Bab 13 || Dia Tau?!

839 36 0
                                    


**✿❀ Happy Reading ❀✿**


Seorang gadis termenung, menatap ke arah langit malam yang di hiasi oleh bintang bintang di balkon kamar nya.

Gadis itu menghela nafas berat.
"Kapan gue bisa pulang.." lirih Clara pelan. Clara? Ia itu Clara.

Seorang gadis yang menempati tubuh seorang tokoh perempuan yang tidak pernah muncul di dalam novel Love Or Alana.

Dia.. Clara, nama asli nya Elena, Elena Rosalina saat di dunia asli.

Entah kenapa ia bisa nyasar ke dunia Novel sialan ini beberapa hari yang lalu.

Clara menghela nafas pasrah lagi.
"Gue janji, bakal ubah alur novel sialan ini biar gue bisa balik!" ucap nya penuh keyakinan.

• • •

Hari senin. Semua siswa siswi SMA SENIOR HIGH SCHOOL -- SHS berkumpul di lapangan. Untuk menunaikan ritual wajib hari senin, upacara.

Vera berjalan di Koridor bersama Ghea di samping nya, dengan wajah yang... Em... Gak tau lah. Jujur saja, sebenarnya Vera sangat malas menunaikan ritual wajib hari senin saat ini.

Pasti dia bakalan panasan di lapangan, sama bosen juga. Apalagi sekarang yang ceramah Pak Laskar, dia guru paling kejam dan ceramah nya yang paling banyak di SMA SHS.

Ya... Gak kejam kejam amat sih.

"Ghe, apa gue pura pura pingsan aja ya? Terus lo anterin gue ke UKS, biar lo sama gue bisa bolos upacara? Mau gak?" ucap Vera menatap Ghea penuh dengan permohonan.

"ASTAGHFIRULLAH VER! Lo itu udah ngucapin kalimat itu beberapa kali dari tadi?! Kenapa masih lo ulangi terus! Kan gue udah jawab, Gak! Kenapa lo gak mesisan pingsan beneran aja?! Kan lebih simpel!" murka Ghea kesal.

UNTUNG TEMAN!

Vera mengerucutkan bibirnya sambil berdecak kesal. sungguh, ia sedikit tidak ikhlas mempunyai sahabat macam Ghea!

Biasanya nyusahin sama buat orang kesel aja!
Vera dan Ghea sudah sampai di lapangan, mereka berdua ber baris di dekat teman temanya yang lain.

Dan upacara pun dimulai.

Vera menyantap bakso nya dengan sangat tenang. Tidak seperti gadis yang ada di hadapannya ini, yang terus saja mengoceh tanpa henti. Ghea!

Sekarang, Ghea sedang bercerita tentang siswa siswi SMA sebelah. Atau lebih tepat nya dia sekarang sedang dalam mode Ghibah.

Vera hanya diam, sambil mendengarkan  ghibah an Ghea. Katanya, siswa di SMA sebelah pernah ia ciduk, ketauan mau nyolong mangga di sebelah rumahnya.

Atau lebih tepatnya mangga nya sih.

Vera sedikit tertawa mendengarkan cerita Ghea. Tapi tawa nya terhenti ketika melihat seorang gadis datang dan minta izin untuk bergabung dengan mereka berdua.

"Em... Gue boleh ikutan gak?" tanya Clara dengan senyuman yang sedikit canggung.

Vera dan Ghea menatap Clara, setelah itu mereka langsung saling menatap, dan menatap Clara lagi.
"Boleh," ucap mereka berdua serempak.

Clara sedikit bingung, tapi ia langsung duduk di sebelah nya Vera.

Perbincangan mereka kali ini semakin menjadi jadi, apalagi seorang Ghea, ia sudah mulai meng ghibah lagi, bahkan lebih parah dari sebelumnya.

Mereka bertiga sudah mulai menjadi dekat.

Vera menutup matanya sedikit sedikit, lalu ia membukanya lagi, atau lebih tepatnya sekarang dia lagi mode merem-melek alias ngantuk berat di jam pelajaran.

Vera sesekali menguap, mencoba menahan ngantuk.

Vera mengangkat tangan, dan berdiri.
"Bu, izin ke toilet sebentar ya?" tanya Vera berbohong tentu nya.

Bu Nini menatap Vera. "Baiklah tapi jangan lama lama ya." balas bu nini.

Vera mengangguk ia langsung berjalan keluar kelas begitu saja. Berjalan ke arah toilet -- eh larat, ke rooftop maksudnya.

☆.。.:* Skip .。.:*☆

Vera berdiri di tepi Rooftop dengan tangan yang dijadikan sebagai sandaran.

Dia menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya dengan lembut.

"Rindu bet gue sama rumah," ucap Vera, wajahnya sekarang menjadi sendu.
"Dasar novel sialan! Kenapa malah nyeret gue kedalam sini sih?! Gue pengen balik ke rumah! Kangen sama ortu." sewot Vera entah kepada siapa.

Wajah Vera sekarang menjadi sendu. Sebelum akhirnya, ada yang memeluknya dari belakang.

"EH!" pekik Vera. Merasakan seseorang tengah memeluk nya dengan sangat erat dari belakang.
Seorang cowok.

Cowok itu mendekatkan wajahnya ke telinga Vera. Membuat Vera menjadi sedikit panik.

"Gue rindu lo, Vea."

DEG!

❃.✮:▹ Bersambung... ◃:✮.❃

Gimana bab yang kali ini?
Seru gak?

Kalian tau gak itu siapa?

Janlup loh ya follow and Votmen.

Bye bye...
ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

Transmigrasi VeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang