1.pagi yang cerah

288 14 0
                                    

Awali pagi yang cerah dengan sebuah teriakan yang menggelegar di sebuah rumah mewah yang berlantai 2 itu.

"BUBU LIAT KAOS KAKINYA ABANG GA?!" teriak anak tengah dari keluarga bramasta aka Kaka rayi

"BUBU LIAT BUKU MATEMATIKANYA KAKA GA? SOALNYA HARI INI DIKUMPULKAN!" teriak anak sulung dari keluarga bramasta aka Abang Zidan

"BUBU SERAGAM SEKOLAH ADEK KEMANA YA? KOK GA ADA DI LEMARI?!" teriak anak bontot aka Adek ikie

"SAYANG TAU DASI HITAMKU GA?! HARI INI AKU ADA MEETING PENTING!"teriak kepala keluarga aka Daddy Vano

"awali pagi hari dengan teriakan mereka semuanya mencari barang yang hilang" ucap Nachan sembari nafas pelan

Dia pun mulai menarik nafasnya pelan sebelum menjawab teriakan dari suami dan anak-anaknya itu.

Huft~

"KAOS KAKI ABANG ADA DI LACI DEKAT MEJA BELAJAR BUBU TARUH DISANA!!" mendengar teriakan dari sang bubu,abang zidan pun langsung mencari benda yang sedang dia cari dan ternyata benar Ada di sana.

"BUKU KAMU KEMARIN BUKAN NYA DI PINJAM SAMA TEMEN KAMU YA KAK!" kaka Rayi mencoba mengingat di mana buku matematika nya berada,ternyata kemarin dipinjam oleh teman nya saat masih disekolah.

"SERAGAM ADEK ADA DI ATAS TEMPAT TIDUR UDAH BUBU SIAPIN TADI WAKTU KAMU SEDANG MANDI!" adek iki melihat kearah atas tempat tidur dan ternyata ada di sana.

"Loh? Bagaimana bisa di sana, perasaan tadi ga ada di sana deh" herannya sembari memakai seragam sekolah nya.

"SAY-" ucapan Daddy vano terpotong oleh suara teriakan sang istri

"DASI KAMU ADA DI LEMARI KAK!! DICARI YANG BENER NGAPA" balasnya sambil berteriak memotong ucapan sang suami.

                    🐯My family🐻

Setelah kejadian mencari barang yang hilang dengan cara berteriak. Akhirnya mereka sekarang sedang makan dengan khidmat tanpa ada suara kecuali suara dentingan sendok dengan piring. Mereka cuma makan sederhana kok kayak kita makan setiap hari nya,seperti nasi goreng sebagai menu pagi hari ini dan minumannya yang jelas susu untuk anak-anaknya biar sehat.

Kalo untuk kepala keluarga yang jelas kopi buatan sang istri tercintalah dan bubu kita yang cantik hanya minum teh hangat di pagi hari yang cerah ini.

"taruh di wastafel piring bekas makan nya dan cuci sekalian kalo kalian mau sih" ucap buchan sambil menyeruput teh hangatnya dibalas anggukan oleh sang suami dan anak-anaknya.

"Biar Daddy aja yang cuci piringnya kalian siap-siap aja sana" ucapnya sambil beranjak dari kursinya membawa piring dan gelas kotor miliknya dan anak-anak.

"Emangnya daddy ga akan telat ke kantornya? Nanti daddy bisa di pecat loh" tanya adek iki dengan raut wajah polosnya

"Daddy mu ga akan dipecat boy karena dia pemilik perusahaan bram company" jawab buchan dibalas anggukan oleh anak bontot nya itu.

"Bubu abang berangkat dulu ya? Takutnya telat nanti" ucap abang zidan sambil mengecup pipi buchan di ikuti oleh si kembar.

"Bubu daddy iki berangkat ya? Bye bubu"pamit adek iki sambil melambaikan tangannya dan menyusul abang dan kakaknya yang sudah berlalu pergi duluan setelah pamit dengan sang Daddy.

Buchan berdiri dari kursinya dan menghampiri sang suami yang sedang menatapnya dengan tatapan wajah yang di tekuk. Mungkin dia kesal pikir buchan saat melihat raut wajah sang suami.

"Kamu kenapa kak?" tanya buchan pada sang suami bukannya menjawab pertanyaan darinya

Ia malah mengecup kedua pipinya yang tadi di cium oleh anak-anaknya. Oh ternyata kepala keluarga kita sedang cemburu dengan anak-anaknya karena mencium istri tercintanya itu.

"Kak udah! Basah wajahku tau, sana berangkat ke kantornya katanya ada meeting penting" ujar buchan mengingat kan sang suami dan membuat sang kepala keluarga menghentikan aksinya menciumi wajah istrinya.

"Oh iya meeting! Aku sampai lupa aku duluan ya sayang. Jangan kecapean dan jangan melakukan hal diluar nalar lagi okey bye!" jelas daddy vano setelah itu berlalu pergi meninggalkan buchan di dapur dengan keadaan menghela nafas nya pelan.

"Astaga! Rumah sepi saat bereaksi untuk membersihkan rumah yang sederhana ini" monolog nya

"Astaga! Rumah sepi saat bereaksi untuk membersihkan rumah yang sederhana ini" monolog nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi rumah sederhana yang terkesan sangat mewah kalo di lihat dari segi mana pun.

~~~~

Sebuah mobil mewah terparkir di pekarangan sekolah dan keluarlah 3 bujang  dari dalam mobil itu dengan muka datarnya kecuali dengan si bontot keluarga bram. Dia terlihat bersemangat karena hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah,setelah sekian abad dia ga masuk karena sakit dan diharuskan masuk rumah sakit.

"Woah ini sekolah apa gedung bang,kak? Kenapa mewah seperti rumah kita"tanya dek iki dengan tampang polosnya.

"Ini sekolahlah dek" jawab abang sambil mengusap rambut adiknya pelan

"Rambut adek!!" kesal adek iki sambil merapikan rambutnya dan dibantu oleh kaka Rayi yang sedari tadi melihat itu hanya bisa tersenyum tipis.

Btw mereka jadi pusat perhatian semua orang di sekitar sekolah tapi mereka bersikap acuh dan ga perduli.

"Ayo ke kelas" ajak adek iki sambil menarik tangan abang dan kaka kembarnya itu.

"Hai manis akoh akhirnya datang!!"teriak seorang pemuda berkulit tan dan di balas geplakan oleh pemuda di sebelahnya.

"Nana ikal kok di geplak kayak gitu?" tanya dek iki saat melihat nathan memukul lengan Haikal.

"Gapapa bayi, tadi di lengan ikal ada nyamuk. Makanya nana tabok lengannya kayak gini" Jawab nathan sambil memukul lengan Haikal dibalas rintisan oleh Haikal.

Dasar Ab line dimana² mereka selalu gelud kayak Author sama adek😁




























Semoga suka and bye

my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang