4. rencana

100 4 0
                                    

Setelah diperbolehkan membuat sebuah butik yang diinginkan oleh buchan, sekarang Daddy van dan buchan sedang ada di luar untuk mencari lahan yang cocok buat membangun sebuah butik.

Beberapa lama mencari lahan yang pas, akhirnya mereka sudah menemukannya dan mulai berdiskusi dengan pemilik lahan tersebut. Setelah waktu cukup lama berdiskusi,mereka pun pulanh kerumah dengan perasan bahagia terlebih lagi buchan.

Sampai rumah, buchan langsung berlari kearah kamarnya membuat daddy van memekik kaget, Bagaimana tidak? Buchan berlari menaiki tangga sampai ke lantai atas dan sang pelaku hanya bisa menampilkan nyengirnya.

"Sayang! Jangan berlari saat menaiki tangga nya nanti jatuh!" teriak daddy van panik

"Maaf daddy hehe" balas buchan nyengir dan langsung memasuki kamarnya

"Dia kalo sedang bahagia itu sangat bahaya, apalagi saat dia dalam mood yang bagus huft~"

Daddy van berjalan kearah dapur untuk mengambil minum, diluar hari ini sangat panas jadi enaknya minum air es yangggg sangat dingin.

"Daddy ngapain tuh?" tanya abang yang muncul tiba-tiba dibelakangnya.

"Uhuk! uhuk!" batuk Daddy van karena terkejut melihat sang anak yang sudah berada di belakang tubuhnya.

"Daddy gapapa? maaf deh dad, udh buat Daddy keselek air gitu."

"Astaga! Sudah Daddy bilang jangan kagetin nanti kalo jantung daddy pindah lambung gimana hah?!" tanya daddy van kesal

"Tinggal dibedahlah dad" sahut kaka sembari memakan buah pisang

"Bener tuh dad" lanjut Adek sambil mengambil jatah pisang sang kembaran.

Sabar sabar sama anak sendiri

"KAKA!!!" teriak mengelenggar milik buchan memenuhi mansion itu dengan secepat kilat daddy pun berlalu kearah kamar diikuti oleh printilannya.

Brak!

my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang