak Nasya," ucap Yusha.

Mereka berdua mendatangi Nasya. Mereka melihat Nasya sedang mengambil mangga.
"Kak!" teriak Yusha.

"Eh adik kecilku," ucap Nasya. Melihat adiknya ada dibawah Nasya pun langsung loncat dari atas pohon mangga ke tanah.

"Astaghfirullah nggak sakit Ning?" tanya Ren.

"Tenang aja aku mah kuat," jawabnya.

"Tadi ning dipanggil umi." ucap Ren.

"Kenapa ya kira kira? baiklah terima kasih infonya sahabat tercintaku," ucap Nasya dan  meninggalkan mereka berdua.

"Saya dipanggil juga kak?" tanya Yusha.

"Enggak."

"Yaudah deh Yusha pengen ikut kakak aja," ucap Yusha.

"Boleh, kakak mau ke perpustakaan.” Yusha menggandeng tangan Ren dan pergi ke perpustakaan.

~~~

Beberapa tahun kemudian.

Yusha sedang berjalan sekitar pondok pesantren sambil menikmati suasana di pagi hari

Plak!!  Aarrgghh....

"Suara apa tuh?" Mendengar ada suara tamparan dan suara orang kesakitan Yusha langsung berlari

Setelah sampai betapa terkejutnya Yusha setelah melihat pemandangan yang ada di depan matanya.

"Astaghfirullah!”


~~~

Segini dulu ya

Jangan lupa vote nya


































Renasha Ad Meliora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang