[End]Setelah Saya Diasingkan, Saya Menjadi Menteri yang Mulia

Bab 86-90

ID
MTLNovel
Home » After I was Exiled, I Became a Noble Minister AIEIBNM » Chapter 86: 86th
After I was Exiled, I Became a Noble Minister Chapter 86: 86th
« PrevNext »
≡ Daftar Isi
Settings
Di pagi hari, banyak orang berkumpul di luar snack street, dan seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang.

Orang-orang di depan memegang tanda bebas di tangan mereka, gembira, bersemangat, gelisah dan tidak aman tertulis di wajah mereka.

"Apakah ini benar-benar gratis? Saya rasa tidak terlalu banyak orang."

"Ya, ini akan menjadi kerugian, apa yang dipikirkan toko itu?"

"Sudahlah, pokoknya kalau kamu yang bilang, aku bikin masalah kalau nggak gratis, aku yang urus."

"Tidak mudah untuk bisnis kecil, jadi jangan khawatir jika tidak gratis."

"Saya tidak setuju, saya tidak makan seharian kemarin, jadi saya hanya menunggu makanan ini." Banyak orang yang ingin memanfaatkannya.

Di tengah diskusi, pintu snack street perlahan terbuka, dan Mu Wanqing keluar bersama sekelompok penjaga keamanan.

Mu Wanqing melihat pemandangan yang ramai, alisnya sedikit melengkung, "Selamat datang semua orang untuk bergabung dengan kami, semuanya harus menunggu, tanpa basa-basi lagi, saya mengumumkan pembukaan resmi Jalan Makanan Ringan Shuimu."

Beberapa orang datang saat subuh, yang ingin melewatkan makanan gratis

Dengan kata-katanya, suara petasan yang memekakkan telinga terdengar, celahnya berderak, dan itu terlalu hidup.

Namun, setelah masuk, semua orang tercengang, ini terlalu spektakuler.

Dinding putih dan ubin abu-abu dari etalase toko di kedua sisinya elegan dan tenang, membuat orang merasa seperti berada di kota kuno di selatan Sungai Yangtze. Jalanannya bersih, datar dan luas.

Ada bangku batu di tengahnya untuk orang-orang beristirahat, yang kecil dan indah.

Asap ikal, dan aroma berbagai makanan memenuhi udara, menusuk langsung ke hidung, membuat orang ngiler.

Setiap pintu mempesona dan mempesona.

Seluruh jajanan pinggir jalan tidak bisa dilihat sekilas, enak semua, bagaimana orang memilih?

Masing-masing rumah berusaha menarik tamu, "Petugas tamu, coba otak tahu tahu keluarga saya, bisa manis atau asin, empuk dan harum, Anda ingin memakannya lagi, jika Anda melewatkannya , kamu akan menyesalinya seumur hidupmu. Yo."

"Sup pangsit pangsit, pangsit sop, kulitnya tipis dan isiannya harum, orang yang pernah memakannya bilang enak."

"Pancake multigrain keluarga saya enak dan terjangkau, hanya dua sen per potong"

Seseorang segera berlari, mengambil tanda gratis, "Beri aku satu."

"Haole." Toko panekuk sebenarnya adalah yang pertama dibuka. Pemiliknya menerima merek tersebut dan dengan senang hati membuat panekuk padat.

"Kamu bagus."

Para pengunjung mengambilnya dan memasukkannya ke dalam mulut mereka, uh uh uh

Dia tertegun, dan kemudian mempercepat makannya. Para penonton cemas, "Bagaimana enaknya? Jangan khawatir tentang makan, katakan saja sesuatu."

Saya menantikan evaluasi Anda.

Tetapi para pengunjung tidak mendengarkan, semua pikiran tertarik oleh panekuk yang harum, dan rasa yang luar biasa membuatnya merasakan kebahagiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia merasa satu saja tidak cukup.

Dia mengeluarkan beberapa uang besar, "Bos, satu lagi, tidak, lima, saya akan membawanya pulang untuk dicicipi oleh keluarga saya."