chapter 2

55 5 8
                                    

marsha pov

setelah aku membuka hp ku yang bergetar sedari tadi karena ada sms dan ternyata sms itu dari louis, louis adalah teman kuliah ku, ada apa dia tumben menghubungiku ku, louis termasuk pintar jika aku kesulitan mendapatkan tugas aku selalu meminta louis untuk membantuku

ya walaupun dia sibuk dengan jadwal nya yang begitu padat sebagai salah satu anggota 1Direction, tapi dia tetap menyempatkan waktu nya untuk ku walau tidak lama

dia selalu datang ke rumah ku hanya untuk mengobrol saja dengan ku atau menonton acara acara tv, banyak yang kami bisa lakukan bersama selain itu

tetapi jika ada kesempatan dan waktu luang, louis dan aku selalu memutuskan pergi menonton film yang baru saja rilis di bioskop atau dia akan menemaniku makan kapan saja

karena dia tau kalau aku sangat sering terlambat makan karena aku bukan orang yang akan makan pada waktu nya, aku hanya ingin makan saat aku ingin walau di jam jam yang seharus nya tidak makan

banyak hal hal kecil yang sudah louis tau tentang ku, dia mempunyai sifat yang sangat baik dan itu membuatku nyaman

dia begitu dekat dengan adik ku, karena adik ku menyukai bola dan louis pun salah satu tim sepak bola, tidak diragukan lagi mereka menjadi cepat akrab jika sudah bertemu

aku sengaja tidak menceritakan kedekatan ku dengan louis karena kami hanya berteman biasa

ah gara gara sms dari louis, aku jadi memikirkan nya, lalu aku segera membuka sms dari louis yang berisi 'apa malam ini aku bisa menemui mu?'

ya! tentu saja aku bisa, aku selalu menyempat kan waktuku untuk bertemu dengan nya tanpa berfikir panjang langsung aku membalas nya 'ya louis kutunggu kau dirumahku'

fira pov

marsha terlihat begitu sibuk dengan hp nya yang terlihat sedang membalas pesan singkat yang tidak aku ketahui dari siapa

lalu tak lama juga dia mengajak kami untuk kerumah zihani, biasa nya dia akan berlama lama diam di sebuah cafe tapi saat ini dia hanya tahan sebentar saja

langsung kami berangkat memakai mobil yang dikendarai oleh zihani

aku sudah menceritakan semua nya pada sahabat-sahabat ku ini, aku sangat merasa lega karena jika aku tidak menceritakan nya aku akan terus bersedih seperti ini

aku bukan tipe orang yang cepat melupakan seseorang dalam hidupku karena sejelek jelek nya sifat adam, dia telah memberi warna di hidup ku ini

tapi awalnya aku berfikir bahwa adam lah yang terbaik untuk ku, mama papa ku sudah mengizin kan ku berpacaran dengan nya

adam memiliki aura yang sangat aku sukai, wangi tubuh nya menjadi favoritku oleh sebab itu aku sering menundukan kepalaku ke bahu nya agar bisa menciumi wangi tubuh nya, rambut nya yang tidak terlalu memiliki jambul, mata nya yang tajam, menjadi alasan ku mengapa aku ingin selalu menatap nya dan selalu ingin menghabiskan waktuku bersama nya

dia selama ini sudah banyak memberiku pelajaran yang berarti bagi hidupku, jika kalian ingin tahu, dia pria ke dua yang pernah berada dihidupku, dulu ada pria yang sempat mengisi hati ku dan aku sia sia kan

mungkin ini balasan nya, sekarang aku malah disia sia kan oleh adam

"kita langsung ke ruma ku?" tanya zihani

"ya langsung saja, tapi aku tidak bisa berlama lama karena aku mempunyai jadwal nanti malam" jawab marsha segera

"dengan siapa? kau akan pergi jalan jalan dengan motor besar ayah mu?" tanyaku yang sedari tadi diam karena memikirkan adam

"tidak, ayahku ada meeting malam ini, jadi aku menyempat kan waktu ku dengan teman kuliah ku" jawabnya

"siapa memangnya?" zihani pun menanyakan lagi dengan penasaran

"ah kau ini mau tau saja yaaa" jawab marsha dengan nada centil nya

hmm marsha memang orang yang terkadang menjadi sangat misterius, tapi sebenarnya dia adalah orang yang sangat terbuka, riang, diantara kami marsha lah yang sering membuat kami tertawa puas seperti beban masalah kami ini hilang

zihani pov

aku tidak sempat menanyakan siapa yang menghubungi marsha karena setelah fira bercerita marsha langsung mengajak kami ke rumah ku, aku mengiyakan saja karena aku pun capek setelah sedari pagi keluar dari rumah dan aku ingin beristirahat

"siapa memangnya?" aku pun menanyakan lagi dengan penasaran nya

"ah kau ini mau tau saja yaaa"

marsha hanya menjawab itu saja dan aku pun tidak menghirau kan nya, aku langsung membawa mereka kerumah ku

fira sangat terlihat bersedih, dia harus menemukan pria yang lebih baik dari adam

yaapp aku tahu adam sangat cocok dengan fira, aku sering iri jika adam dan fira tengah berdua karena mereka adalah pasangan yang sangat cocok

adam sering mencium kening fira, merangkul nya, memegang tangan nya, mengusap rambut nya, tak jarang juga dia memeluk fira dari belakang

tapi semua itu berakhir, aku dan marsha pun tidak sanggup jika tidak bersedih, apalagi fira, saat ini fira membutuhkan ku dan marsha berada disisinya

ohyaa aku mempunyai teman dari semasa kecil ku, dia sangat dekat dengan ku, saat aku pindah kesini kerumah baruku dia sangat sering melihat ku

aku menghirau kan nya saja karena aku tidak tahu siapa dia walau dia pernah memanggilku 'zihani' aku tetap saja mencuekan nya

tapi tak lama kami jadi dekat, pergi kesekolah bersama, makan bersama, bejalan jalan dan menikmati hidup yang indah bersama

jika aku ingin pergi malam malam dan tidak boleh oleh orang tuaku sahabat ku ini selalu menjadi alasanku, ayah dan ibu ku tahu aku sangat dekat dengan nya jadi mereka akan mengizin kan ku untuk pergi bersama nya

walau pernah sesekali aku berbohong akan pergi bersama nya padahal dia tidak ikut, dan sahabatku ini bernama Justin :)

the story of usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang