fira pov
sepanjang perjalanan kami membicaran hal-hal yang banyak membuat tawa, mengingat masa lalu kami yang begitu bahagia
tentang aku yang tidak kuat menahan minum jika sudah ingin tertawa dan harus di muntahkan kembali
tentang marsha yang tidak bisa menahan buang air kecil jika sudah tertawa
tentang zihani yang mengendarai sepedah motor dan harus terjatuh di sebuah jalan di LA
semua nya tidak bisa terlupakan begitu saja, meskipun kami sudah bertumbuh dewasa, kenangan-kenangan akan masa kecil masih selalu terlintas di pikiran kami
tidak terasa jika sudah bersama mereka, kesedihan ku pagi ini akan adam vocalis maroon5 band terkenal yang berselingkuh dengan behati seakan akan hilang dipikiranku
adam seandai nya kau berpikir siapa yang benar benar mencintai mu setulusnya
dan kau mencari siapa yang akan setia membahagiakan mu, aku akan baris diurutan pertama untuk kembali menjadi pasangan mu
tapi jika kau mencari seorang wanita perfect tanpa ada imperfection, aku mundur
ya jelas sekarang aku membutuhkan pria baru yang mengisi hidupku kembali
"mampir dulu yu kesitu sebentar, kita lihat-lihat saja siapa tau ada yang cocok dan menambah koleksi baju kita" ucap marsha menunjukan ke sebuah tempat baju yang tidak asing lagi, yaa itu zara
"kau kan sudah berbelanja banyak tadi" jawab zihani
"iyaa kau ini tidak seperti biasanya"
aku pun ikut berkomentar"tapi ini beda, ada sesuatu yang harus aku temui dan aku harus mempersiapkan nya"
"memangnya mempersiapkan untuk apa?
"hmm sudah lah ayok, kalian kan selalu semangat jika pergi berbelanja"
tanpa mendapat persetujuan dan menjawab pertanyaan ku, marsha begitu semangat turun dari mobil dan langsung memasuki pintu masuk zara
marsha pov
sebenarnya aku ingin memberi tahu
'mempersiapkan untuk nanti malam aku akan bertemu louis'
tapi aku mengurungkan niat ku karena aku takut sahabat-sahabatku ini marah karena tidak diberitahu dari dulu aku dekat dengan nyayaa jika kalian ingin tahu, aku tidak banyak dekat dengan pria kecuali dengan filzan
awalnya aku punya banyak teman pria tapi mereka banyak yang pindah karena alasan sekolah mereka, tapi mungkin lama-lama fira dan zihani pasti tahu aku mempunyai seorang teman pria yang selalu ada disisiku seperti louis
tanpa berpikir panjang aku langsung turun dari mobil zihani, mereka akan menyusulku aku tahu
"marsha tunggu"
"ya marsha tunggu kami!"
mereka berlari menuju ke arah ku, benar bukan, mereka tidak akan bisa berdiam saja di mobil jika didepan mata mereka melihat barang barang branded
"kau ingin membeli apa lagi" tanya zihani
"sebuah heels dan dress berwarna putih" jawabku
"nih sa ini saja" fira melihatkan sebuah dress yang aku inginkan
"itu akan bagus dipakai oleh kau marsha" zihani terlihat setuju akan pilihan fira
"yaa dan ini heels nya" lanjut zihani
"ok girls, tidak salah bukan aku mengajak kalian kesini, tunggu sebentar aku akan mencoba nya dulu" aku mencoba baju pilihan fira dan ya ini terlihat bagus, setelah berganti aku segera keluar dan membayar nya
"ayok langsung ke rumah ku" ajak zihani
"ok ziii"
setelah sampai di rumah zihani aku mendapat sebuah sms yang tidak salah lagi ini dari louis
'aku akan menjemputmu''ya louis, bisakan kau menjemputku di rumah zihani?' langsung ku balas sms dari louis
'ok babe' holy shit louis memanggilku babe?
zihani pov
sekarang kami sampai di rumah ku, aku menyuruh pembantu ku membuat makanan untuk kami
aku melihat ke sebelah rumah ku, melihat ke rumah justin apakan dia sedang berada di rumah atau tida
tapi aku tidak melihatnya, mungkin dia sedang bermain basket dengan kawan kawan nya
ini sudah hampir malam dan marsha langsung berganti pakaian
"mau apa berganti pakaian sa?" tanya fira
"aku akan pergi makan malam, aku akan dijemput jadi kalian tidak perlu repot mengantarkan ku"
"kita kan baru saja sampai, dan kau tidak ingin memberi tahu dengan siapa sebenar nya kau akan pergi?" fira bertanya lagi
"iyaa fir tapi ini sudah waktu nya, aku akan pergi bersama louis"
"louis anggota 1 direction itu??!!" aku langsung mengerahui siapa itu louis
"ah kau ini mengapa tidak memberi tahu kami dari kemarin?" lanjut fira
"cerita nya panjang, tapi aku janji akan bercerita tentang ini kepada kalian secepatnya"
"yasudah, jadi setelah aku putus kau yang sekarang mendapat pria"
"tidak fiir, dia hanya sebatas teman untuk ku"
"tapii-"
"itu suara mobil louis, aku akan pergi sekarang, daaaahhh" marsha memotong perkataan fira
"hati-hati dengan nya jangan sampai sifat nya sama seperti adam" aku tidak bermaksud menyinggung fira, meskipun fira masih terlihat bersedih jika aku dan marsha tidak sengaja membicarakan adam
"zii mana justin?"
"aku tidak tahu fir, mungkin sedang bermain basket"
"aku ingin pulang tapi ingin dijemput oleh pacar"
"ah kau ini kan baru putus"
"aku tidak mau pulang dengan supirku"
"mengapa?"
"aku biasa djemput oleh adam"
"kau harus belajar melepaskan seseorang fir, aku akan mengantarmu pulang tapi makan dulu makanan yang sudah dibuat"
"kau benar juga, ya baiklah"
marsha pov
"hi sa apa kabar?"
louis keluar dari mobil nya untuk membuka kan pintu untuk ku
"aku baik-baik saja louis"
fira dan zihani tidak mengikutiku sampai luar, mereka tahu aku akan malu jika mereka melihatku sedang bersama pria
"jadi kita akan kemana?"
"kau terlihat cantik"
"kau ini, bukan itu yang aku tanyakan"
"tapi aku serius, kau terlihat sangat cantik malam ini"
"terimakasih louis, sekarang jawab pertanyaan ku"
"lihat saja nanti"
"kau tidak bisa membiarkan aku penasaran"
"ini akan membuatmu bahagia"
"ya aku sudah bahagia kau menyempatkan waktu untuk ku"
"aku selalu berusaha untuk itu, ohya kemarin aku sedang bersama the boys dan mereka melihat foto kalian di ig"
"bagaimana bisa mereka tahu kami?"
"aku yang melihatkan nya"
aku senang mendengar nya, louis sangat baik untuk ku, sahabat-sahabat ku juga akan senang jika mereka mengetahui soal ini, itu pembicaraan terakhir kami karena aku dian saja sedari tadi
"kita sampai"
louis memecahkan keheningan diantara kami dan aku tidak bisa berbicara apa apa setelah melihat.........
KAMU SEDANG MEMBACA
the story of us
Fanfictionaku tidak bisa memaksakan hatiku nyatanya aku tetap mencintai nya. namun aku sadar aku harus membuka hati ku, hati yang pantas untuk dicintai oleh orang yang pantas untuk mencintai.