"Kamu kira abang apaan pake hati hati segala"
"Hehe"
Hali pun pergi meninggalkan thorn sendiri di kebun miliknya
--------------------------------------------------
"Bang hali"
"Hm? "
"Bang hali kan suka pikachu"
"Trus? "
"Hehe aku udah beli semua barang yang berbau pikachu nah kan mumpung abang suka jadi gimana kalau aku kasih ke bang hali aja"
"Ehm... "
"Tenang bang aku gak bohong kok"
"Ck...ya"
"Ya apa dulu"
Hali hanya bisa bersabar dengan tingkah laku adiknya
"Iya bensin abang mau" ucap hali yang sudah emosi tapi ia tahan
"Dih manggilnya bensin"
"Ya trus mau gw panggil apa sih"
"Sayang dong~"
Hali merasa jijik mendengarnya
"Gak gak najis"tolak hali
" pfft iya iya btw bang, harusnya tau kan kalau mau sesuatu gak mudah "
"Hah...kamu mau apa lagi alat buat bikin ramuan lagi? "
"Etss jangan salah aku cuma mau bang hali pakai baju ini besok"
"Apaan dah sol jangan aneh aneh"
"Engga kok bang"
Solar menunjukkan sebuah foto pakaian sekolah namun memakai rok di HP nya, hali saja sampai bingung dari mana adiknya dapat baju gituan
"Wtf itu buat cewe woy! Yang bener aja napa sol"
"Emang aku kelihatan bercanda? " ucap solar dengan serius
"Engga sih...tapi boleh kan setidaknya pakai jaket atau hoodie gitu"
"Karena kasihan yaudah boleh btw bajunya udah di kamar abang tinggal bang hali pakai aja besok oke kalau gitu orang tertampan sedunia pergi dulu" kata solar sebelum meninggalkan hali sendiri
"Punya adik gini amat stress stress"
"Bang hali temenin upan yok ke taman"
"Ngapain lagi astaga gak cape apa di luar panas gini nanti lu cape gimana"
"Dih ama adiknya ke 2 manggilnya lu gw"
"Serah gw lah"
"Ck...hm bang"
"Apa lagi fan, kalau mau jalan jalan nanti aja"
"Ish bukan itu"
"Trus? "
Taufan membisikkan sesuatu ke abang tertuanya
"Oh...iya jadi"
"Oh gitu kah yaudah sih"
"Tumben lu gak bareng thorn sama blaze biasanya nempel mulu lu"
"Mrk sibuk jadi ya gak bisa main deh"jelas taufan
" oh" hali hanya meng oh kan saja
"Btw solar ngomong apa tadi ke lu"tanya taufan
"Dia beli sesuatu trus mau di kasih ke gw ya ada syaratnya gitu "
"Apa? "
"Lihat aja besok"
"Bikin kepo aja lu bang"
"Bodoamat"
"Wih tumben ngumpul bang" ucap seseorang yang baru saja datang
"Gemgem" ucap hali memanggil seseorang itu dengan sebutan gemgem atau bisa dibilang orang itu adalah gempa
"Ah...iya bang kenapa"
"Kmu udh siapin barengkan"
"Iya udah"
"Kalau upan? " tanya hali sekali lagi
"Udah dong masa upan gak siapin"
Balas taufan"Baguslah"
"Ya" jawab mrk berdua
"Bang hali..."
Gempa taufan hali melirik ke orang itu ternyata itu ice
"Kenapa ice? "
Ice tidak menjawab ia hanya mendekati hali dan tidur di pangkuannya, hali sempat terkejut tapi ia membiarkannya
"Astaga ice" ucap hali yang menggeleng kan kepalanya melihat tingkah laku adiknya yang suka tidur ini
Gempa dan taufan ikut mendekat ke hali taufan tidur di bahu kanan hali gempa tidur di bahu kiri hali
"Astagah"
Gempa taufan dan ice sudah tertidur lelap, hali ingin membangun mrk untuk pindah ke kamar tapi ia tak tega karena melihat gempa ice taufan tidur dengan lelap
Akhirnya hali membiarkannya saja dan ikut tertidur karena ia tidak bisa berbuat apa apa lagi kecuali mereka bangun dan berdiri
Mereka pun tertidur di ruang tamu solar thorn blaze yang awalnya tidak disitu sekarang mereka sudah meradang di dekat hali mereka pun tidur bersama dengan posisi hali tersempiti oleh adik adiknya ini tapi ia tak peduli dan melanjutkan tidurnya lagi
Sabar ya
_END
KAMU SEDANG MEMBACA
All x Halilintar
FantasyAnak sulung dari 7 bersaudara Hanya karangan dari author!! Semoga suka