Wu Dong Qian Kun (Chapter 401 - 600)

Chapter 402: Gerombolan Demonic Beast

Saat tanah berguncang, beberapa geraman ganas dan buas bergema pada saat yang bersamaan. Seketika, seluruh kota mulai berguncang akibat gelombang suara yang dahsyat ini. Sementara itu, bulan darah menggantung di langit, sementara aliran cahaya bulan berwarna merah darah mengalir turun dan menambahkan semburat ganas pada gerombolan Demonic Beast itu.

Di atas tembok kota, hampir semua orang telah berlari di atasnya. Saat mereka menatap gerombolan Demonic Beast yang tak berujung di luar tembok kota, semua wajah mereka berubah menjadi sangat suram. Untungnya, kebanyakan dari mereka cukup mampu. Oleh karena itu, meskipun mereka terpana oleh pemandangan ini, mereka tidak panik.

Lin Dong juga mengendap-endap ke tembok kota yang paling dekat dengan rumah batunya. Saat dia melemparkan pandangannya keluar dari tembok kota, rona merah darah memenuhi penglihatannya sampai akhirnya meluas sampai batas penglihatannya. Warna merah darah itu terbentuk dari mata kera merah darah yang tak terhitung jumlahnya, sementara aura ganas yang luar biasa melesat ke langit, menyebabkan bulan merah darah menjadi lebih merah darah. Sulit bagi seseorang untuk membayangkan berapa banyak Demonic Beast yang berkumpul di luar kota ...

Swoosh! Swoosh!

Saat Lin Dong dikejutkan oleh gerombolan Demonic Beast ini, suara angin yang membelah yang tak terhitung jumlahnya bergema dari belakangnya. Kemudian, Mo Ling dan yang lainnya dengan cepat berlari di belakangnya. Namun, ketika mereka melihat gerombolan Demonic Beast membanjiri kota, mereka semua tanpa sadar menghirup udara dingin. Ini adalah pertama kalinya mereka menyaksikan gerombolan Demonic Beast yang begitu menakutkan ...

"Ini akan merepotkan. Kali ini, gerombolan Demonic Beast jauh lebih besar dibandingkan dua hari sebelumnya. Jika kita ceroboh, kota ini akan hancur dan banyak orang akan kehilangan nyawa mereka." Ekspresi Mo Ling sangat serius saat dia berkata.

Du Yun dan Man Shan juga menganggukkan kepala mereka, sementara semburat keterkejutan muncul di mata mereka. Jika kota ini dihancurkan, mereka akan kehilangan perisai terakhir mereka. Pada saat itu, bahkan seorang praktisi Tahap Nirvana pun akan terancam jika dia menghadapi banjir Demonic Beast yang begitu banyak.

"Saudara Lin Dong, apa yang harus kita lakukan?" Mo Ling melirik Lin Dong dan meminta pendapatnya.

"Mari kita amati situasinya terlebih dahulu. Meskipun itu adalah gerombolan Demonic Beast yang besar, kita memiliki cukup banyak orang di kota. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin bagi kita untuk bertahan sampai fajar menyingsing besok." Lin Dong merenung sejenak sebelum dia berkata.

"Ya."

Ketika dia mendengar kata-kata Lin Dong, Mo Ling dan yang lainnya dengan lembut menganggukkan kepala. Hanya wajah Lin Langtian yang dingin, sementara semburat berbisa sesekali melintas di matanya. Namun, dia tidak berbicara.

"Grr!"

Tepat saat Lin Dong dan yang lainnya selesai berbicara, serangkaian geraman yang menghancurkan bumi tiba-tiba meletus dari dalam gerombolan Demonic Beast. Kemudian, serangkaian keributan meletus di dalam gerombolan Demonic Beast. Segera, perhatian Lin Dong beralih untuk melihat sumber keributan, sebelum kilatan serius melintas di matanya. Di tempat itu, dia bisa merasakan beberapa aura yang sangat buas. Aura-auranya jauh lebih kuat daripada Demonic Beast biasa. Berdasarkan perkiraan mereka, mereka bahkan bisa menandingi seorang praktisi Tahap Nirvana.

Pupil mata Lin Dong dengan lembut mengecil, sementara dia melambaikan lengan bajunya. Dengan segera, Xiao Yan melesat keluar dari lengan bajunya, sebelum mengguncang tubuhnya dan berubah menjadi mode pertempuran. Dia terlihat sangat mengesankan. Saat ini, bahkan jika dia bertarung melawan seorang praktisi Tahap Manifestation Lanjutan, Xiao Yan tidak akan kalah sama sekali. Oleh karena itu, dia sangat membantu Lin Dong.