Bab 5 (Kaizo)

538 46 13
                                    

Beberapa jam sebelumnya.

Kaizo mengikat simpul dasinya kuat-kuat, setelan jas hitam yang telah disetrika lincin terbaring di ranjangnya, Kaizo sebenarnya enggan untuk mengenakannya tapi dia tidak punya pilihan. Kaizo mengamati pantulan dirinya di cermin, tubuhnya telah dibalut dengan kemeja putih dan celana hitam, siap untuk menghadiri pesta.

Ini kali kedua pikir Kaizo.

Setelah 8 tahun pengabdiannya pada Tapops, pesta peserikatan ini adalah pesta kali kedua yang dia hadiri, seharusnya ini bisa menjadi kali ketiga, namun di tahun pertamanya bergabung dengan Tapops saat dirinya berumur 16 tahun, Kaizo melewatkan pesta itu dikarenakan diutus untuk menjalankan misi.

Sudah 8 tahun berlalu, itu adalah tahun terberat bagi Kaizo, tahun itu adalah titik permulaan hidup baru baginya dan Fang.

Kaizo harus mengubur identitasnya sebagai abang penyayang yang selalu memanjakan Fang dan berubah menjadi abang yang selalu mendisiplinkan dan mendidik Fang, kalau diingat-ingat, tahun itu terasa sangat berat dikarenakan Kaizo harus menahan desakan untuk tidak diam-diam membawa Fang ke dalam misinya, dia sangat khawatir meninggalkan Fang yang baru berumur 6 tahun sendirian di markas Tapops hanya dengan pengasuh, selain itu kondisi fisik Fang juga belum pulih akibat penyerangan di kamp pengungsian sebelum Kaizo bergabung dengan Tapops atas rekomendasi Maskmana.

Kaizo mengambil jasnya, mengenakannya di atas kemeja putihnya, jas itu membalut tubuhnya sempurna, menampilkan bentuk tubuhnya yang terlatih dan gagah.

Dia mengambil dua lencana yang di letakan di atas meja kecilnya, kedua lencana itu melambangkan Tapops dan pangkatnya saat ini. Dia memasang dua lencana itu di dada kirinya, tangannya meraba lencana bersimbol Tapops itu sejenak.

Kaizo sudah bertekad kalau lencana itu akan selamanya bertengger di dada kirinya, selama dia hidup dan mengabdi pada Tapops, lencana itu tidak akan pernah berubah menjadi simbol lembaga lain.

Hanya kesetiaan yang dapat Kaizo dapat berikan, setia pada Tapops hanyalah satu-satunya cara bagi Kaizo untuk berterima kasih atas kemuliaan hati mereka karena mau memahami dan menerima kondisinya dulu, terutama Laksamana Tarung.

Kaizo sangat menghormati sosoknya, di balik tampilannya yang mengerikan, hati Laksamana Tarung berbalik 360 derajad dari tampilan luarnya. Saat Kaizo mengungkapkan keadaanya pada Laksamana Tarung bahkan sebelum dirinya diterima resmi sebagai personil Tapops, Laksamana Tarung telah memberikan izin dan mendaftar segala hal yang dapat Tapops berikan untuk menangani keadaan mereka.

Laksaman Tarung memahami bahwa dia dan adiknya tidak memiliki rumah untuk pulang, bahwa Fang tidak dapat berpisah dari Kaizo, dia mendengarkan setiap detail yang Kaizo berikan tanpa berpaling sedikit pun. Dia berbaik hati menyulap sebuah ruang besar untuk dijadikan rumah tempat tinggal untuk mereka di markas Tapops ini, dilengkapi keperluan untuk anak seusia Fang beserta guru dan pengasuh untuk menjaganya selama Kaizo menjalankan misi.

Kebaikkan yang diterimanya dari Tapops adalah hutang yang harus dibayar, maka dari itu Kaizo akan selalu berada di pihak Tapops, dia akan membalas seluruh hutangnya, mereka dapat menggunakan Kaizo hingga titik terakhir jiwanya jika mereka memang berkehendak. Apapun dapat mereka lakukan padanya dan dia tidak akan mempertanyakan atau melawannya, mereka punya hak penuh terhadap dirinya asalkan jangan adiknya.

Hutang ini terjadi karena dia tidak becus menangani hidupnya sendiri, hutang ini hanya miliknya seorang, dia yang memutuskan untuk menerima kebaikan hati mereka dan bukan Fang, yang hanya anak itu lakukan adalah mengekori abangnya yang seharusnya lebih becus menyediakan apa yang dia perlukan, tapi nyatanya dulu Kaizo tidak mampu.

Fang tidak pernah terikat oleh hutang apapun dengan Tapops, Kaizo ingin adiknya bebas mencari jalannya sendiri, dia ingin adiknya jauh dari bahaya, dia ingin adiknya bahagia. Kaizo bekerja mati-matian agar dirinya dapat menyediakan kehidupan normal untuk adiknya, Kaizo bahkan telah membeli rumah besar di planet Bumi untuk ditinggali Fang, dia menyiapkan berkas perpindahan dan identitas palsu untuk Fang, di sana Kaizo harap adiknya dapat hidup dengan aman dan beraktivitas dengan normal pula, keputusannya untuk menempatkan Fang di Bumi adalah hasil dari konsultasinya dengan Amato tentang planet Bumi yang menjadi asal tempat tinggal Amato dan Boboiboy.

HEALING JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang