Kini Oliver sedang memikirkan ciuman pertamanya kali ini Oliver sedikit kesal karena ciuman pertamanya untuk orang lain malah diambil oleh musuh laki lakinya ini, tapi membuat Oliver selalu memikirkan ciuman itu ,ya.. memang aneh karena laki laki berciuman dengan laki laki serta dirinya dilecehkan oleh pria tinggi itu
Oliver tentu tak terbiasa dan menolak tapi hatinya berkata lain, seakan otaknya mengatakan tidak tetapi hatinya mengatakan ya..
Oliver sekarang sungguh kebingungan dengan pikirannya sangat kacau ,hingga ia tak sadar bahwa dia berada di pelajaran profesor snape, jika ia ketahuan tidak merhatikan pasti ia akan dipukul denga-
Brak
Ya.. kepala Oliver dipukul menggunakan kertas yang selalu dipegang oleh prof Snape, dan seketika ketiga temannya menengok kearah suara itu dan melihat teman kecilnya ini dipukul oleh profesor dan menahan tawanya agar tak tertawa
"Diam kalian atau ku pukul"
Ancam Oliver sambil memegang kepalanya dan mengusap ngusap kepalanya yang sehabis dipukul oleh profesor dengan kertas
"Lagian kau kenapa bengong dari tadi? Habis putus cinta? Ohh.. ayolah Masi ada teman mu yang jones ini..."
"Aku tak patah hati sialan! Aku sedang memikirkan sesuatu"
Ucapan Oliver membuat Percy penasaran dan curiga ,akankah temannya berbohong atau tidak? Percy mengernyit kan dahinya dan menyenggolkan kaki sikembar memberi kode kepada temannya, dan mereka pun eye contact memberi kode kembali
"Apa kau yakin? Wajah mu seperti memikirkan sesuatu"
Ucap fred khawatir dengan temannya ,sedangkan yang ditanya hanya mengangguk dan tersenyum memberi tahu bahwa dirinya baik baik saja
"Dasar kau Oliver ,patah hati tak mau cerita"
Ucap ejek George sambil sibuk menulis dan mendengarkan profesor Snape yang sedang menjelaskan ,si empu hanya melihat kearah George dan memukul kepalanya menggunakan buku yang ia catat tadi
"Sudah ku bilang aku tak patah hati sialan!"
"Bohong sekali kau Oliver"
Ucap Percy tak percaya dengan temannya hingga terdapat kertas melayang tepat dikepala mereka
Brak
Brak
Brak
BrakKe-empatnya mendapatkan pukulan dari profesor Snape karena asik mengobrol dan tak memperhatikan profesornya yang sedang menjelaskan pelajarannya, keempatnya hanya diam terpaku karena menerima pukulan yang sangat keras dan sakit, serta memegang kepalanya masing masing dan mengusap berkali kali agar mengurangi rasa sakitnya
Tanpa disadari bahwa Oliver sedang diprhatikan oleh seseorang yang menurutnya itu menjengkelkan kan menyebalkan
Siapa lagi jika bukan Cedric Diggory yang selalu memperhatikan kelakuan musuh tersayangnya itu? ,dengan perasaan penasaraan Oliver melirik kearah Cedric dan melihat cedric yang merhatikan dirinya juga dan mereka pun eye contact tetapi diputuskan oleh profesor Snape
"Sampai disini pelajaran kita.. ada yang ingin ditanya?"
Hermonie baru saja ingin mengangkat tangan tapi profesor Snape lebih dulu mengucapkan kata katanya
"No? Ok. You can leave this class"
Ucap akhir profesor dan meninggalkan kelasnya ,semau murid sedang bersiap siap untuk pergi kekamarnya karena melihat waktu sudah larut malam dan mereka juga akan ada makan malam jadi lebih memilih menghabiskan waktu di kamarnya mereka masing masing
Berbeda dengan teman teman Oliver
Kini teman teman Oliver sedang berada di great hall entah apa yang mereka lakukan tapi ruangan itu sedikit yang datang ,mereka lebih memilih ke great hall berbincang bincang sebelum makan malam
"Guys.. I think I like someone.."
Ketiganya melotot kearah Oliver dengan perasaan gembira dan senang ,aneh yang berada dibenak Oliver ,
"Kau yakin? Siapa itu? Asrama mana?? Apakah ia sangat cantik??"
Ucap Fred penasaran dengan semuanya, seakan Fred ingin sekali tahu orang yang disukai oleh Oliver
"Jarang sekali kamu suka seseorang Oliver? Apa dia begitu menarik untukmu?"
Oliver mengangkat bahunya bertanda tak tahu ,kini ketiga temannya sangat lah senang ,senang karena teman yang sangat sangat obeses dengan quidditch kini menyukai seseorang
"Baiklah.. siapa nama perempuan itu??"
"P-perempuan?"
"Kau suka orangkan?? Iya siapa nama perempuan itu Oliver bodoh? Jangan jangan.. kau tak tahu namanya?"
"Atau malah kau gay?"
Percy yang asal ngomong langsung membuat Oliver menutup mulutnya sehingga percy memberontak tak mengerti dan merasa sakit
"Jangan keras keras idiot!!"
Bisik keras Oliver kepada percy dan melepaskan tangannya dari bungkaman mulut Percy dan memeperkan bekas ludahnya ke baju Percy
"Kau suka pria? Siapa?"
"Tingginya berapa?"
"Semenarik apa dia sampai kau suka??"
"Apa dia playboy?"
"Asrama mana?"
Oliver menutup mukanya malu serta menahan amarahnya yang terlalu banyak pertanyaan dari ketiga temannya ini ,karena temannya tak ada yang mau membantu menenangkan dirinya ,justru malah sebaliknya
"Demi Merlin.. bisakah kalian diam? Marganya Diggory asrama Hufflepuff, PUAS TEMAN KESAYANGANKU??"
ucapan Oliver membuat ketiga temannya tercengang dan terkejut kembali ,siapa sangka bahwa temannya suka musuhnya sendiri? Bahkan ketiga temannya mengira mereka tak akan pernah bisa bersatu karena keduanya saling membenci
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemies To Love
RomanceSeorang remaja laki laki dari asrama Gryffindor selalu dijahili dan diganggu oleh remaja asrama Hufflepuff, entah itu dikelas entah itu di great hall dan entah itu dikamar mereka Dan membuat keduanya menjadi musuh dan saling membenci , tetapi dibal...