chap 7

203 14 1
                                    

WARNING!
DI CHAP INI MUNGKIN ADA BANYAK TYPO KATA KATA KASAR
KALAU BISA MOHON DIMAKLUMI.

HAPPY READING








Taufan dan teman teman nya itu pun sontak langsung kaget dan merinding setelah mendengar kata kata Maripos yang baru saja di lontarkan kepada mereka,dengan perasaan mual,dan sedih karna tidak menyadari ini dari awal.

"Ga,gw ga percaya,kenapa kalian melakukan ini pada kami?! Apa salah kami?!" ucap Taufan dengan mata yang mulai berkaca kaca karena dia sekarang sangat tidak ingin mati.

"Dimana ALI!" teriak Hali sambil mencengkram kerah baju milik Maripos.Maripos pun dengan kuat melepaskan cengkraman Hali.

"Hadehhh kalian inihh cerewet banget yah, kalau mau tau ya cari tau aja sendiri" ucap maripos seperti meremehkan mereka dengan senyum miring di wajah nya.

"Cepet,kasih tau aja bangsat!" celetuk Ice.

"Hedehhh yaudah nih,kalo kalian kepo banget,gw punya kok ini video pas kami maksa dan memutilasi teman kalian itu" ucap maripos lalu mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan video yang berisi Ali yang di mutilasi mereka.

Flashback

"Eitss mau kemana?" ucap maripos sambil tersenyum miring di hadapan Ali lalu menyeret tangan nya dan membaringkan nya di sebuah meja lalu mengikat kedua tangan dan kaki nya.


"L-lo mau ngapain?" ucap Ali yang panik melihat Maripos mengeluarkan beberapa pisau dari sebuah kotak.

"Hehhh kalo lo ga mau di bunuh lakuin apa yang gw suruh" ancam maripos sambil tersenyum miring.

"Apa rencana lo hah?!" tanya Ali yang semakin emosi.

"Lo tau ini? ." tanya maripos yang mengeluarkan sebuah botol cairan dengan gambar tengkorak di wadah nya.

"Racun?" ucap Ali ragu

"Binggo,kamu pintar juga ya" ucap maripos

"Mau lo apain racun itu? " tanya Ali

"Gw mau lo masakin mereka rendang, dan masukin 7 botol racun ini ke dalam rendang itu" jelas Maripos

"Ga,gw ga mau, gw ga mau nge bunuh temen temen gw!"

"Kerjakan atau lo mati" ucap maripos sambil menyodorkan pisau ke leher Ali.

"Oke,lo bunuh aja gw, lebih baik gw mati dari pada ngelakuin apa yang lo suruh"


"Dengan senang hati~" Maripos pun menusukan pisau ke leher Ali dan menusuk nya beberapa kali, sampai darah Ali pun mengalir di lantai.


"Dari tadi kek, woi Iwan videoin ni anak, kalo gw nunjukin video ini ke temen temen mereka,pasti seru banget" ucap maripos menyuruh iwan.

Iwan pun men video kan Ali yang sedang dicoba untuk di bunuh oleh Maripos,Ali pun hanya bisa menangis karna ia tau, cepat atau lambat , sahabat sahabatnya juga akan mati.

Flashback ends


——Taufan dan 7 teman nya itu langsung kaget dan mereka merasa tidak percaya bahwa pemuda yang berada di video itu adalah Ali, rasanya mereka ingin memuntahkan apa yang mereka makan dua hari yang lalu.

"Ali... Maaf..." ucap Blaze,ia sangat merasa khawatir dan sedih karena ia lah yang paling banyak makan masakan Maripos itu.

"Haha... Ini baru permulaan,liat aja permainan gw selanjutnya" ucap maripos

"Sialan kalian! Apa salah kami?! Sampai kalian tega ngelakuin kami kek gini?!" ucap Ice marah tak Terima apa kalimat yang  baru saja maripos katakan.

Maripos yang sedari tadi tersenyum licik langsung merubah ekspresi nya menjadi kesal setelah mendengar kalimat yang di lontarkan oleh Ice.

"Cih masih nanya jelas jelas karna kalian ber delapan lebih populer dari pada sircle gw,kalian pinter,di sukai ama satu sekolah,kalian kaya,kalian mendapatkan semuanya! Terus kami?apa yang kami dapet?! Kami yang berusaha tapi kenapa kalian merebut segalanya dari kami!" ucap maripos marah dengan mata yang hampir meneteskan air mata.

"Ya karna itu jelas jelas hak kami! Sumpah lo egois banget pos, gak habis pikir gw ama pola pikir lo,kasian dah,udah tolol,egois lagi" ucap Taufan memandang maripos remeh.

"APA MAKSUD LO BANGSAT!" maripos tak Terima apa yang di ucapkan oleh Taufan,maripos berjalan dan mencekik Taufan dengan penuh tenaga sampai otot otot yang ada di lengan nya itu terlihat.

"LEPASIN TANGAN LO! BERANI BERANI NYA LO NYENTUH TAUFAN!" ucap Hali sambil melepaskan tangan maripos dan memukul nya sekuat tenaga sampai maripos terhempas jauh dari mereka.

"Hari ini kalian gw kasih kesempatan buat bertahan hidup,tapi enggak buat besok!" ucap maripos dengan maksud memperingatkan mereka,lalu maripos dan tiga anak buah nya itu beranjak pergi.—

Ke esokan harinya

— "la la la la la hmmm.." senandung Gempa yang mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi.

"Hallo bro" ucap Iwan yang berada di balik pintu kamar mandi.

"I-iwan mau ngapain lo?!" ucap Gempa panik.

"Ya tentu? Membunuh lo" Iwan pun menusuk kan pisau yang ada di tangan nya ke perut Gempa berkali kali sampai Gempa pun menjadi tidak berdaya.

Setelah melakukan hal itu,Iwan pun hanya tersenyum licik dan meninggalkan Gempa yang sudah tidak berdaya . —


—"ish,Gempa napa lama amat sih mandinya,Gemmm cepetannnn gw udh kebelet inehhhh" ucap Taufan yang sedari tadi menunggu gempa di depan pintu kamar mandi.

"Eh kok kaki gw dingin ya?"










T


B


C



Segitu dulu chap kali ini,maaf kalo cerita nya garing ama gak jelas,ya karna gw bikin book ini karna gabut tapi mungkin book selanjutnya bakal gw bikin niattt.
Oke jangan lupa vote yahhh

See youuu

CW The Seven Prince [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang