Tercatat sudah 1 hari Xiao Zhan tidak kembali ke mansion miliknya. Ah tidak, lebih ke tidak ingin bertemu Yibo tentunya. Hingga saat ini ia masih memiliki dendam dengan Yibo karena kesalahan dimasa lalu.
Xiao Zhan keluar dari balik pintu kemudi, melepaskan setelan jasnya dan memasuki pintu basemen yang terhubung dengan ruang tengah.
"Siapa yang menyuruhmu membereskan rumah?" Suara dingin dan datar itu membuat ART yang baru saja bekerja menunduk takut. Ia takut jika ternyata ia tidak boleh sembarang menyentuh furniture di rumah itu.
"Jawab! Siapa yang menyuruhmu?"
Dengan gelagapan Art itu menyebutkan Yibo. Dengan langkah lebar Xiao Zhan menaiki tangga menuju kamar Yibo yang berada di sebelah perpustakaan.
BRAK!!
Pintu terbuka dengan paksa, namun suara bisingnya tidak membangunkan sosok mungil yang tertidur diatas kasur singlenya.
"Kau _!!"
Xiao Zhan geram dan menarik tangan Yibo dengan kasar."Akkkgh.... Ge - ap-apa yang..?"
Ringisnya saat tiba tiba tubuhnya terduduk dengan cengkraman pada lengan kanannya."Siapa kau yang berhak menyuruh ART untuk membersihkan rumah ini?" Dengan emosi Xiao Zhan beralih mencengkram dagu Yibo hingga Yibo meringis sakit.
"Akkkh!"
Xiao Zhan melepaskan cengkeramannya lalu menarik paksa Yibo turun dari kasurnya. Membawanya memasuki kamarnya.
"Ge.. lepas! Apa yang akan kau lakukan padaku kali ini?" Yibo memberontak dan menghentakkan tangannya yang di genggam oleh suaminya itu.
"DIAM!!" Aroma ini... Yibo tau, alkohol. Tidak, kali ini Yibo harus bisa melepaskan diri. Dia tidak mau jika harus mengalami hal ini untuk kedua kalinya.
'Ge, jangan seperti ini. Ku mohon! Lebih baik kau mendiami ku dari pada harus bersikap kasar lagi'
Batin Yibo dengan penuh permohonan.Yibo terus memberontak, memberikan perlawanan pada Xiao Zhan yang sudah keterlaluan.
Xiao Zhan kesal dengan Yibo yang saat ini memberontak, dengan wajah memerah marah dia berhenti dan menghadap pada Yibo.
"DIAM!! AKU BILANG DIAM!!" Bentaknya sambil menunjuk wajah Yibo yang penuh dengan air mata.Yibo memejamkan matanya takut, tangannya yang terbebas refleks melindungi wajahnya.
"Hiks.. ge, kau mabuk. Sebaiknya a-aku siapkan a-air dingin untuk_ hiks menyegarkan pikiranmu ge!" Yibo berkata masih dengan memasang tameng dengan tangan kirinya.
"Ikut aku!!" Jika sudah seperti ini, Yibo bahkan tidak bisa sekedar melepaskan genggamannya itu.
"Hiks... GEGE TIDAK, YIBO TIDAK MAU! LEPAS HIKS!!" Rengekan itu semakin keras saat Xiao Zhan mulai mendekat pada pintu kamarnya.
Pembantu yang baru saja selesai membereskan ruang tengah hanya bisa menatap tuan kecilnya dengan tatapan prihatin juga kasihan. Ia tidak bisa berbuat banyak, karena yang memperkerjakannya di sini adalah tuan muda Xiao Zhan. Jadi tidak ada alasan untuk ikut campur dalam urusan rumah tangga keduanya.
"MASUK!!"
"TIDAK!"
"KU BILANG MASUK" Bentaknya dengan penekanan di setiap katanya. Mendapatkan gelengan lemah dari Yibo akhirnya kesabaran xiao Zhan habis, ia melemparkan tubuh istrinya itu ke dalam kamar hingga terjerembab.
"Katakan!"
"Hiks, aku tidak melakukan apapun!" Yibo menunduk takut.
"KATAKAN!! APA TUGASMU DISINI!" yibo masih menggeleng lemah, menanggapi setiap perkataan Xiao Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND'S (Slow Up)
أدب الهواةWang Yibo bottom Xiao Zhan Top *Wang Yibo berusaha menjadi apa yang Xiao Zhan inginkan. Berulang kali Wyb terus di tuntut untuk menjadi apa yang Xiao Zhan perintahkan.