"Kringggg"
Masih dalam suasana MOS, ruangan kelompokku seketika kosong ketika bel pertanda istirahat itu dibunyikan. Aku tidak berniat meninggalkan ruangan itu, karena tak ada tujuan. Bagaimana tidak, aku satu-satunya siswi putri dari sekolah lamaku yang diterima di SMP 1 Angkasa. Akhirnya aku memilih mendengarkan lagu dan mulain menggambar di belakang bukuku.
"Hai.."
Suara ini lagi...
"Lagi dengar lagu apa?"
Tangannya menyentuh telinga kananku, mengambil headsetku dan memasang di telinganya."Hmm lagu itu kak.. she.."
"She will be love!"
Dia memotong kata-kataku dan tersenyum."Oh iya, gue Raka"
"Saya Laras kak"
Dia menganggukkan kepala dan diam sejenak, seakan-akan menyusun kata-kata yang selanjutnya akan dia lontarkan."Hmm ada apa kak?"
"Oh iya itu, gue mau minta maaf soal yang tadi. Kalau bukan karna gue yang nahan loe tadi di gerbang, loe ngak bakal dihukum."Mendengar dia meminta maaf karena kejadian tadi membuatku tersenyum tipis dan sedikit tertawa.
"Kenapa ketawa?"
Dia menaikkan kedua alis dan memiringkan kepalanya."Ah, ngak kak. Lucu aja, kakak ngak perlu minta maaf buat kejadian tadi. Bukan salah kakak."
"Iya kan! Bukan salah gue!"
Dia sedikit berteriak dan mengagetkanku."Sorry-sorry, gue ngak maksud ngagetin. Hmm Itu salah Jesica, dia cepet banget ngebunyiin bel, dan gue salut sama loe karna tadi mau bersuara"
Aku hanya sedikit tersenyum dan mengangguk."Gue duluan yah dek"
Dia mengembalikan headset ke telingaku dan berjalan keluar ruangan sambil menyanyikan lagu yang kita berdua dengar tadi. Tanpa sadar aku sudah senyum-senyum sendiri.She will be love
***
Jam istirahat di hari kedua MOS. Sama seperti hari sebelumnya, aku hanya berdiam diri di ruangan mendengarkan lagu dan mencoret-coret bukuku.
"Gggrrrr"
Suara getar handphoneku diatas meja. Ternyata sms dari Rama."Mayday...
Misi rahasia, tangga depan ruangan kelompok loe,, tentara russia sudah memasuki kawasan,,, so hurry up.."Ya, itu dia gaya bicara sahabat cowokku yang satu ini. Dia sangat terobsesi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan tentara, perang, tentara, perang, tentara dan perang.
Kebanyakan teman-temanku yang lain menganggapnya aneh, tapi bagiku tidak. Dan sejujurnya aku pernah menyukainya, tapi semua berubah semenjak negara api menyerang. Becanda, aku mulai menjauh karena dia pernah bilang
"Laras, kita friendzone"Yah mau diapa lagi, harus move on, walaupun sulit melepaskan sesuatu yang sudah terlanjur menjadi spesial dalam hidupku. Dan karena aku menghargai persahabatan kita, jadi aku memilih merelakannya. Itupun terbukti, kami tetap bersahabat sampai sekarang.
Ramadhan Setya Wijaya
---------------------------------------
Sorry yah baru nge post lagi,, lagi sibuk bantu ibu buat kue lebaran soalnya -,- hehe
Oh ya kalau ada yg bingung ini ceritanya gimana sih,,
Untuk awal" cerita ini sy memfokuskan ke tokoh" cerita dulu yah..

KAMU SEDANG MEMBACA
Lagu untuk Bintang
RomanceAku terlalu polos mengartikan sikap baikmu, Aku terlalu naif dengan semua responmu, Aku tenggelam dalam rasaku sendiri, Rasa ini membuatmu menjauh, Dan egoku yang tak ingin melepaskan rasa ini Hingga seseorang membuka mataku