bab 9

921 30 7
                                    

Sekarang ini Rayyan tengah berada di ruang tamu keluarga nya, sempat tadi mereka marah sama Rayyan karena ngak pulang malem

Rayyan memberi alasan yang sangat sempurna, sudah tentu nginep di rumah temen karena rindu dan juga karena hujan yang terlampau lebat

"Adek"panggil Reza yang duduk di samping Rayyan

"Ye?"tanya Rayyan tapi tidak menoleh sedikit pun

Reza hanya tersenyum pahit melihat itu, mana mungkin Rayyan melupakan sikap mereka semasa Rayyan kecil dahulu, disiksa, dipukul dan tidak beri kemanusiaan sekali tapi apa sekarang ini? Kenapa mereka melayan Rayyan seperti seorang anak kecil?

Rayyan tidak akan termakan dengan sikap dan kelembutan mereka, mereka pikir Rayyan akan semudah itu memaafkan daddy dan abang mereka? Puihh jangan harap

"Masih marah ya? Sama abang.." ucap Reza mengelus lembut rambut Rayyan

Rayyan menghiraukan sahaja, udah tau malah tanya, manusia jenis apa emang dia ini

"Nasib baik gw masih sayang sama kalian.. cuman.. butuh masa buat maafin kalian, kelakuan kalian sama gw sama sekali memang tidak boleh di maafkan tapi.. sebagai manusia yang baik gw maafin kalian tapi bukan sekarang deh.."- batin Rayyan

"Maafin abang ya, abang akan buat sama adek yang adek bakalan maafin abang"ucap Reza mengelus lembut rambut sang adek tercinta

"Udah lah bang, mode gw baik nih, jangan bikin mode gw rosak deh"ucap Rayyan menatap Reza dengan senyuman palsu

Reza hanya tersenyum melihat itu dan mengangkat Rayyan duduk di pangkuannya

"Apa-apaan lo Reza! Turuni gw ngak!" Berontak Rayyan tidak mau duduk di pangkuan Reza, emang dia anak kecil yang harus diperlakukan seperti itu?

"Ngak dek, abang rindu banget sama adek abang, biarin abang melepaskan rindu dengan adek hari ini"ucap Reza mempereratkan pelukan

Rayyan hanya pasrah, terserah lah, yang penting Reza ngak lakuin kekerasan sama Rayyan kayak dulu

"Reza, sudahlah"ucap Raki berjalan menghampiri Rayyan dan duduk di samping Rayyan

"Tambah lagi iblisnya"- batin Rayyan

Raki melihat Rayyan yang sedang menonton layar tv, tiba-tiba senyum pahitnya terpancar

Sedangkan Rayyan yang perasan hanya mengacuhkan sahaja

"Adek ngak mau tinggal di sini lagi?" Tanya Raki menatap Rayyan dengan wajah kekesalan nya

"Ngak, gw ngak butuh tinggal sama kalian"ucap Rayyan dingin tanpa menoleh sedikit pun ke arah Raki

Reza dan Raki terdiam sejenak, apa sesulit itu adeknya memaafkan mereka? Mereka tau perbuatan mereka semasa kecil sangat membuatkan kisah kecil Rayyan hitam.. tapi tidak ada kesempatan kah untuk membaiki luka yang sudah remuk?

"Dek.. mau jalan-jalan ngak?"tanya Raki dengan nada lembut, dia harus perbaiki hubungan adeknya

Rayyan terdiam sebentar, emang sekarang dia bosen, bosen duduk mansion yang besar itu

"Yaudah"ucap Rayyan lalu bangun dari duduk di pangkuan Reza

"Pergi atau ngak?"tanya Rayyan yang sudah berada di depan pintu mansion

Reza dan Raki yang tadi melamun langsung bangun dari duduknya dan keluar dari mansion

*

*

*

*

*

*
"Ambil yang ini aja"ucap Rayyan tidak mau kalah

Five Posesif MafiaWhere stories live. Discover now