Dipagi hari, Haechan bangun ia mengambil handphonenya dan melihat jam.
"Astaga!" Serunya, ia melihat jam sudah 06.15, sedangkan ia harus berangkat ke sekolah jam tujuh pas.
Ia bangkit dari tempat tidurnya, mandi, dan melewati jam makan sarapan saat itu.
Saat sampai, sial.. dia telat 5 menit, anggota OSIS sudah berkumpul disana, matilah riwayat Haechan.
Haechan melihat lihat sekitar diantara OSIS itu, ia terkejut.. bagaimana bisa ada jaemin disana?!
Haechan melangkahkan kakinya kedalam sekolah dan menemui para OSIS dan ketuanya.
" Kamu telat ya? " Ucap ketos, namanya Sehun. Haechan mengangguk lemah.
" Haha, ya sudah siapa yang lagi nganggur disini? " Tanya sehun, jaemin mengangkat tangannya. Sejujurnya ia hanya diam saja, sednagkan teman temannya sedang berdiskusi/merencanakan sesuatu.
"Baiklah, kau anggota OSIS baru? Tolong urus dia" ucap Sehun, jaemin mengangguk dan membawa Haechan ke tempat lain.
''bagaimana kau bisa menjadi anggota OSIS?" Tanya Haechan bisik. "Ada salah satu anggota OSIS keluar dari sekolah, kepsek memilih ku sebagai penggantinya.. karena aku cukup berprestasi haha" jawab jaemin.
Haechan menghela nafasnya. "Lalu, apa yang harus kulakukan sekarang?" Tanya Haechan.
"Simple, kau cuci kamar mandi hingga bersih. Jika sudah kembali ke ruangan ini lagi" ucap jaemin.
Haechan mendengus kesal.
"Ya ya ya. Aku akan lakukan yg Pertama, namun apa yg kedua?" Ucap Haechan."Lakukan saja dulu jika kau tidak mau bertambah hukumannya" ucap jaemin yang membuat Haechan pergi dari hadapannya.
=================================
Tak lama kemudian Haechan kembali datang menghampiri jaemin dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Huft.. aku.. aku.. aku sudah melakukannya" ucap Haechan sambil mengambil nafas.
Jaemin tak menjawab, Haechan kembali bertanya. "Lalu. Apa yang kedua?" Tanya Haechan.
Jaemin melirik pahanya, berkode ke Haechan. Haechan yang mengerti kode itu mencoba lari dari ruangan. Oh tidak, pikiran jaemin sedang mesum saat ini.
Disaat Haechan ingin keluar jaemin menarik tangan Haechan dan menduduki dipahanya, Haechan hanya bisa pasrah.
Jaemin memeluk erat Haechan dari belakang.
Satu lenguhan dan protes keluar dari mulut haechan. "Eunghh.. jaeminn! Lepasin" ucapnya.
"gak ah, lagi mupeng ( muka pengen ) aku.." jawab jaemin enteng yang membuat haechan menghela nafasnya.
Jaemin membalikkan Haechan menjadi hadapannya, ia menatap wajah haechan yang cantik nan seksi itu.
Tanpa aba aba jaemin mencium bibir plump Haechan, bibirnya yang pinky pinky.
"Aahh uhmm.. eunghhh jaeminhh~"
"nghh.. mphh.. jangan keras keras eungh~"
Cklek..
"ASTAGHFIRULLAH MATA KU"
Ada salah satu anggota osis yang masuk ke dalam ruangan itu, jeno.
Jeno sontak menutup matanya setelah melihat adegan panas itu."MODUS LU JAEM.." —jeno
"Biarin" jawab jaemin, kini keduanya adu mulut. Haechan hanya diam dan menikmati indahnya keributan ini, tak lupa dengan modus jaemin yang semakin menjadi jadi.
Jaemin meremas pantat haechan yang membuat omega itu protes kesal.
"Mesum!"
Tamat~♥
Sori gaje yh, VOTE NYA WOE🤬
KAMU SEDANG MEMBACA
enemies to lovers || NaHyuck
AlteleJaemin!¡Alpha||seme||dominant Haechan!¡Omega||uke||submissive "musuh bercumbu itu normal kan?"