Bab 22 || Cemburu?

558 24 0
                                    

•❀ H A P P Y R E A D I N G ❀•

"Gw Erland." Vera membeku mendengar Cowok itu yang tak lain dan tak bukan adalah Erland.

Vera menggaruk tengkuknya yang tak gatal sedikit menyengir. "Emm, Sorry ya, gw lupa tadi, hehe."

Erland tersenyum tipis. "Gpp, Btw lo ngapain di sini?"

Vera berfikir sejenak, "gw lagi mau beli Es Krim buat Stok Kulkas."

"Sama siapa?" tanya Erland lagi.

"Sama gue." Seketika kedua nya menatap seorang Cowok yang sedang berjalan ke arah Vera. Revan menatap datar Erland.

"Kenapa lama?" tanya Revan tidak suka berlama lama. "Baru aja gw kesini, udah dibilang lama." gumam Vera.

"Gw udah dari tadi sih, terus ketemu dia." Vera menunjuk Erland, Erland yang ditunjuk pun merasa risih + tatapan Revan yang mengerikan baginya :')

"Siapa?" tanya Revan.

"Gw Erland." ujar Erland memperkenalkan diri. Ia menjulurkan tangannya tapi tidak dibalas oleh Revan, dilirik pun tidak.

Vera menahan tawa, malu gak? Malu gak? Malu lah masa nggak? Ejek Vera membatin, andai aja di denger oleh Erland.

Erland menurunkan tangannya, "Ekhem, gw mau pergi dulu, nanti di cariin ama temen temen gw."

"Oke, babay, besok ketemu lagi ya." ujar Vera membuat Revan berdecih.
Vera yang mendengar Decihan Revan menoleh.

"Lo kenapa? Kesurupan? Sakit? Apa gimana? Muka lo kayak gak suka gitu?" tanya Vera beruntun. "Apa Lo..." ia menjeda ucapannya.

"Cemburu?" Sambung Vera menggoda Revan, perkataan Vera yang satu itu membuat Revan Menggeleng.
"Nggak, iya." Revan berucap Dan membatin, dengan jawaban berlainan.

Aneh..?

Diam sesaat.

"Cepet ambil Es Krim  kesukaan Lo, terus kita pulang." ujar Revan.

"Okhey." Vera berbalik badan, dan segera mencari Es Krim yang ingin ia bawa.

Revan menatap Vera sekilas, tadi, saat melihat Vera dan Erland berdekatan, rasanya sangat aneh. Apa dia... Cemburu?

Gak gak gak! Yakali gw Cemburu! Sarkas Revan membatin.

"Nih, udah selesai." ujar Vera membuat Revan sadar sedikit tersentak.

Mereka mulai berjalan, menuju kasir, dan Revan segera membayarnya. Setelahnya mereka pergi dan melaju ke Rumah Vera.

Ketika sudah sampai, Vera segera turun, "makasih ya, Traktirannya!" ucap Vera semangat.

"Hmm." Deham Revan sebagai jawaban dan mulai melakukan motornya.

Aneh. Batin Vera dan masuk ke dalam.

•••

Oh ya... Btw, Author punya cerita baru, bantu Vote cerita
Baru Author ya❤️‍🔥❤️‍🔥

Gk maksa
..........

366 Kata.

Transmigrasi VeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang