🌼7🌼

654 50 37
                                    


Keadaan Xiao Zhan cukup baik bahkan lebih baik dari pada Yibo. Kini ia sedang duduk termenung menatap pintu ruang rawatnya. Merasa menyesal, tapi egonya masih saja terus memprovokasi pikirannya. Rasa bencinya pada Yibo tidak membuat ia benar benar menyesal. Tapi entah mengapa ada sedikit rasa berbeda dalam hatinya. Ada secuil rasa sakit yang turut serta saat melihat istrinya terluka.

Sekelebat bayangan rupa manis istrinya saat masih sekolah tiba tiba menyapa benaknya. Senyuman itu... Yang selama ini ia benci, yang membuat kebenciannya semakin besar. Senyum yang ia tak terima. Senyum yang menurutnya adalah sebuah penyiksaan untuknya.

"Yibo, senyummu cantik! Tapi aku membencinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yibo, senyummu cantik! Tapi aku membencinya. Maafkan aku Yibo, maaf.....hiks!" Gumamnya saat ingatan itu kembali.

~•°•~

Saat ini keluar besar Wang telah berkumpul di rumah sakit milik kakak dari ayah Yibo yaitu Wang ji. Mereka menatap ruang rawat milik Yibo yang masih terasa mencekam.

Wang Ji masih setia memeluk istrinya yang menangis dan memohon kepada Wang Hauran kakak iparnya untuk membangunkan Yibo. Sudah 2 hari Yibo masih memejamkan matanya, tidak ada luka parah selain di kepalanya. Namun Yibo masih setia tertidur tenang seperti tidak ingin bangun. Separah itukah pukulan xiao Zhan?

"Yongqin... Katakan padaku kenapa bisa terjadi kecelakaan? Dan bagaimana keadaan Xiao Zhan?" Wuxian mendekati Yongqin yang setia diam tanpa ada niat untuk bicara.

"Bibi, saat itu Xiao Zhan mabuk, dan memaksa diri menjemput Yibo dari apartemen milik mereka untuk kembali ke mansion. Tapi.. di jalan terjadi kecelakaan yang melibatkan mereka berdua. Seseorang menelfonku karena nomor darurat di ponsel Yibo adalah nomor ponsel ku! Aku benar benar terkejut. Xiao Zhan hanya terbentur di dahi dan beberapa memar. Tapi Yibo bahkan lebih paran dari itu. Maaf bibi, Yongqin gagal menjaga Yibo!" Dusta Ten a.k.a Yongqin.

"Ya Tuhan.... Lindungilah keluarga kami!"

'ya... Hanya keluarga kami, tidak dengan keluarga bedebah itu!!' batin Yongqin.

Yang lain jelas mendengar penjelasan Yongqin, tapi Wang Ji? Tidak semudah itu ia percaya. Banyak anak buah yang ia kerahkan untuk menjaga anak semata wayangnya itu meski dari jauh. Ada yang janggal di sini.

"Sayang, aku ingin menjenguk Xiao Zhan. Pasti dia sangat sedih!" Pinta Wuxian.

Wang Ji mengiyakan dan menatap Yongqin. Yongqin yang paham langsung mengatakan tempat Xiao Zhan dirawat.

Wang Ji dan Wuxian meninggalkan ruangan Yibo bersama. Menatap punggung kedua kakaknya menghilang, Yongqin menunduk.

'Semoga keputusan ku benar, Yibo-ge.... Sesuai dengan keinginan mu. Semoga bahagia segera datang padamu!' batin Yongqin.

~°•°~

Di ruang rawat Xiao Zhan, perempuan bernama Zhao Lusi tengah duduk sambil menggenggam tangan xiao Zhan yang terbebas dari infus.

HUSBAND'S (Slow Up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang