Di sebuah kamar ada seorang perempuan yang berusia 17 tahun yang sedang membaca buku novel yang berjudul Tania yang menceritakan tentang seorang yang mem bully cewek culun yang bernama tania tikasanja Novel itu membuat kania kesal dengan alur ceritanya.
"Dasar, lemah banget jadi orang" umpat kania kesal.
"Ni novel, dari tadi buat gue kesel mulu'" emosi kania sambil mengacak acak rambutnya.
"Kenapa lo diem sih waktu di bully, kalau gue jadi salah satu murid di situ udah gue bantai tu pembully" kesal nya sambil memukul-mukul buku yang ia baca.
"Terus guru guru pada kemana cobak, masak nggak ada yang membela dia sama sekali sih"
"Kayaknya author nya, seneng banget buat orang kesal ya"
"Sumpah dah nyebelin banget"
"Tapi wajah dari siswi yang di bully itu kayaknya sudah terbiasa deh"
"Dah lah, novel sialan" kesal kania langsung melempar buku itu ke sembarang arah.
Kania frustasi sendiri dengan novel yang ia baca barusan. Bukannya membuat kania senang, malah membuatnya kesal.
Kania tahu bahwa novel itu memang alur ceritanya tetang bullying, sehingga ceritanya pasti sedih ataupun membuat pembaca emosi dengan sikap setiap pemeran.
"Huh gue harus nenangin diri nih, tapi ngapain ya?" Ucap kania pada diri sendiri sambil menepuk-nepuk jari telunjuknya di dagu.
"Hemm apa gue beli jajan aja ya?"
"Hemm yaudah deh gue beli di depan" ucapnya lagi.
Setelah itu kania pun bergegas bersiap siap karena ingin keluar membeli Snack di minimarket terdekat.
Saat ia turun tangga tiba tiba terdengar suara abangnya itu, yang membuat kania sedikit terkejut sampai-sampai kania menghentikan langkahnya.
"Dek!"
"Aisss abang ma kaget kaget in aja!" Kesal kania sambil menghembuskan nafas kasar.
"Hahahah, salah sendiri turun tangga sambil ngelamun, badahal tadi abang cuman manggil lo biasa aja" crocos abang kania sambil menggelegar tawanya.
"Aisss, nggak lucu tau bang! Kesal kania sambil menghentak hentakan kakinya.
"Mau Kemana lo?" Tanya abang kania yang bernama dito Yang melihat adiknya berpakaian rapi seperti mau keluar rumah"Ke minimarket,jangan bilang lo mau titip lagi, kalo iya ogah gue." jawab kania sambil memutar bola matanya malas.
"Ye pd banget jadi orang, ngong gue mau nawarin lo kok" ucap Abang kania.
"Nawarin apaan?" Tanya Kania kepo.
"Lo mau gue anterin nggak, kalo nggak yaudah sih biar hemat juga tu bensin?" Tanya dito sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Idih kek nggak ikhlas gitu" ucap kania mengerutkan kening.
"Kata siapa?, Gue ikhlas kok, cuman ya takut habis tu bensin" ucap dito.
"Uang lo kan banyak woy, jangan bilang lo mau gue beliin bensin lagi" pikir kania.
"Hehehehe, tau aja niat gue" ucap dito cengengesan.
"Nggak, nggak gue nggak mau mending gue berangkat sendiri, jalan kaki biar sehat, kan cuman di depan belinya" jawab kania lalu pergi melangkah keluar rumah.
"Oh yaudah" ucap dito lalu pergi ke kamarnya.
Saat kania sampai di minimarket kania mengambil lima Snack dan satu minuman es teh pucuk lalu kania memberikan belanjaan nya kepada mbak mbak kasir.
Memang watu itu minimarket sepi pembeli Hanya ada kania beserta penjaga kasir di sana.
"Totalnya berapa?" Tanya kania
"Lima puluh ribu kak" jawab mbak mbak kasir sambil memberikan pembelanjaan kania.
" Ini mbak" ucap kania memberikan uang lima puluh ribu kepada mbak kasir dan mengambil belanjaan nya yang udah di bungkus.
Saat kania membuka pintu, ia merasakan hal aneh, entah mengapa ia mempunyai firasat buruk, tapi ia segera menepisnya, karena kania fikir mungkin abangnya itu akan menjahilinya.
Setelah selesai kania pun bergegas pulang. Karena arah rumah kania di sebrang sana, mau nggak mau kania harus menyebrang.
Tetapi jalan itu nampak sepi jadi kania berfikir kalau dia menyebrang dengan Santai. Saat berjalan tiba-tiba ada sebuah truk yang melaju kencang menuju arahnya dan.
BRAAAKKK
kania tertabrak sampai tubuhnya terpental jauh dari tempat dia berdiri sekitar satu meter
Begitu banyak darah yang keluar dari tubu kania. Sebelum kania kehilangan kesadaran kania bersuara.
"Ternyata ini, firasat buruk yang tadi muncul"
"Seharusnya gue tadi nggak nyebrang" dengan suara serak
"Aduh jajan gue mana ya, kok hilang"
"Kayaknya gue mau mati deh, semoga masuk surga deh"
"Bang, bun, pa, maafin kania, kania udah nggak tahan" ucapnya dengan air mata dan Sura yang serak
Semua orang banyak yang mengerubungi jasad kania
"Kasian gimana keadaannya?"
"Sepertinya dia sudah meninggal"
"Eh itu hp nya"
"Dia masih mudah"
"Ngeriii"
Begitulah omongan orang orang yang mengerubungi jasad kania
⭐⭐⭐
Disisi setelah kecelakaan tepat di mana rumah kania di penuhi tetangga, kerabat, saudara dekat dan jauh.
Semua orang Begitu sedih, dan tidak menyangka orang yang mereka sayangi pulang ke tuhan dengan begitu cepat
"Dek kenapa lo tinggalin abang hiks hiks" tangis dito
"Seharusnya gue tadi ngelarang lo pergi hiks hiks" tangis dito memukuli dirinya.
"Sayang jangan tinggalkan bunda sayang hiks hiks" tangis sang bunda
"Uda bun, ikhlaskan kania kasihan dia" ucap papa kania menenangkan istri dan anaknya.
Begitu lah jerit tangisan di rumah kania, mereka hanya bisa ikhlas untuk kepergian kania selamanya.
Akhirnya mereka pun melanjutkan pemakaman kania sintandri, meskipun dengan tangisan yang menusuk hati.
Dan mereka juga harus melanjutkan hidup mereka seperti biasanya.
Gimana nih sama ceritanya
Hehe suru gak
Kalau nggak komen yaSeperti biasanya jangan lupa beri vote
Kapan kapan lagi
Terimakasih......
Lanjuuuut.......

KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwaku Tapi Bukan Ragaku
Novela Juvenil⭐⭐⭐ Kania Sintandri gadis barbar yang meninggal karena kecelakaan namun bukannya ke surga atau neraka dia justru bertransmigrasi ke dalam novel yang membuat ia kesal dan menjadi figura yang berjudul Tania yang menceritakan tentang seorang cewek ya...