...
Namaku Mugino Minato aku berusia 11 tahun , tinggal bersama ibu ku Saori Mugino seorang single parents.
Dulu cita citaku menjadi pemain rugbi, seperti ayahku.
Ibu ingin aku seperti Ayah , awalnya aku pikir itu mudah.
Namun ternyata sepertinya aku tidak bisa menjadi seperti ayahku.Ya setelah bertemu Hoshikawa Yori.
....
Hoshikawa Yori, ...
Mereka sering mengejeknya,
Ayahnya bahkan mengatakan bahwa ia adalah monster. .
Teman teman bilang jika dia alien padahal dia itu ramah kepada semua orang.
Tidak pernah jahat , tidak pernah menghina , tidak pernah berkelahi.
Bagaimana bisa mereka membenci seseorang yang bahkan dalam mengeja dan menulis pun masih sering keliru .Bagaimana bisa mereka mendorong tubuh mungil dan rapuh itu?
Bagaimana bisa mereka menikmati raut sedih di wajahnya?
Bagaimana bisa mereka selalu menyembunyikan sepatu Yori yang bahkan sudah tidak layak pakai itu ( sepatunya kekecilan)?Aku selalu berpikir bukan Yori Monster nya tapi Mereka !!!!
.....
Hari ini Hori sensei memberikan tugas pada kami membuat karangan tentang dengan siapa kau ingin bersama di masa depan.
Hori sensei mungkin berpikir selebriti atau idol yang akan kami tulis walaupun itu juga hanya khayalan belaka.
Namun saat memikirkan masa Depan aku melihat Yori yang duduk 3 bangku di depanku,aku berpikir bisakah kami bersama sama??.....
Sebelum kami pergi ke markas aku menemani Yori mencari cari kucing sekolah yang selalu ia ajak bermain .
Namun ternyata kucing itu sudah mati .
Tepat di bawah tangga belakang sekolah.Aku menunduk ,dan melihat kucing putih itu hampir menjadi Bangkai.
Namun belum menimbulkan bau busuk tampaknya mungkin sekitar 2 sampai 3 jam sejak kematiannya." Apa jika mati ,dia berhenti menjadi kucing"? Yori berkata di sebelahku .
" Segala sesuatu akan berhenti jika sudah mati "
" Apa bisa dia terlahir kembali"?
" Entahlah itu hanya kucing ''
" Kita harus menguburnya , supaya dia bisa terlahir kembali '' ajak Yori ,dan aku segera mencari kain bekas membawa kucing mati itu.
........
Kami menguburkan kucing itu di depan markas kami.
Yori segera menaruh kucing itu di sebuah lubang yang telah kami buat." Segera tutup dengan tanah "! Aku berkata sambil mengeruk tanah di sebelahnya.
Namun Yori justru menutupiku dengan daun daun kering .
Lalu mengeluarkan sebuah pematik. Aku bahkan baru sadar selain mainan kaleng itu dia selalu membawa pematik kemana mana." jika di bakar , bukanya akan langsung sampai ke langit" Yori menyalakan Api dan membakar kucing itu dengan daun daun kering.
Perlahan api dengan cepat membakar kucing itu.
Namun aku panik ini gunung ,banyak pepohonan dedaunan kering dan angin yang cukup kencang.
Bagaimana jika apinya menyebar?" Apa kau yakin tidak apa-apa? Bagaimana jika terjadi kebakaran hutan seperti di California"? Tanyaku panik karena api semakin besar .
" Tidak apa-apa,nanti ada pemadam kebakaran yang akan datang " jawabnya enteng sambil terus menambahkan dedaunan kering.
Namun jawaban itu tidak membuatku lebih baik .
Dengan panik aku mengeluarkan botol minuman di tas lalu segera melompat ke selokan mengambil air disana,lalu segera menuang seluruh air di atas api itu .
Dan akhirnya padam ...
Setelahnya aku memukul kesal lengan Yori tidak keras ,aku hanya jengkel bagaimana bisa ia setenang itu , padahal nanti bisa menjadi masalah besar.
Dan tiba-tiba sebuah peristiwa terlintas di kepalaku .
Aku menatap Yori yang masih berjongkok.
KAMU SEDANG MEMBACA
( END ) Who is the Monster?
FanfictionNamaku Minato Mugino dan aku adalah Monster...