Fira's pov
aku berjalan sendiri di jalanan brooklyn setelah memutuskan hubungan ku dengan kekasihku ku, aku sangat mencintai dan aku sangat menyayangi nya. tapi setelah melihat apa yang dia lakukan kepada ku perasaan itu memudar, aku tidak bisa berbuat apa apa selain memutuskan hubungan kami. setidaknya hanya itu yang bisa kulakukan.
aku ingin menelfon marsha dan zihani tetapi ku pikir mereka pasti sedang sibuk berbelanja segala kebutuhan untuk persiapan ulang tahun filzan nanti.
ya jujur aku bodoh memutuskan tidak ikut dengan mereka demi menemui adam. jadi tidak mungkin mereka memegang hp jadi aku memutuskan mengurung niatku untuk menghubungi nya, tadi nya aku ingin meminta mereka untuk menyusul ku ke sebuah cafe dekat sini
namun aku takut itu membuat mereka kerepotan. jadi aku putuskan pergi sendiri saja, ya inilah cara ku untuk menghilangkan sejenak masalah masalah dunia ku, biasa nya aku pergi kesini bersama adam tapi sejak kejadian tadi aku tak mau lagi mengingatnya, aku ingin segera melupakan semua kenangan kenangan yang pernah kami ciptaan dan bagi bersama.
marsha's pov
aku dan zihani pergi berbelanja baju untuk nanti dipakai di ulang tahun filzan, filzan mengatakan akan banyak artis yang akan datang ke ulang tahun nya, ya ulang tahun ini di adakan besar besaran. aku sudah mencoba mengajak fira namun dia bilang, ia ingin pergi ke rumah adam untuk mengunjunginya, dia terlihat sangat ingin pergi kesana jadi ya apa boleh buat aku tidak bisa memaksa nya.
saat sampai di salah satu boutique kami langsung memilih milih pakaian yang bagus dan mewah, aku mencoba banyak dress dominannya bewarna hitam karena kami diwajibkan memakai warna hitam, yap warna hitam telah ditetapkan menjadi dress code nya. aku memutuskan membeli sebuah dress hitam elegant yang kupikir akan sangat cocok jika dipadukan dengan heels berwana merah bercampur hitam.
zihani pun sudah mendapatkan dress nya yang menurutnya akan cocokan untuknya, Dan tentunya ia menyukai dress itu, dia terlihat sangat anggun memakai dress itu
setelah selesai berbelanja aku ingin membeli tiramisu latte, jadi aku mengajak zihani untuk mampir ke sebuah cafe dibilangan brooklyn, sesampainya disana aku tidak banyak basa basi. well ya aku langsung memesan tiramisu latte idamanku itu.
saat aku melihat ke arah pintu masuk aku melihat seseorang memakai kacamata hitam, perawakannya yang tinggi besar, Rambut panjangnya... rasanya aku mengenal sosok itu. ah ya aku pun sadar dia adalah fira!
Dia ini aneh aneh saja bukanlah ja bilang ia akan pergi ke rumah adam tapi mengapa dia berada disini, dan sendirian, ha sendirian? kemana adam? bukankah seharusnya dia bersama fira? I mean adam tidak pernah membiarkan fira pergi sendirian, karena menurutnya itu akan sangat beresiko.
"fira!" Panggilku
zihani's pov
setelah memesan kami langsung duduk di salah satu meja disudut ruangan, bersama fira tentunya. entah bagaimana ceritanya ia bisa berada disini, sendirian pula. aku ingin menanyakan begitu banyak pertanyaan kepada fira.
"mengapa kau menangis?"
"mengapa adam tidak bersamamu?"
tanya aku dan marsha bergantian. ya Akhirnya kami melontarkan beberapa pertanyaan kepada fira.
tapi fira tetap diam
"fiiir jelaskan kenapa kau menangis?" tanya marsha penasaran
"aku putus dengan adam" jawabnya
"MENGAPA?" tanya aku dan marsha bersamaan walaupun aku dan marsha sudah tau bahwa adam tengah dekat dengan seorang model bernama behati tapi aku melihat fira sangat mencintai nya. dia tidak Mungkin berani mengambil keputusan itu, kami tahu seberapa sayangnya fira kepada adam hingga kamipun tidak bisa menjelaskan nya, tapi semoga ini tidak ada kaitan nya dengan model sialan itu.
"tadi perasaanku tidak enak, jadi aku memutuskan pergi ke rumah adam, untuk menghubunginya. agar perasaan ini hilang, tapi.... kau tahu apa yang aku dapat?, aku melihat adam dan behati tengah bermesraan sontak aku langsung memanggil pelan nama adam lalu adam menoleh ke arahku, dia terlihat terkejut. keterkejutan itu terlihat jelas diwajahnya, semu aku melihat behati segera memakai pakaian nya, lalu tak lama adam menghampiri ku, dia bilang dia bisa dan akan menjelaskan semuanya, tapi aku tak mendengarkannya aku pergi dan dia menarik tanganku keras.
'tidak ada yang perlu di jelaskan lagi, ini sudah cukup, kita berakhir' ucapku lirih diwarnai emosi. lalu tanpa sadar aku menampar keras adam yang tengah terpaku di hadapan ku, aku begitu mencitai nya, kalian pun tau seberap besar sayang dan cintaku padanya, tapi setelah aku tau semua ini, aku sadar aku tidak berarti apa apa bagi nya"fira bercerita panjang lebar tentang kejadian yang menimpanya. dan ya tentu saja aku ikut bersedih mendengar semua cerita nya karena aku menyesal tidak memberitahu nya sedari awal
tiba-tiba handphone marsha bergetar, Aku rasa ia mendapat sebuat sms, Dan ya betul saja ia baru saja mendapatkan sms dari seseorang bernama "tomlinson" nama yang asing bukan? dia belum memberitahuku jika ia tengah dekat dengan siapa. jadi aku biasa saja melihat nya. Mungkin itu hanya SMS biasa.
marsha pov
aku merasakan hp ku bergetar, cepat aku meraihnya dan mengecek nya dan ternyata ada sms masuk dan itu dari.........
sorry yaa bahasanya masih campur aduk, well, this is my first fanfiction hope you like it guys! don't forget vomment.
KAMU SEDANG MEMBACA
the story of us
Fanfictionaku tidak bisa memaksakan hatiku nyatanya aku tetap mencintai nya. namun aku sadar aku harus membuka hati ku, hati yang pantas untuk dicintai oleh orang yang pantas untuk mencintai.