Chapter I

755 19 0
                                    

"hmm, loe ga cantik sama sekali"
Ya, itu yang kuucapkan ketika melihat bayanganku sendiri di cermin.

Bagaimana tidak, kulit coklat gelap akibat terbakar sinar matahari dan rambut ikal melekat padaku.

"Laras! Ayo cepat, nanti kamu terlambat!" Gerutu mama.

"Iya ma..", Aku mengambil tas dan segera menuju garasi.

***

Ini hari pertama aku mengikuti Masa Orientasi Siswa SMP. Rasa gugup memberatkan langkahku memasuki sekolah itu.

Didepan gerbang aku berhenti dan melirik jam tanganku yang menunjukkan pukul 06.16. Aku mengukir senyum tipis karena datang lebih awal dari waktu yang ditentukan.

"Kringgg"

Apaaa? Itu suara bel?

Beberapa detik aku terdiam dan bertanya dalam hati, sementara calon siswa lainnya berlarian menuju lapangan upacara.

"Hei.. kamu!"

Mendengar suara itu, tubuhku langsung berbalik.
Kulihat seorang cowok tinggi berkulit kuning langsat dengan mata yang sedikit sipit menatapku.

Apa benar dia menatapku?

"Kamu.. ya kamu", ucapnya sambil menunjukku.

"Iya, kenapa?", Jawabku polos.

"Sekarang jam berapa yah dek?"

Mendengar dia memanggilku dengan kata "dek" membuatku tersadar kalau dia itu kakak kelas, dan hal itu membuatku buru-buru menjawabnya.

"Oh iya kak, itu apa.., jam.. sekarang jam 06.17"

Aduh.. kenapa gue jadi gagap gini???

"Jesica itu kenapa sih? Blum waktunya kok belnya udah dibunyiin aja" ucap kakak itu.

"Hah? Siapa?" Tanyaku spontan.

"Oh ngak, bukan siapa-siapa."

Keheningan melanda kita dalam beberapa detik

"Astaga.., dek kamu ga masuk?"

Kata-kata itu seperti cambuk buatku. Aku langsung berlari menuju barisan meninggalkan kakak tadi.

Lagu untuk BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang