BAB 1

1.1K 34 5
                                    

Happy reading


Suasana di pondok pesantren cukup ramai, walau kegiatan di pondok telah usai, Namun masih banyak santri santriwan yang sibuk mengaji didalam nya. Contohnya aina.

Gadis itu sudah dua tahun mondok pesantren al-fatah. Gadis itu terlihat bahagia karena sebentar lagi liburan. Bahkan Aina sudah menelepon kedua orang tua nya agar nanti menjemput nya.

Liburan kali ini Aina akan ia gunakan di rumah, Aina sudah membayangkan betapa nikmatnya tidur dirumah seharian, makan bareng keluarga, nonton tv sepuas nya, dll.

Saat ini Aina dan kedua teman nya duduk dipojok masjid sambil bersandar pada di dinding, ketiga sahabat itu bercerita sambil menunggu Waktu shalat magrib.

"Liburan jadi pulang kamu Aina?" Tanya sinta.

"Jadi dong hehe, soalnya udah kangen rumah" jawab Aina.

"Kalau kamu Riana pulang kerumah ga?" Tanya sinta lagi.

"Kayak nya pulang deh, soalnya liburan begini setahun dua kali" ucap Riana sambil memakai mukena nya.

"Kalau kamu sendiri pulang ga sin?" Tanya Aini.

"Pulang mba e." Jawab Sinta.

"Soalnya aku udah dua taun engga pulang, disini rasa nya aku udah betah tapi kangen rumah" lanjutnya sambil terkekeh pelan.

"Iya yah? Kamu kok bisa sih sin dua tahun ga pulang rumah, kalau jadi aku udah kangen banget tuh" ucap Aini.

"Iya tuh sin kamu ga kangen rumah apa bisa bisanya dua tahun ga pulang rumah" sambung riana.

"Bukan nya ga mau pulang atau ga kangen rumah, tapi ayah mereka lagi di rumah nenek aku, soalnya jagain nenek yang sakit. Jadi ga ada yang bisa jemput aku, lagian juga daripada bikin ayah repot bolak balik lebih baik aku engga pulang ke rumah dulu" jelas Sinta.

Tak lama azan Maghrib berkumandang

Mereka pun memakai mukena dan masuk ke masjid untuk shalat.

(• ^ •)

Aina sudah di jemput kedua orang tua nya untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Aina di buat bingung oleh kedua orang tua nya itu kenapa rumah nya tak seperti
Biasanya"apakah ada acara?" tanya nya dalam hati.

Aina masuk kedalam rumah dan ayahnya membawa barang barang Aina ke dalam rumah.

"Bunda ada acara apa dirumah?"
"Kok Aina ga diberitahu?" Tanya nya bingung. Aina melihat rumah nya tertata rapi dan aja beberapa hiasan di rumah nya.

"Bunda kok diam, ada acara apa Bun?" Tanya nya lagi

"Acara pernikahan" ucap bunda atina sambil duduk di ruang tamu nya

"Hah?!! Acara pernikahan? Siapa yang nikah Bun?"
"Apa jangan jangan ayah mau nikah lagi?" Tanya Aina

Tidak perduli dengan Irfan yang baru saja mendudukkan dirinya mendengar ucapan Aina ia juga kaget.

"Astagfirullah, yang bilang ayah mau nikah siapa?" Ucap Irfan kembali bertanya pada sang anak

"Terus siapa? Bunda?" Ucap Aina sambil melihat ke arah sang Bunda

perjodohan dengan Gus (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang