Take off ( End)

711 53 6
                                    

Namaku Mugino Minato aku berusia 11 tahun.
Tidak ada yang spesial dalam hidupku sebelumnya.
Aku hanya anak SD biasa ,hidup dengan ibu  ,selalu berusaha menjadi anak yang baik.

Hingga aku berteman dengan Hoshikawa Yori.
Hidupku lebih berwarna,
Bersamanya aku mengerti arti dari kasih sayang
Bersamanya aku bisa melakukan hal hal menyenangkan.

Hoshikawa Yori apakah kau monster?

Kau membuat diriku berani  melewati batas ..
Kau merubah hidupku..
Kau membuat diriku berani melakukan hal gila
Hanya karena dirimu...

Hoshikawa Yori aku gila ....

.........

Seumur hidup aku baru sekali ini melakukan hal nekad ini.
Melompat dari mobil yang melaju yang bahkan bisa mengambil nyawaku saat itu.
Ibuku berteriak histeris , hingga mobilnya menabrak pembatas jalan.

Beruntung aku hanya mengalami luka lecet di kaki dan tanganku .
Kami sedang berada di Rumah Sakit.
Dan  sedang menunggu panggilan dokter untuk CT scan pada kepala ku.

Di samping ku ibu tampak frustasi.
Dia tidak memarahiku atau bertanya apapun.
Sedangkan aku tetap diam.
Aku merasa bersalah kepada ibu dia pasti begitu shock oleh aksi nekad ku tadi.

" Mugino Minato"  Dokter keluar dan  memanggil nama ku ,aku di bawa masuk untuk melakukan pemeriksaan.
Ibu bilang CT scan itu untuk memastikan tidak ada cedera dalam atau pembekuan darah di kepalaku .
Tapi aku juga tahu mungkin ibu juga ingin memastikan apakah aku masih waras atau tidak.

........

Kami  berjalan beriringan setelah pemeriksaan.
Ibu tiba tiba menempelkan sebuah minuman dingin di telingaku.

" Untuk mendinginkan kepala" kata ibu ku santai.

" Bagaimana dengan mobilnya "? Tanyaku .

" polisi sedikit merepotkan di malam hari ,jadi biarkan saja mobilnya menginap semalaman di kantor polisi " jelas ibu sambil tertawa aku rasa dia berusaha menghibur dirinya.
Mobilnya menabrak pembatas jalan wajar jika polisi menyita sementara.

Aku masih  memegang minuman itu tanpa berniat meminumnya.Lagi pula malam ini begitu dingin,aku sempat heran bagaimana bisa ibu meminum minuman dingin di malam yang dingin..
Kecuali... pikiran ibu ku yang panas.

" Apa ibu melihat hasil CT nya"?

" Hmmm .... hasilnya normal...kau baik baik saja... jangan khawatir" jawab ibu terlihat kelegaan di wajahnya.
Namun jawaban itu justru membuat aku sedih . Ibu aku gila, bagaimana bisa di bilang normal.
Aku menghentikan langkahku,ibu segera berbalik.

" Ada apa"? Tanya ibu sambil mendekati ku.

" Ibu otak ku adalah otak Babi " aku berkata sambil meremas botol minuman yang ku bawa sejak tadi ..
Ibu ku melebarkan matanya.

" Minato apa yang terjadi padamu "? Tanya ibu panik. Aku diam hanya menatap sepasang mata ibu .

" Minato ..jawab ibu .. kenapa kau memotong rambutmu .. kenapa sepatumu tinggal sebelah. ...botol itu kenapa berisi tanah..dan telingamu ...ini ulah siapa?, apa kau di jahili ? Ibu akhirnya menanyakan semua yang ada di hatinya selama ini.
Aku menghindar saat ibu berusaha menyentuh telingaku yang terluka tadi siang.

Mata ku memanas,bibirku bergetar dengan suara parau aku mundur selangkah dan berkata dengan keras .

" Ibu otak ku adalah otak Babi dan aku adalah monster...."

Aku berlari ibu mengejar ku lagi.
Dia memegang kedua pundaku ku lihat matanya memerah menahan tangis .
.
"Minato katakan pada ibu siapa yang mengatakan hal itu "? Cerca ibu .

 ( END ) Who is the Monster? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang