2.

7 1 0
                                    

Cuaca sore ini tidak mendung, tidak panas. Di jalanan sepi yang berada di sawah² tanpa ada rumah disekitarnya, terlihat seorang perempuan yang masih mengenakan sragam putih abu dan memakai jaket hitam menepikan motornya.

Setelah dia mematikan motor dan melepas helmnya, dia duduk menatap hamparan sawah yg luas, menikmati angin yang menerpa wajahnya dan menerbangkan beberapa anak rambutnya.

Setelah dia mematikan motor dan melepas helmnya, dia duduk menatap hamparan sawah yg luas, menikmati angin yang menerpa wajahnya dan menerbangkan beberapa anak rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu adalah Zea. Setelah dia dari rumah Miya tadi, dia tidak langsung pulang. Disini adalah tempat favoritnya utk menyendiri, tempat yang biasa ia gunakan untuk menenangkan pikiran. Disini tempat dia bercerita dengan alam sebagai pendengar setianya, di saat dia tidak berani bercerita kepada siapapun. Ataupun sekedar menikmati pemandangan seperti sekarang.

Dia sebenarnya masih ingin disini beberapa saat lagi, tapi jam menunjukkan pukul 15.30 . Di jam itu dia harus segera pulang karena ibunya membutuhkan nya untuk membantu di dapur.

Di perjalanan menuju rumahnya dia menyanyi untuk menghibur diri.
"It's you and me in this word~
Nananananana nana~
Nananana goramyon~
Just come kiss me and bite me~" nyanyi nya.
"We go and shout, shout, shout..yeeeah~" sambungnya lagi.
"Na simjongin boom barabi bambam
Nanana dojinda, nanana tojyora.
Your my love im falling." Sambungnya makin ga jelas. Dia menirukan apa yang dia dengar dan dia ingat.

Orang² yang lewat menatapnya dengan tatapan yang aneh. Mungkin yg orang pikir ni bocah nyanyi apasih ga jelas. Tapi apakah Zea peduli? Oh tentunyaa, tidak. Penting dia seneng dia bodo amat. Toh dia ga merugikan orang, pikirnya.

Sesampainya dia dirumah, dia langsung  memasukkan motornya kedalam rumah sambil berteriak "Assalamualaikum buuk aku pulang! Ibu dimana?!", ibunya lah orang yang pertama dicari ketika sampai dirumah.Dia tidak akan tenang sebelum mengetahui keberadaan ibunya. "Wa'alaikumsalam, dibelakang!" Terdengar jawaban dari belakang rumah. "Yaudaah." Ucap Zea. Apakah ada yang seperti Zea?

Setelah mendengar suara ibunya dia langsung ke kamar untuk ganti baju, setelahnya dia baru ke dapur untuk melihat apa yang belum dikerjakan oleh ibunya.

Urusan dapur sudah selasai selain memasak yaa, soalnya kalo masak nanti kasian yang makan, paham kan? Setelahnya dia langsung mandi lalu sholat, dan setelahnya mendekam di kamar. Jika kalian bertanya kemana penghuni rumah lainnya, bapak nya blom pulang kerja mungkin lembur, sedangkan adik, kakaknya sudah pulang dari tadi dan sekarang mereka tidur.

Zea pov

Aih semua sudah sekarang saatnya kita menyelam di dunia perhaluan. O iya adek sama mas udah sholat blom ya? Udah jam 5 ni, ku bangun in ja lah.

Ternyata adek udah bangun jadi tinggal mas. "Mas bangun! Udah asar! Mandi dulu terus sholat!" Ucapku. Bukannya bangun malah nutupin kepalanya pake selimut. "Mau bangun atau ku panggilin ibuk?" Peringatku. "Iyaa ini bangun, dah sana pergi." Jawbnya sambil bangun dari tidurnya. Setelah memastikan dia bangun aku kembali menuju kamarku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VꪱׁׅꫀׁׅܻTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang