♥
...
Los Angeles
Suara gemericik hujan menyambut kedatangan si cantik yang baru saja melangkahkan kaki jenjangnya keluar dari bandara.
Sesekali senyumannya merekah terhias di bibir ranumnya, di kala pemandangan kota berkabut itu memutus jarak fokusnya.
Sebua bayangan yang semu tersenyum di dalam lebat nya hujan, melambaikan tangannya seakan akan menyuarakan sebua kalimat selamat datang ke padanya.
Sosok yang dia rindukan tengah berdiri di sebrang sana, Lee Heeseung
TAPI KENAPA...?
Kenapa harus di sana, kenapa dia tidak berdiri di samping Sunghoon, kenapa jaraknya begitu jauh dari genggamannya, KENAPA.?
Kata-kata kenapa, adalah sebua tanda tanya besar yang selalu menghantui hatinya selama ini, dia sangat paham dengan sosok itu, dia tau kalau sosok itu suda tidak lagi bersamanya, jauh dari dunianya, jauh dari alam semesta nya, meski begitu Si cantik selalu menolak kenyataan itu, menepis semua fakta itu dengan bayangan-bayangan halusinasi yang begitu indah untuk menjadi nyata.
"Sunghoon-aa."
Panggil seseorang yang berdiri di samping pintu masuk Mobil, membuat si pemilik nama keluar dari fokus lamunannya.
"Kenapa diam saja di situ, ayo kita pergi, anak-anak suda menunggu di mobil." ajak pria cantik bernama Suno menghampiri yang lagi terdiam.
"Aah maaf tadi ak-" Putusnya pada kalimatnya saat arah pandangannya kembali dia arahkan ke tempat berkabut tadi.
Dia terdiam sejenak saat menyadari kalau sosok itu suda tidak ada lagi.
"Hoon-aa kau-jangan bilang kau melihatnya lagi.?" tanya Suno menyadari kebiasaan sunghoon yang suka tiba-tiba berhalusinasi akan kehadiran Heeseung yang faktanya telah tiada.
"Hug..." angguk lirih Sunghoon merasa bersalah pada dirinya sendiri.
"Jangan-jangan waktu di bandara Seoul kemarin kau juga melihatnya.?" tambah Suno memastikan.
"Hug...Eottokke hiks." tangis Sunghoon dalam diam.
"Huff kau pasti melupakan obatmu yah, jangan khawatir aku akan mengantarmu ke Dr.Erik kita tebus obatmu di sana yah." peluk Suno mengusap lembut punggung bergetar si pucat.
Penyakit 'Skizofrenia' merupakan penyakit yang mengakibatkan halusinasi, sulit berpikir, dan kerap mengalami delusi yang berlebihan, bisa di bilang penyakit itulah yang saat ini di derita oleh Sunghoon pasca kematian Heeseung beberapa tahun yang lalu.
Rasa cinta yang mendalam membuatnya buta akan kehidupan di masa depan, terasa kosong dan sangat hampa, meski kerap bayangan Heeseung sering muncul namun Sunghoon tidak perna mencoba untuk mengajaknya berbicara, kewarasannya masi bisa dia pertahankan dengan cara terdiam dan menatap dalam kesunyian.
Yah semua itu dia lakukan demi putranya, dia tidak mau terlihat seperti orang gila di depan bua hatinya bersama Heeseung, dia suda berjanji untuk menjaga titipan itu sebaik mungkin, dan berusaha untuk sembuh demi Ethan putra semata wayangnya.