pov. 14

364 28 2
                                    

happy reading!!!!
_______________

"Ayah apansi" Kesal gibran
"Udah sana kamu ke kamar" Ujar mami
"Iya mih, ayo dar" Ajak gibran

"Ehhh ehhh apaan kamu ajak adara ke kamar, udah adara sini aja ya nak sama bunda" Tegas mami

"Aelah mami napa si" Dumel gibran

"Udah dara sini aja, sana kamu mandi dulu, nanti anak orang kamu apa apain lagi" Ucap mami

"Astaghfirullah gabakal mih" Kesal gibran

"Udah bran, sana mandi" Kata ayah

"Iya iya" Kesal gibran sambil menaiki tangga

*****
"Hmm dar kamu udah jadian sama gibran? " Tanya ayah

"Hah! Engga ko om" Kaget adara

"Pangil ayah aja, biar lebih akrab" Ucap ayah
"
"Iya yah" Ucap adara kaku

"Papah kamu gimana kabar nya? " Tanya ayah aan

"Alhamdulillah baik yah, sekarang dia sibuk bgt dikantor nya, kadang juga ga pulang " Sedih adara

"Gak pulang? " Heran ayah aan

"Iya gak pulang, papah nginep di rumah tante aku" Jelas adara

"Owh gitu" Kata ayah aan

(Info: untuk bunda ia sedang berada di dapur)

"Kalau kamu bisa anggap ayah sebagai papah kamu juga, dan kalau kamu lagi sedih kamu bisa cerita sama ayah, " Ucap ayah aan senang

"Iya yah makasi ya" (Memeluk ayah aan)

"Iya sayang, jangan sungkan ya, karna ayah juga pengen punya anak perempuan, tapi ga dikasih sama allah" Ucap ayah aan ( membalas pelukan adara)

"Ih mami juga pengen ikut pelukan" Kesal mami

"Akhirnya mereka ber 3 berpelukan, tiba tiba"

"Aku ga diajak? Aku bukan anak kalian lagi ya? " Kesal gibran

"Eh anak ayah, sini dong" Pangil ayah aan

"Berpelukan" Teriak gibran

*selesai berpelukan gibran mengajak adara untuk membuat kerkom nya di dapur*

Didapur
*******

"Dar aku bagian apa? " Tanya gibran

"Hmm kayaknya kamu seting kamra dulu deh" Jawab adara

"Oke"

Mereka pun membuat singkong keju

Saat ingin mengambil singkong untuk di letak di wadah dengan tidak sengaja mereka mengambil singkong yang sama, otomatis tangan mereka bersentuhan, dan terjadilah tatap tatapan selama 15detik

"Adara cantik ya" Dalam hati gibran
"Gibran ko ganteng kya opa opa" Dalam hati adara

"Ekhmm ekhmm udah kali tatap nya nanti jatuh cinta lagi" Ganggu mami

"Eh mami" Kikuk adara
"Mami uh" Kesal gibran karna menggangu saat ia sedang menatap adara

"Lagian katanya mau kerkom tapi ko malah tatap2an" Seru mami

"Udah mami sana nanti kalau suda jadi aku bagi" Usir gibran

"Dasar anak muda" Ucap mami lalu pergi dari dapur

"Eh maaf ya gib" Ucap adara
"Iya , maaf juga ya ay" Jawab gibran

*selesai memasak, adara pun membuat vidio tentang cara dan bahan makanan yang ia buat, hal itu membuat gibran menatap tanpa kedip, tanpa sepengetahuan adara*

"Adara cantik, baik, ramah, pinter lagi, cocok bgt jadi pacar gua apalagi bini gue" Batin gibran

"Apa gua suka adara ya? " Batin nya lagi

****
"Gib usah selesai nih" Ucap adara

Namun tak ada jawaban dari gibran akhirnya dia menoleh ke arah  gibran dan dilihat bya gibran sedang bengong

"Gibran heii" Pangil adara

"Eh eh iya dar, udah selesai? " Tanya gibran

"Udah dari tadi kali" Kesal adara

"Duh maaf ya ga fokus gara gara kamu cantik bgt" Jujur gibran

"Kamu mah muji aku terus" Malu adara

"Emang kamu cantik dar, apalagi kalo kamu jadi pacar aku, bakal aku jadiin kamu ratu" Ucap gibran

"Apansi gib" Adara dibuat malu dengan ucapan gibran

"Udah yu kasih mami kamu" Alih adara

Setelah memberi kue buatan nya kepada mami dan ayah gibran, adara berpamitan pulang karna udah jam 19:00

"Adara pulang ya mih, yah" Pamit adara

"Iya sayang besok sini lagi ya" Excited mami

"Iya bran besok bawa adara kesini lagi, ayah punya misi sama adara" Jawab ayah aan tak kalah excited

"Iya iya" Jawab gibran pasrah

"Iya insyaallah ya mih, yah" Jawab adara

"Yaudah pamit assalamu'alaikum" Adara

"Waalaikumsalam"

*****
Dijalan adara menikmati udara malam jakarta

Gibran melihat dari spion entah mengapa semenjak kenal bahkan sangat dekat dengan adara, ia merasa hidup nya lebih bahagia dan berwarna

"Apa gua jatuh cinta sama adara ya, kalau ngak kenapa tiap gua natap dia jantung gua konser, apa gua cerita sama ayah yaa" Batin gibran

Tak lama mereka sampai dirumah adara, gibran tak mampir malainkan ia langsung pulang karna katanya ingin tidur lebih cepat

Setelah gibran jalan, adara masuk ke rumah nya

"Assalamu'alaikum" Ucap adara

"Waalaikumsalam eh gadis papa abis dari mana ni? " Jawab papa

"Aaaa papah adara kangen" Memeluk papah nya

"Papah juga kangen, " Seru papah

"Papah kapan free" Tanya adara

"Sekarang papah free, karna ngambil cuti buat anak papah ini" Jawabnya sambil menggandeng tangan putrinya tersebut

"Yeyyy, bisa liburan" Senang adara

"Iya sayang"

"Oh ya bunda sama abang mana? " Heran adara karna tak melihat sang bunda dan abang ny

"Bunda sama abang lagi keluar sebntar dek" Jawab papah lagi

"Owh, yaudhs adek ke kamar dulu ya pah"

"Iya sayang papah"

________________

Hayo kayaknya ada yang mulai suka adara nichh, kira kira jadian gak ya?
Tunggu kelanjutan selanjutnya, kira kira ada apa yah
******

adaraku..
Enjoy baca nya ya
Maaf kalau kurang nyambung

Jangan lupa bintang dan komen nya yaa
Hati hati typo
!!!!

ADARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang