PROLOG💨

1.8K 95 1
                                    

Hai guys
Kenalin ini cerita ku yang kedua
Pasti kalian penasaran ya kenapa aku gak ngelanjutin cerita pertama ku ?
Karna aku bingung gimana cara ngelanjutin alurnya sama kalian juga gak ngevote jadi aku tunda dulu deh😮‍💨.

Jangan lupa vote sama follow ya (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)















" Kakak cantik mau beli koran nio gak? " Ucapnya penuh semangat
" Maaf dek kakak enggak minat"
Nio hanya mengangguk dengan lesu.

Sebelum lanjut kita kenalan dulu yuk sama tokoh utama kita yaitu Adriel Denio biasa di panggil Nio dia memiliki mata bulat yang berwarna biru , pipi chubby dan berkulit putih lembut. Nio memiliki tinggi badan 145cm karena kekurangan gizi. Lanjut ke ceritanya

Nio pun berjalan di trotoar dengan lesu karena sejak pagi korannya belum laku sama sekali. Di tengah perjalanan tanpa sengaja  Nio menyebrang tanpa melihat jalan yang membuatnya hampir ditabrak mobil mewah berwarna hitam .

" Adik kecil apa kamu baik baik saja?" Tanya seorang laki-laki berpakaian serba hitam

" Maaf kan Nio paman tadi Nio gak liat jalan pas nyebrang " laki laki itu hanya tersenyum dan membantu Nio bangun

Tiba tiba datang seorang laki-laki paruh baya tapi masih terlihat tampan dan gagah, dia bertanya

" Apa yang terjadi Wira ?"

" Maaf tuan , tadi saya tidak sengaja hampir menabrak anak kecil ini " jawab laki laki berpakaian serba hitam yang bernama Wira sambil menunjuk Nio

Laki-laki paruh baya itu melihat Nio , dia terpana melihat muka Nio yang lucu dan sedikit cantik.

Dia berdehem
" Hmm, apa kau baik baik saja " tanya nya dengan datar namun tersirat kelembutan di dalamnya.

"Ni -Nio baik baik saja paman" ucap Nio dengan gugup

Laki laki paruh baya itu tersenyum kecil melihat tingkah Nio. Wira yang melihat terkejut karena tuannya jarang tersenyum.

" tinggal?" tanya nya lagi

Nio yang tidak paham mengkerutkan keningnya sambil mencoba memproses pertanyaan itu.

Melihat itu Wira menjawab
" Nio tuan bertanya dimana Nio sekarang tinggal?"

Mendengar itu " Nio tinggal di panti asuhan paman"

Wira bertanya lagi" apa yang kamu jual adik kecil?" Tanya Wira

" Nio menjual koran paman , tapi sejak pagi belum ada yang beli " keluh nya

Mendengar itu Wira merasa kasihan
" Berapa semua nya? paman akan membeli semuanya " Nio yang mendengar merasa senang dan langsung menghitung semua korannya

" Totalnya 95 ribu paman " senang nya

Wira memberikan uang 200k
" Ini Nio ambil aja kembalian nya "

" Makasih paman " ucap Nio dengan senang
" Kalo gitu Nio pulang-"

" Siapa yang menyuruhmu untuk pulang hm " suara datar milik laki laki paruh baya itu

" tidak ada paman " jawab Nio sambil menunduk taku

" Apa kau mau tinggal dengan ku?" Tanya laki laki paruh baya itu yang membuat Wira dan Nio kaget

" Tapi Nio sudah tinggal di panti paman "

" Aku akan mengadopsi mu "ucapnya

" Tapi paman-" ucap Nio yang di potong oleh

" Aku tidak menerima penolakan" ucapnya yang tegas dan tidak bisa ditolak

Lalu mereka mengantarkan Nio ke panti asuhan dan langsung mengurus semua , agar Nio bisa tinggal dengan laki laki paruh baya itu.

Didalam mobil menuju perjalanan ke rumah atau mansion milik laki laki paruh baya itu yang bernama Hansel Wiraga Harchie

" Siapa namamu ?" Tanya nya

" Nama Nio, Adriel Denio paman " sambil menunduk takut

" Panggil aku Daddy baby " ucapnya penuh kelembutan. Belum sempat Nio berbicara,

" Daddy tidak menerima penolakan baby " ucap Daddy Hansel

Sampai di mansion Nio merasa tercengang melihat kemewahan dari mansion Daddy barunya ,

Daddy Hansel pun mengajak Nio masuk , para maid dan bodyguard berjajar sambil menunduk saat mereka berjalan.

Sampai di ruang tamu mereka melihat seorang laki laki berperawakan tinggi dan badan kekar sedang bekerja,

Laki laki itu pun menoleh saat mendengar suara langkah kaki, lalu dia berjalan ke arah Daddy Hansel dan Nio lalu menatap Nio dengan intens , Nio yang ditatap seperti itu membuat nya gugup dan takut .

Laki-laki itu bertanya kepada Daddy Hansel

" Siapa anak itu Dad ?" Upacnya dengan datar

" Dia , adik bungsu------" ucap Daddy Hansel.











Nah segitu dulu ya
Kalo mau lanjut jangan lupa follow sama vote , kalo udh votenya sampai 5 atau lebih baru aku lanjut lagi ( kalo gak sibuk ya )🫂.

















Keluarga Harchie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang