3.pengen punya butik²

72 5 0
                                    

"Tadi kalian ngapain? Sampai bubu ngambek seperti ini hm"tanya Daddy vano tegas tapi lembut membuat sang anak hanya bisa menunduk takut.

Setelah kejadian tadi mereka merasa bersalah karena sudah membuat buchan terluka seperti itu.

"Maaf daddy" ucap abang raut wajah yang ketara bersalah

"Maafin kita daddy" sahut kakak

"Maafin adek juga daddy" lanjut adek

"Kak sudahlah kasihan mereka dimarahin kayak gitu" ucap buchan yang sedari tadi melihat anak-anaknya yang menunduk.

"Kalian ke kamar dulu sana" suruh buchan dibalas anggukan oleh mereka bertiga sambil berlari ke kamar mereka masing-masing.

Buchan menatap kearah suaminya dengan raut wajah garang miliknya dan dibalas kekehan oleh suaminya itu.buchan merasakan tubuhnya melayang dia bisa melihat wqng suami uqnh sedang menggendongnya berjalan kearah kamar mereka berduanya.

"Kenapa di Gendong? Aku bisa jalan sendiri kali kak" protes buchan dan malah mendapatkan ciuman di pipi tembemnya itu.

Buchan cemberut dan memalingkan wajah

Antara ngambek sama salting si buchan guys Haha

Sesampainya di kamar, buchan pun langsung di dudukan diatas tempat tidur oleh Daddy dan daddy langsung melesat ke kamar mandi buat bersih-bersih lah.

Setelah selesai acara bersih-bersihnya, daddy pun tiduran di sebelah buchan tanpa mengunakan baju atasan jadi ya kayak telanjang dada gitu loh tau kan ya? Iya pastinya.
Buchan melihat kearah suaminya dengan tatapan memelas miliknya dan daddy yang melihat itu mengernyitkan dahinya bingung.

"Boleh,ya daddy? cuma sekali aja buchan minta sesuatu" ucap buchan memelas sambil memainkan dada bidang milik suami nya.

Daddy van teringat sesuatu dan itu sang istri meminta ingin mempunyai butik tapi dia menolaknya.

"ga! Ga boleh ya buchan sayangku" jawab daddy van sambil mengusap rambut istrinya pelan.

Buchan yang mendengar itu, hanya bisa mencebikkan bibirnya, jangan lupakan mata yang sudah berkaca-kaca sekali kedip bakalan tumpah tuh air matanya buchan.

"Ehh? Kok nangis, jangan nangis maaf maaf" panik daddy van yang melihat buchan terisak pelan

"Hiks! Daddy gamau nurutin kemauan hiks buchan huwaaa!!" tangis buchan pecah membuat daddy van semakin panik dan mencoba menenangkan bayi beruangnya ini.

"Cup,cup, tenang sayang! Maafin daddy okey" ucap daddy sembari mengusap punggung istrinya pelan.

"Buchan hiks mau punya usaha sendiri hiks daddy" ucap buchan disela sela tangisan nya.

"Iya-iya daddy buat kan buchan butik yang buchan mau deh" ucap final daddy van dan sang istri tersenyum di dekapannya















Segini aja dulu
Bye

my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang